Chapter 2

125 9 0
                                    

Hari pertama gue masuk sekolah ya gak beda jauh lah sama di sekolah lama. Hari kedua gue gak mau lagi kesiangan, saking gak mau kesiangannya, gue bangun jam 02.45

02.45
Dididididd did didid

"Ya allah, nikmat mana lagi yang aku dustakan" bangun dengan mata bantal
"Geloo, gue rajin banget jam segini udah bangun" berbicara depan cermin

03.00
"Mandi dulu ah"

Selesai mandi...

03.15
Naina bergegas melakukan skincare morning routine, pakai seragam, make up, pakai sepatu, sampai siap tinggal berangkat...

04.00

"Gue berangkat jam segini sampe sana paling jam 04.10, terus gue ngapain disana ? Nungguin gerbang kali ya? Ah nunggu jam setengah 6 aja deh" naina mengambil handphone dan menonton youtube sampai ketiduran..

" NAINA APRILIA NAYAAAA! BANGUUUN!" suara mama terdengar dari dapur di lantai bawah sampai kamar naina di kamar atas

Berkali kali mama manggil naina, tapi dia tetep gak bangun, akhirnya pintu kamar di dobrak paksa oleh mama

"WOY NAINA, BANGUN ATAU GUA SIRAM AIR WC LO "

* Jangan heran, maklum, mama naina terkenal dengan mamae gahol, hype abis, ngomong sama anak berasa ngomong sama temannya

"Yaampun mam, baru jam berapa ini mam, 15 menit lagi deh"
"15 menit 15 menit, liat jam, udah jam 8 ini, kamu kemarin gak mandi, pake seragam gini tidur"
"Allahuakbaaar Linaaaa, kenapa gak bangunin naii"

*lina adalah nama mama nai

"Heh durhaka ya kamu"
"Mama, maafin nai, nai berangkat dulu ya, nai sayang mamaaa" berpamitan sambil lari

Naina berlari sekuat kakinya berlari, nafas yang tidak teratur membuat sesak di dada nai, nai memutuskan untuk duduk beristirahat sebentar di halte, sambil mengatur nafas, nai beberapa kali melihat jam tangan yang ada di tangan kirinya. Dari kejauhan terdengar suara motor sport melaju dengan kecepatan tinggi, namun saat tepat di depan hadapan nai, seseorang yang memakai helm full face, mengenakan seragam yang sama dengan nai, menggunakan motor sport itu berhenti dan menawarkan tumpangan

"Dengan lo diem disini selama 15 menit aja lo bisa telat " kata seseorang itu sambil membuka kaca helm full face nya
"Bukan urusan lo" ketus nai
" ayo naik" jawabnya
"Gue bilang bukan urusan lo, lagi pula dari kemarin gue liat lo naik motor ngebut bikin ngegang.."
"Gue ketos lo, kalo mau ikut, ayo naik, kalo gak yaudah gue jalan" singkatnya memotong pembicaraan nai
"Jalan tinggal jalan, lagian sombong banget jadi ketos" nai menjawab

'Aduh kesalahan apa yang gue buat lagi, dia ketos, kalo gue ngelawan nanti test masuk osis nya gimana dong' batin nai

"Oke bye" sambil menjalankan motornya dengan pelan
"Eh tunggu" sambil melambaikan tangan
"Apa?"
"Gue ikut"
"Naik!"

Selama di perjalanan, tidak ada obrolan istimewa oleh keduanya, mereka sama sama canggung dan terlihat sangat berjauhan duduknya walau satu motor

"Hari selasa masuk jam 9" ketos itu mencairkan suasana
"Hah" jawab nai kencang
"Hari selasaa masuk jam 9" suara ketos itu mengalahkan suara motornya
"Ko bisa? Kenapa?" Jawab nai dengan halus
" setiap hari selasa itu jadwal sekolah kita literasi dan bedah buku" jelasnya
*literasi = program baca buku

"Jadi pelajaran baru dimulai jam 9" lanjutnya
"Fhuuuh tenang deh" jawab nai
"Jangan tenang dulu, pak niman pasti bakal ngehukum lo masuk jam segini"

*pak niman adalah kepala sekolah yang sangar

"Lah, bukan gue doang kali yang siang, lo kan juga siang datengnya" bantah nai
"Lo liat gak gue gak bawa tas? Gue udah dateng dari jam 5 lewat 55, kebetulan sebelum literasi gue disuruh ambil file, jadi gue balik ke rumah dan balik lagi kesekolah" jelasnya
"Oh " singkat nai

~T E R P E N D A M~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang