Chapter 24 (selamat tinggal malaikatku)

24 6 0
                                    

sinar menyinari ruang gelap yang lembab itu, matahari sudah mengatakan "waktunya menyambutku dengan aktivitas". Namun, yafizan enggan bangun karena ia tahu hari ini adalah hari liburnya

"zannn..., bangun ga! hari ini ibu balik, pagi ini pesawatnya nyampe bodoh, bangun onta!" bentak seorang kakak yang menunggu nya depan pintu kamarnya

"iya iya ini gue bangun badak, gua mandi dulu" ucap yafizan malas

"cepet! pesawatnya 2 jam lagi nyampe!" ucap yafiq dengan marah

TING TONG!!!

Suara bel rumah mereka berbunyi tanda hadir tamu, yafiq pun langsung menghampiri pintunya

"paket untuk yafiq dan yafizan" ucap seorang pria berbaju hitam dengan membawa sekotak benda

"dari siapa pak?" tanya yafiq dengan heran

"dari bu Aristia indri dikirim dari kota bristol english"

"ya... terima kasih" ucap yafiq sambil menutup pintunya

"dari siapa fiq?" tanya Yafizan

"dari ibu, aneh padahal kan ibu tau kalo barang ini pasti sampai hari ini"

"coba buka, kali ada pesan nya" ucap Yafizan

~~~~

Anak anak ku kalian masih sehat kan nak?
Maaf, sayang ibu terlalu lama disini dan tidak menanyai kabar kalian lewat ponsel, ibu tahu
Pasti kalian kesal pada ibu maaf kan ibu ya nak, Ini baju untuk kalian, ibu tahu Yafiq sangat menyukai warna putih dan Yafizan menyukai hitam, jadi ibu bawakan oleh oleh sederhana untuk kalian. Pakai baju ini ya saat menjemput bunda nanti.

Ibu, menyayangi kalian

~~~~

Mereka pun langsung membuka yang ada dalam kotak itu dan melihat baju yang dibelikan ibu nya

"ibu aneh aneh aja permintaannya mana baju nya kaya orang buronan polisi lagi" ucap Yafiq

"Gausa banyak ngedumel deh! Berisik bet mulut lu, risi gua" ucap yafizan marah

Mereka pun tak lama kemudian keluar kamar dan saling melihat pakaian yang bunda mereka belikan

Mereka pun tak lama kemudian keluar kamar dan saling melihat pakaian yang bunda mereka belikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"semoga aja, melody ga liat gue pake baju ini" ucap Yafiq

"yuk, berangkat" ajak Yafizan

Mereka pun dalam perjalanan ke bandara
wajah mereka amat berbinar binar karna sebentar lagi mereka bertemu dengan sang malaikat tak bersayap yang tak lain adalah sang ibu

Tak lama, mereka pun sampai di bandara itu

"zan, ko belum nyampe ya? Padahal kan kita telat 20menit harusnya bunda udah nyampe" ucap Yafiq

"sabar" balas Yafizan

Saat, Yafiq dan Yafizan melihat orang orang diruang tunggu, terlihat seperti ada bencana ada yang menangis, pingsan, dan syok. Mereka kebingungan, Yafiq terduduk lalu menatap layar yang berada di atas itu

"Zan, ibuu..." ucap Yafiq meneteskan air matanya

"kenapa fiq! Fiq! Ibu kenapaaa!" bentak yafizan tidak mempercayai bahwa pesawat yang ibunya taiki jatuh dan meledak di kepulauan indonesia.

Yafizan tidak hanya diam ia menanyai semua yang bekerja di bandara

"apa ini maksudnya? Bisa tolong jelaskan? Dimana ibu saya!? Tolong perjelas ini! Cari ibu saya sekarang! Jika tidak besok nyawa anda hilang! Cepat dimana ibu saya! " bentak Yafizan dengan menarik kerah seorang petugas dibandara. dan sang petugas pun diam tak bersuara ataupun bergerak, Yafiq pun segera menarik sang adik ia berusaha menenangkan nya

Hari menjelang malam

Namun, tak kunjung yafizan keluar dari bandara ia masih yakin ini hanyalah sebuah candaan, ia masih terduduk di sudut bandara siap membawa barang - barang yg dibawa ibu nya, yafiq sesebentar meyakinkan bahwa waktunya pulang. Namun, yafizan tak kunjung meng-iyakan perkataannya.

Yafiq tak kuasa menahan air matanya yang keluar sedikit demi sedikit sedangkan Yafizan hanya melihat ke sebuah kaca yang besar yang luarnya tanda pesawat datang

Tak lama kemudian, yafizan tersadar dan mengeluarkan air matanya
Berkata "fiq, gua pengen pulang" mengatakan nya sedikit pelan dan menghapus air matanya "yuk" yafiq menjawab tersenyum dan menghapus air matanya

Saat mereka keluar bandara dan mencari kendaraan dan pak yono, Alex pun datang dengan mobil merah itu baju lusuh dan berlarian tanda mencari yafiq dan yafizan dan mereka pun melihat Alex
"pulang? Gua nginep dirumah kalian" ucap Alex yg mengatur nafas nya sehabis berlarian
"Zan, lu nangis" lanjut Alex, Yafizan tak kuasa mendengar nya ia pun masuk ke mobil dan melihat pak Yono yg sudah memerah matanya, Yafizan tak peduli ia sudah menghentikan tangis nya saat keluar dari bandara

"Lex, lu gausa nginep gua cuma minta tolong buat kasih kabar ini ke sekolah, gua mungkin selama 1 minggu ga akan pergi kesekolah. Makasih bro dah dateng!" ucap yafiq dengan memegang pundak Alex dan masuk ke dalam mobil .

Aku tau ada saatnya seperti Ini
Akhir ini...
Menyedihkan, ibu tak berkata
Bahwa, ia akan pulang ke tuhan
Tapi, aku tak akan bersedih
ia berpamitan Sebelum pergi
Aku sayang malaikat ku
Ibu

A Love Of TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang