- Beauty, dangerously -

27 1 0
                                    

Author POV

"Jadi, apa yang akan kau lakukan pada mereka?"

Jeno masih tidak bergeming, dia sibuk dengan pemikirannya sambil mendudukkan diri di bangku taman dibawah pohon itu. Huang Renjun, pemuda bergingsul yang sedang duduk diatas dahan pohon tempat Jeno berteduh hanya mendengus kasar.

"Mereka itu berbahaya. Kau tahu apa yang akan terjadi jika sampai Lucifer berhasil memperbanyak keturunan nantinya? Dunia ini bisa hancur." ujar Renjun.

Jeno masih tidak menanggapi ucapan Renjun. Pemuda itu menghela nafasnya dan menunduk frustasi. Dengan cekatan, Renjun turun dari dahan pohon kemudian duduk di ruang kosong disebelah kiri Jeno.

"Aku tahu itu." Jeno akhirnya membuka suara. "Tapi apa ada hubungannya dengan tugasku kali ini? Tidak mungkin Tuan mempertemukanku dan Jina tanpa alasan, sementara gadis itu sendiri adalah keturunan Lucifer. Juga Na Jaemin."

Renjun menatap Jeno ragu. Dirinya tiba-tiba teringat akan sesuatu. Dia ingin mengatakannya pada Jeno. Tapi dia sendiri tidak yakin dengan apa yang diingatnya akan berdampak baik atau tidak dalam hal ini.

"Ku pikir kau tahu sesuatu." Jeno kini beralih menatap serius pada Renjun. "Ayolah, aku bisa membaca wajahmu itu, Huang Renjun."

Renjun menyerah. Akhirnya dia memilih untuk mengatakannya saja.

"Oke, Akan ku beritahu. Tapi sebelum itu, Pastikan tidak ada orang lain yang mendengar kita sedang membicarakan hal ini." Renjun mendongak kesana kemari untuk memastikan tidak ada orang lain disekitar mereka.

"Aman."

"Jadi, kau tahu apa?" tanya Jeno to the point.

"Aku mendengar dari grim reaper lain yang bilang bahwa kasus sepertimu ini pernah terjadi sebelumnya. Dia bilang padaku jika seorang guardian angel sepertimu mendapatkan misi untuk melindungi anak manusia setengah iblis, artinya tetua mereka menginginkan sesuatu darimu. Dan Tuan mengujimu ketaatanmu dengan memberikan tugas yang berurusan dengan salah satu keturunan demonic." jelas Renjun.

"Maksudnya, Lucifer menginginkan sesuatu dariku?"

"Tepat sekali."

Jeno terdiam. Sebelum akhirnya menggumam. "Apa yang dia inginkan dariku?"

"Kau benar. Apa yang dia inginkan dari orang kurang pergaulan sepertimu?" celetuk Renjun.

Jeno langsung menjitak si pencabut nyawa itu. "Aku bertanya serius!"

Renjun meringis lalu mengangkat kedua bahunya.

"Entahlah. Tapi menurut persepsiku sendiri, Lucifer memanfaatkan keturunannya untuk membawamu padanya. Kau tahu lah, mereka licik. Oh iya, grim reaper itu berkata juga bahwa orang yang pernah mengalami hal sepertimu ini juga seorang half angelic."

Jeno membulatkan matanya seperti menemukan sebuah kebetulan yang akan membawanya pada lebih banyak petunjuk atas apa yang Lucifer inginkan darinya.

"NAH! Bisa jadi Lucifer menginginkan ku karena aku adalah half angelic!" seru Jeno yang langsung dibekap oleh Renjun.

"Jangan keras-keras bodoh! Ini petang hari. Kau tidak ingin mengundang lebih banyak iblis datang kemari karena tahu ada dua half angelic yang siap diterkam sampai mati, kan?" Renjun berujar pelan sambil melirik sekelilingnya waspada.

Angel || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang