Chapter 6

47 5 0
                                    

"Jadi gimana ?" Arga bertanya
"Apanya ? " Nai bertanya
"Diizinin gak"
"Apanya argaaa"
"Deketin lo" ucap arga pelan
"Aduuh gue gak tau"
"Kenapa ?"
"Gue sekarang gak bisa mikir jernih ga, jadi tolong jangan bebanin hal hal gini sekarang ya" Jelas nai
"Nai, gue tau lo gak beneran pacaran kan sama varo, varo cuma jadiin lo batu loncatan kan biar dia putus sama azka?"
"Gue gak tau ga" nai menunduk

Arga mengangkat kepala nai bermaksud agar nai tidak menunduk

"Gue kayanya harus tulis di jidat lo deh, kalo lo ngerasa sedih, ngerasa pengen nangis, lo jangan pernah nunduk, nunduk artinya lo gak siap hadapin segala masalah yang lo punya" ucap arga
"Sekarang gini deh, lo bawa makan kan, dari pada lo sedih, gue temenin lo makan di kelas ya, lo jangan nangis terus dan jangan pikirin omongan tadi, gue cuma bercanda kok"
"Ayo ke kelas lo " sambungnya
"Yaudah deh " nai pasrah

Mereka berdiri dan berjalan menuju kelas nai

"Arga" nai menatap arga
"Ya?"
"Gue mau balikin buku ini" nai memberikan buku
"Lo udah baca sampe selesai? "
"Belum si"
"Yaudah lah baca dulu aja"
"Udah baca sedikit sih, seru, cewenya cengeng"
"Kaya lo" arga meledek
"Iiih apaan si gue malu tau"
"Enggak enggak bercanda "

Seseorang menghampiri mereka

"Naina!"
"Kak Varoo" Ucap nai
"Varo " Ucap arga 
"Gue cariin lo kemana mana loh, kan kita janji istirahat di kantin" ucap varo
"Aah iya maaf gue tadi mau balikin ini ke arga"
"Yaudah, karena kita bertiga, gimana kita ke kantin aja bareng bareng. Kita makan cilok jeletot" ucap varo
"Sorry var, nai agak sedikit gak enak badan, dia mau makan di kelas " Ucap arga
"Bentar, nai! Mata lo sembab. Lo abis nangis?" Tanya varo
"Apaan si var udah lah" ucap arga

Arga menarik tangan nai dan berjalan menuju kelas nai

"Makasih ya ga" nai tersenyum
"Sama sama, gue temenin lo makan mau?"
"Gak usah deh,gue juga gak mood makan, gue mau di kelas aja"

Seseorang berbisik di belakang nai dan arga

"Itu si naina centil banget sih ya. Deket sama kak varo dan kak gaga"

Arga menyauti mereka

"Cuma orang orang gak guna yang ngomongin kejelekan orang lain di belakang" Ucap arga
"Eeh hai kak gaga" saut mereka
"Gak usah so baik lo" Ucap arga
"Lo sama temen temen lo cuma ampas kuaci, gak usah so baik kalo lo masih ngomongin orang lain di belakang" sambungnya

Mereka menunduk

"Arga!!" Nada nai sedikit naik

Nai menarik tangan arga

"Ga lo apa apaan si"
"Mereka jelas ngomongin lo nai, ngomongin lo!"
"Yaudah biarin aja, kan mereka yang dosa"
"Udah tau itu dosa dan lo masih ngebiarin mereka ngomongin lo? Its oke kalo lo gak tau, tapi ini jelas jelas mereka ngomongin lo di depan lo sama gue"
"Ya oke gue tau, tapi lo gak harus sekasar itu sama mereka"
"Waaah gila ya, entah lo yang terlalu baik atau lo juga yang terlalu bego"
"Iya arga gue bego, gue oon, gue gak tau apa apa, lo gak harus ngomong itu ke mereka terutama gue, mulut lo kasar, dan gue gak suka!"Marah nai
"Dan untuk izin lo tadi, gue udah nemu jawabannya. GUE GAK IZININ LO DEKET SAMA GUE" sambungnya
"Nai"
"Pergi!"
"Naina"
"Gue bilang pergi! Denger gak si lo, cukup lo hancurin hidup gue dengan satu kata bego lo ke gue. Sekarang lo pergi dan jangan pernah lo hancurin cewe cewe dengan omongan kasar lo itu"

Nai menutup pintu kelas meninggalkan arga

"Arga!" Saur varo

Arga terdiam

"Gue bodoh banget ya var"
"Kenapa? Naina mana ?"

Arga pergi meninggalkan varo tanpa meninggalkan kata .

~T E R P E N D A M~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang