"Hoseok lo ngapain disini? Kapan lo pulang dari luar negeri?" tanya Jimin yang masih terbelalak melihat Jung Hoseok, Sepupu Park Jimin.
"Jimboo! Aku baru tau kalau kau kuliah disini. Aku sedang mencari seseorang" jawab Hoseok dengan santai. Yoongi yang sudah tidak sabar untuk segera pergi hanya menatap jimin penuh kode untuk segera ikut pergi bersamanya. "Ah, unggi kenalin ini Hoseok sepupuku yang tinggal diluar negeri" kata Jimin lalu merangkul tangan Yoongi untuk bersabar dikit dan menyapa kecil sepupunya. Yoongi hanya mendengus kecil lalu terdiam dingin, "ya hai, gue yoongi" sapa Yoongi cuek.
"Pacar Jimboo?" tanya hoseok. Jimin mengangguk kecil dan langsung memalingkan mukanya yang merah. "Ah begitunya. Kalau begitu aku harus segera pergi Jimboo, Yoongi. Ada hal rahasia penting yang harus kukerjakan disini sekarang, oh iya kapan-kapan aku main kerumahmu ya! Salam untuk bibi dan paman!" kata Hoseok menepuk pundak Jimin lalu segera pergi dari hadapan Yoongi dan Jimin.
"Buru-buru banget kaya mau ngejar mangsaa-Aaaargghh unggi jangan tarik tanganku!" teriak Jimin saat tubuhnya ditarik pergi dari tempat itu untuk segera pergi ke apartemen Namjoon dan Seokjin.
🙂🙂🙂🙂
Namjoon dan Seokjin berhenti disebuah toko perhiasan langganan keluarga Namjoon. Ia menepuk pipi Seokjin yang masih terlelap di kursi mobil dan akhirnya Seokjin pun terbangun. "Jinseok, ayo mampir sebentar kesini" bisik Namjoon sambil menunggu Seokjin yang masih mengumpulkan nyawanya.
"Ini dimana namu?" kata Seokjin sambil merapikan rambutnya. Namjoon mengecup pipi Seokjin karena gemas lalu merangkul pundaknya, "toko perhiasan langgananku sayang, ayo turun sebentar" ajak Namjoon.
"untuk apa? " tanya Seokjin.
"Membeli cincin pernikahan kita"
"Hah?"
"Hah?"
"Namuuu!!!" peluk Seokjin yang terharu dengan ajakan Namjoon. Namjoon terkekeh kecil lalu mengusap rambut Seokjin manja, "Ayo kita lihat beberapa katalog perhiasan yang bagus. Siapa tau Jinseok juga tertarik dengan perhiasan lain, namu juga akan belikan lho!" kata Namjoon menangkup kedua pipi Seokjin. Seokjin tersenyum lalu mengangguk cepat dengan gemas, "um!" serunya.
Namjoon dan Seokjin turun dari mobil dan segera pergi ke dalam toko perhiasan itu untuk melihat katalog exclusive yang hanya bisa didapat dari member atau langganan dan toko tersebut. Seokjin yang tak kuasa menahan pandangan 'wah' nya di toko itu meminta izin kepada Namjoon untuk melihat-lihat sekeliling perhiasan yang dipajang di etalase dengan lampu warm light yang menghiasi pajangan perhiasan itu agar terkesan lebih elegan. Namjoon hanya dibuat tersenyum sambil membuntuti kemana Seokjin pergi.
Ini bukan pertama kalinya Seokjin pergi ke toko perhiasan, ia sudah beberapa kali pergi ke toko perhiasan di penjuru kota hanya untuk melihat-lihat memanjakan matanya ataupun membeli yang benar-benar ia suka. Tapi, ini adalah pertama kalinya Seokjin menginjakan kaki di toko perhiasan yang terkenal akan keelitan dan kualitas terbaiknya, dan tentu saja harganya bukan main-main bahkn untuk Seokjin yang notabenenya hampir satu kalangan dengan Namjoon.
"namu, lihat ini! Lucu ya?" kata Seokjin seraya memanggil Namjoon untuk segera mendekati dirinya dan melihat apa yang ditunjuk Seokjin. Seokjin menunjuk kepada dua cincin yang berbatu berlian berbentuk hati berwarna biru dan pink yang terpajang di etalase itu. Namjoon mengusap rambut Seokjin, "kau mau?" tanyanya. Seokjin menatap wajah Namjoon dengan mata yang berbinar dan pupilnya yang sedikit membesar, "bo-boleh?" tanya Seokjin bergumam.
![](https://img.wattpad.com/cover/197950474-288-k370620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY JINSEOK and HIS MOONCHILD
Fanfiction"aku sayang namu pokoknya" .. .. "aku benci namu!!!" .. .. "namu aku ingin tteokbokki" .. .. "namu aku gak mau yang pedes!!!" seokjin atau yang lebih sering dipanggil jinseok oleh kekasihnya kim namjoon adalah manusia yang sangat manja dan juga mood...