♡14

1.1K 125 3
                                    

Keesokan harinya.

Namjoon dan Seokjin pergi kerumah Yoongi dengan membawa bahan-bahan masakan untuk party di garden home rumah yoongi. Namjoon baru pertama kali mengunjungi rumah seseorang terlebih lagi ini bukan rumah teman dekatnya. Yang ia lakukan selama masa hidupnya adalah menyambut para tamu dari teman bisnis ayahnya yang setiap minggu berkunjung ke mansionnya. Ia tak pernah punya waktu bahkan tak berkeinginan pergi kerumah siapapun kecuali rumah Jimin, itupun hanya karena keadaan terdesak saja.

"Bibi!! Kak Yesung!! Seokjinie dataaaaang!!" kicau seokjin berlari menuju ke taman belakang rumah yoongi dengan membawa kantong plastik berisi bahan masakan barbeque itu. Namjoon hanya terkekeh kecil sambil mengikuti Seokjin sambil melihat kearah kanan kiri menyelidiki isi rumah Yoongi. "tidak terlalu kecil dan sangat strategis sekali untuk ditempati, mungkin cocok untuk keluarga kecilku dengan jinseok nanti" gumam namjoon sambil tergelitik sendiri mendengar perkataannya barusan.

"ara Seokjin-ah, apa kabar? Makin gendut saja sekarang. Hahaha" ejek yesung sambil mencubit pipi Seokjin. Seokjin mengembungkan pipinya lalu menatap yesung dengan sebal, "Seokjinie gak gendut! Ini seksi!" jawabnya protes. Yesung hanya tertawa lalu mengacak-acak rambut seokjin, "masih belum berubah sampai sekarang" katanya.

Namjoon datang dibelakang Seokjin lalu membungkuk sopan saat bertatap mata dengan yesung dan ibu yoongi lalu tersenyum, "Selamat siang semuanya salam kenal" kata Namjoon dengan sopan.

Yesung dan ibunya membelakakan matanya, lalu mereka menatap Seokjin seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Pacar Seokjinie?" tanya ibu yoongi. Seokjin mengangguk gemas lalu merangkul Namjoon sambil tersenyum lebar, "Namanya Kim Namjoon! Pacar Seokjinie yang paling baaaaaaaaiiik sepanjang masa" katanya dibalas tepukan pipi dari Namjoon karena malu.

"Ah, saya Kim Namjoon teman Park Jimin dan juga Kekasih Kim Seokjin, mohon bantuannya" kata Namjoon menambahkan. Ibu yoongi langsung memeluk seokjin dengan gemas, "omo, anak gembul ini sudah besar ya aigoo! Bahagia ya sama Namjoonie?"

Seokjin terkekeh kecil lalu mengembungkan pipi, "Bibi... Aku ini seksi tau tidak gembul!" protesnya lagi.

"kutebak, pasti panggilan sayangnya Namu" tebak yesung dengan senyuman smirknya. Namjoon dan Seokjin membelakakan matanya lalu menatap yesung kaget, "kok kak yesung tahu?" tanya seokjin. "Hanya menebak haha"

Yoongi dan Jimin duduk di meja outdoor sambil melihat Seokjin yang sangat antusias bertemu dengan keluarga kecil yoongi yang sejak dulu selalu seokjin temui. Jimin hanya terdiam sambil menatap seokjin sambil menghela nafas. "iri ya, Seokjin dekat sekali dengan keluargamu, makin membuatku seperti penumpang tidak tahu diri saja dirumah ini" gumam jimin.

"Kalau begitu cepat pulang sana" jawab yoongi sambil mulai memisahkan sayuran yang nantinya akan di panggang bersama barbeque. Jimin mendengus ketus, "Selalu saja kejam seperti itu, menyebalkan" ketus jimin lalu memotong paprikanya kembali.

"Ibuku menyukaimu, sejak kau tinggal disini ia selalu pulang kerja lebih awal dan masak malam, bahkan membelikanmu beberapa suplemen vitamin. Apanya yang tukang numpang, kau itu sekarang sudah dianggap anak oleh ibuku" kata yoongi sambil fokus memilah sayuran tanpa menatap jimin. Jimin menatap Yoongi lalu menaikan sebelah alisnya, "kalau aku anaknya berarti aku harus menikahi anaknya dulu dong"

Tangan yoongi tergelincir kecil karena perkataan Jimin lalu ia memandang Jimin tak berkata apapun dan menghela nafas. Jimin tertawa lalu melayangkan sehelai daun kubis ke muka yoongi, "Apa-apaan tatapanmu itu, ah menggelitik sekali" kata Jimin sambil tertawa sampai mengeluarkan air matanya. Yoongi menghiraukannya lalu lanjut memilah kembali sayurannya dan tanpa sadar ia sedikit tersenyum karena Jimin tertawa.

😸😸😸😸

Seokjin dan Namjoon bertugas memanggang barbeque dan juga menyiapkan berbagai minuman, ah tidak lebih tepatnya hanya Seokjin yang bertugas seperti itu. Namjoon dilarang mendekati panggangan oleh Seokjin sedikitpun barang hanya memegang stick barbequenya ataupun menyusun gelas-gelas untuk minumannya. "Jinseok, terus aku ngapain dong?" tanya Namjoon sambil memeluk pinggang Seokjin yang sedang fokus memanggang itu. Seokjin memegang lengan Namjoon yang ada disekitar perutnya lalu tersenyum, "begini saja. Sudah membantu kkkk. Jinseok gak mau kerja dua kali soalnya wlee" jawabnya mengejek Namjoon yang memang sangat canggung berada di dekat alat-alat memasak seperti itu. Ia masih begitu ingat bagaimana prosesnya panci cantik miliknya hancur karena Namjoon memasak air selama sejam dan membakar pantat panci yang mulus itu, atau Bagaimana ketika Namjoon menghancurkan pemanggang roti karena memasukan 5 roti sekaligus kedalam satu lubang pemanggang itu.

"Namu mau gigit dikit aja yang udah jadi boleh ya?" tanya Namjoon sambil menunjuk daging sapi premium yang baru saja selesai Seokjin panggang, sangat menggiurkan apalagi sausnya yang meleleh di atas daging itu. "masih panas namuuuu!" jawab Seokjin sambil menggenggam satu tangan Namjoon dengan satu tangannya yang menganggue, sedangkan satu tangannya lagi ia pakai untuk memanggang barbeque yang masih harus di bolak-balik agar matangnya merata.

"Lagi masak gaboleh bermesraan tahu" kata yesung yang membawa beberapa minuman di atas nampan sambil tertawa mengejek. "Biarin yeee, sana sana kak yesung ganggu wleee" jawab Seokjin menjulurkan lidahnya membalas ejekannya. Namjoon hanya tersenyum sambil menyenderkan dagunya di bahu Seokjin dan lambat laun menghirup aroma parfum Seokjin yang segar itu. "Nah itu, jaga nafsu. Jangan sampai adiknya bangun disiang bolong, hahaha. Dah!!" kata yesung sambil tertawa nakal mengejek Namjoon. Namjoon menenggelamkan wajahnya di bahu Seokjin karena malu dengan perkataan yesung barusan, ia sangat tahu apa yang dimaksud perkataannya barusan.

"Adik itu maksudnya apa namu?" tanya Seokjin. Namjoon menghela nafas, "sesuatu yang ganas yang akan membuat jinseok kaget" jawab Namjoon tertawa kecil.

"Eh? Jinseok ingin tahu. Jelaskaaaaan sekarang namu" katanya sambil menggoyang-goyangkan badannya. Namjoon lalu mendekap Seokjin lebih erat, "Kan namu bilang 3 tahun lagi waktu itu, Jinseok tidak ingat?" tanya Namjoon.

"namu hanya ingin mengajari jinseok caranya hamil kan 3tahun lagi, bukan bercerita tentang adik namu yang bakal bikin kaget!" Seokjin menggeram protes lalu berbalik badan menghadap Namjoon, "pokoknya jinseok ingin diajari sekarang. Jinseok gak mau nungguin lama. Pokoknya sekarang!" katanya lagi sambil menginjak-injakan kaki dengan gemas diatas rumput taman rumah yoongi itu.

'tapi ini bukan sesuatu yang baik untuk aku jelaskan secara rinci sayangku, ah jinseok menggemaskan sekali kenapa begitu polos sekali kekasihku ini T^T' gumam Namjoon.

"Sudahlah bahas itu nanti saja, sekarang ayo ke meja masakannya sudah siap. Ayo pesta barbeque hari ini jinseok sayang" kata Namjoon lalu mencium pipi Seokjin lalu ia beralih membawa piring yang sudah berisi beberapa makanan yang baru saja seokjin panggang tadi.

"pokoknya pulang dari rumah yoongi, namu hutang penjelasan ya sama jinseok!" kata seokjin sambil mengikuti Namjoon yang sudah terlebih dulu berjalan kearah meja outdoor.

"Baiklah tuan alpaca ku" jawab Namjoon mengiyakan sambil membuang nafas frustasinya.





Hayoloh next chap ratenya M jangan-jangan ni😂😂😂😂😂

Bayangin namjin lagi masak barbeque kaya gini :'( wwkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangin namjin lagi masak barbeque kaya gini :'( wwkwkw.

BABY JINSEOK and HIS MOONCHILDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang