Ini adalah hari kedua masuk sekolah menengah atas tahap akhir, dan pembagian kelas pun dimulai sayangnya antara yafiq atau yafizan itu tidak sekelas dengan melody,melody satu kelas dengan alex, yafiq satu kelas dengan inaa, sedangkan yafizan satu kelas dengan fanny, iraa dan nina. yafiq tidak mempunyai teman dekat dikelasnya. Murid SMA khayalan pun beramai ramai melihat papan pengumuman pembagian kelas ini.
"ih ampun deh gue, sekolah mahal tu kertas cuma di tempel disitu doang! Gabisa gitu dibagiin. Idih, nyebelin" nina pun berkata dengan muka masamnya kepada ina. "gini juga seru, gua kesana ya!" ucap ina.
"eh jangaan na! Jangan kesana emang lo mau apan? Tubruk tubruk kaya gitu kaya ga ada modal aja!" ucap iraa sambil mencari org yg mungkin bisa disuruhny.a "heh heh! Tolong liat tin yaa gua sekelas sama siapa bukan gua aja kita bertiga!" bentak iraa pada perempuan berhijab dan memakai kacamata itu. "eh kamu sekelas dengan yafizan, fanny, dan nina" ucap perempuan berhijab itu "loh ko lo bisa tau?" ucap nina penasaran"karna kita sekelas hehe" ucap orang itu "idiih... Apan si jijik!" ucap nina ketus "eh ina... Mau kemana tu?" panggil iraa "mau liat papan pengumuman!" jawab ina sambil berjalan meninggalkan nina dan ira.Seiring waktu papan pengumuman pun mulai sepi, karena semua murid telah mendapatkan kelas mereka masing masing, ada yang menyuap untuk sebuah kelas yang unggul dan ada juga yang menyuap agar bisa sekelas dengan orang yang mereka suka, sekolah ini memang seperti itu. Karena, mungkin swasta tapi sekolah tingkat tinggi dengan harga yang tidak murah. Jadi, bisa dikatakan sekolah ini tempat anak anak manja dan anak anak konglomerat berkumpul. Tidak semua, diantara mereka ada juga yang masuk dengan berpestasi dan juga dengan bantuan dari pemilik sekolah.
Untuk yang masih penasaran dengan keadaan sekolah ini, SMA khayalan memiliki lapangan di dalam ruang dan diluar ruangan, SMA ini juga memiliki fasilitas penginapan bagi siswa yang akan menginap karena tugas dan DLL, tapi harus ada ijin dari guru yang menyuruh muridnya menginap. SMA ini pun memiliki 3 penginapan siswa, terdiri dari 2 kamar tidur didalamnya ada 2 kasur tingkat yang sangat besar, memiliki 4 kolam berenang didalam ruangan dan juga memiliki masing masing 2 pendingin ruangan, dan loker satu persatu untuk murid disetiap kelas. saat memasuki kelas tidak ada lagi kata untuk diabsen melalui panggilan tapi sebelum masuk, harus menggunakan sidik jari untuk mengabsen, jika sidik jari itu bukan pemilik dari orang tersebut atau guru yang salah masuk, pintu kelas tidak akan terbuka. disana juga tersedia ruang mandi dengan desain bath tub atau dengan shower. masing masing kamar mandi memiliki 10 ruang mandi perkelas untuk putra/putri dan 8 ruang ganti pakaian untuk putra maupun putri. Disini juga terdapat ruangan seperti hotel, dilengkapi dengan ruang tidur dan Televisi, ada juga ruang mandi tersendiri, untuk ruangan ini hanya bisa disewa dalam 1bulan seharga 5 juta, ruang penginapan berbayar ini memiliki 10 ruang, disini memiliki ruang piano, diruang ini hanya ada piano ditengah ruangan, dan ruang sebelahnya adalah ruang alat musik dan ruang tempat latihan dance atau ruang bernyanyi. Di sekolah ini juga masih terdapat ruang biasa seperti yang ada disekolah lain, seperti ruang guru, lab computer, laboratorium ipa, kelas kelas, dapur, ruang tata usaha, ruang tamu, perpustakaan, ruang Estrakulikuler, ruang osis DLL, dan memiliki kamera pengaman disetiap ruanganya, kecuali diruang tertentu, seperti ruang mandi, ruang ganti pakaian, ruang penginapan, dan ruang penginapan berbayar, Satpam disekolah ini memiliki 10 satpam pilihan yang sudah dilatih, sekolah ini juga memiliki kantin yang nyaman tidak sembarang orang yang boleh berjualan disana hanya makanan yang sudah diperiksa oleh BPOM dan dinyatakan halal. Pasti hanya anak yang beruntung sekolah disini dan sudah terbayang kan? Betapa luasnya sekolah ini.
"aduuh, sial banget hari ini Kesiangan aargh..., mana pembagian kelas lagi" ucap melody seraya berlari yang menurutnya sudah sangat kencang. "eh eh eh? Siapa ini?" ucap satpam dengan muka garang nya. "ehh... Pak, mmm gapapa kan? Telat 5menit doang ko hehe" ucap melody cengengesan "yauda! Saya beri kesempatan" ucap satpam itu "bapa ganteng pak! Makasih..." ucap melody senang dan terus berlari, "apansi? Kenapa harus kesiangan segala? Gegara tadi malem si argh sial" "haduh mana papan pengumuman jauh lagi" ucap melody masih berlari. saat ia berlari tanpa sadar ia melihat yafizan sedang mengobrol dengan alex dan tidak melihat ada yang sedang mengepel dihadapannya, akibat kecerobohannya itu melody pun jatuh karna tidak melihat ember didepan nya "aduhhhh... Sial!"ringis melody. alex pun refleks menghampiri melody, sedangkan yafizan masih diam di tempat dan hanya menatap bingung pada melody, ia ingin tertawa tapi mencari unsur luka yang melody dapatkan. "eh lo baik baik aja mel? Elo sii! Liat nya ke muka yafizan mulu! Gegara dia sekarang dandanannya dah rapih dan keren idih" sindir Alex, plaaaaak! Melody pun memukul tangan alex karna kesal dan berusaha berdiri sendiri dan ia pun terjatuh kembali kali karna lantainya licin "aduuh!" ringis melody. "pangeran yafizan tolongin melody dooooong" ucap alex meledek. yafizan pun refleks menghampiri melody tapi ia canggung harus menolong dari mana "tarik tangannya, yafizan begok!" bentak alex. "gue tau deh, si yafizan itu mau nolongin tapi nunggu disuruh dulu biar kehormatan jahatnya ga luntur kek baju biru gue wkwk" ucap alex meledek yafizan dan melody pun melihat alex sinis "kaki kamu gapapa?" tanya yafizan "gendong zan! Lu galiat apan tu kaki dua dua nya kena karma gara gara kesiangan wkwk" ucap alex "mau digendong?" tanya yafizan "ga ga" jawab melody terbata bata, " beneran?" tanya yafizan "yaudah aku ke kls duluan ya" ucap yafizan hendak meninggal kan melody. " eh eh eh kalau dia bilang ngga berarti dia mau begoo!! Dasar ga peka!!" ucap alex gemas dengan kelakuan teman nya yang bodoh ini.
" oh,gitu ya?" tanya yafizan kepada melody. melody pun hanya menundukan kepalanya, wajah nya memerah karena malu. "udah cepet gendong sana!!, gue mau ke kls byee" ucap alex meninggalkan mereka berdua. Melody masih malu dan terus menundukkan kepalanya sampai ia melihat yafizan berjongkok dihadapan nya "ayo naik, nanti luka mu infeksi" ucap yafizan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love Of Twins
RomanceTakdir yang memisahkan, takdir pula yang mempersatukan. Yafizan, anak yang terpuruk dari masa lalu yang sangat menyakitkan, akhirnya dapat keluar dari keterpurukan nya, melalui melody, ia belajar banyak tentang menggenggam rasa sakit, dan mengubahny...