Wonshik baru saja tiba di kelasnya yang ramai, setelah selesai mendengar khutbah dari salah satu guru piket yang menjaga gerbang. Ya, kebetulan sekali di hari pertamanya sekolah dia datang terlambat dan melewatkan upacara pembukaan, lebih parahnya lagi dia harus menerima wejangan dari salah satu guru sambil berdiri dengan satu kaki dan memegangi dua telingannya, serius? di jaman seperti ini masih berlaku hukuman seperti itu?
Pandangannya menjelajah ke seluruh kelas mencari bangku kosong yang belum terisi. Awalnya dia memperhatikan deretan meja paling depan, dan untungnya telah terisi penuh oleh beberapa tipe 'siswa terbaik', Wonshik bersyukur untuk hal itu karena dia sangat anti duduk di deretan paling depan. kemudian semakin kebelakang dan belakang lagi, hingga dia melihat sebuah bangku kosong di dekat jendela, meski tidak pas di samping jendela karena ada seorang siswa yang telah menempati posisi itu.
Dengan langkah pelan dia melangkah ke arah bangku kosong yang tersedia, awalnya dia tak ambil pusing pada siapa yang akan menjadi teman sebangkunya. Namun semakin dia mendekat ke arah mejanya, dia semakin sadar jika siswa yang menjadi teman sebangkunya memiliki penampilan yang lain dari kebanyakan siswa.
" Er..hai? kursi ini kosong?"-adalah kata yang keluar pertama dari mulut Wonshik untuk menarik perhatian dari siswa yang sedari tadi sibuk memperhatikan ponsel di tangannya.
" Kosong, kamu bisa duduk disitu, lagi pula tidak ada siswa lain yang mau duduk di sini." Balas siswa itu tanpa mengalihkan perhatiaannya di benda pipih itu.
Tanpa menunggu lagi, Wonshik lalu meletakkan tasnya di meja dan segera menduduki kursinya, sebentar lagi wali kelas mereka datang dan dia tidak ingin ditegur untuk kedua kalinya hari ini.
" By the way, namaku taekwoon, jung taekwoon."
Wonshik yang tengah mengeluarkan alat tulis dari dalam tasnya segera mengalihkan pandangannya ke arah samping, lebih tepatnya ke arah siswa dengan penampilan manis yang kini tersenyum sambil mengulurkan tangan.
" Kim wonshik." Balasnya sambil menyambut uluran tangan yang terasa lembut saat digenggam itu, akibat produk skincare kah?

KAMU SEDANG MEMBACA
If I say I love you bro
Fanfiction"Karena laki-laki yang feminim tidak selalu gay dan laki-laki yang tampak macho belum tentu straight" -Coming Out '15