Chapter 3

89 4 0
                                    

"Yang ini jangan dideketin var, dia punya gue! "

Dan ternyata itu adalah Deva Arga Samudera . nai dan varo menengok

"Lo kenal ga? " jawab varo
"Iye var dia cewe gesrek yang tadi masuk ruangan kita" jawab arga
"Apaan si lo. Kenal ? " jawab nai
"Tuh kan var liat sendiri gesrek"
"Apa apaan si kalian, gaga, dan lo kenapa berantem, kenapa? Ada masalah?" Varo melerai
"Gini loh var.." Jawab arga
"Eiiits ayo semua kita ke ruangan, omongin baik baik biar selesai yu! " ajak varo

Di dalam ruangan osis tidak ada yang memulai obrolan, hanya suara gemuruh ac saja yang terdengar

"Jadi gak ada yang mau mulai pembicaraan nih? " varo memulai

"GAK" jawab nai dan arga kompak
"Eiiits, nah loh, ati ati ah jawabnya aja udah kompak gini, jangan jangan nanti kalian..."

Brakkkk  (suara gebrakan meja)

"Lo mau selesaiin masalah kita atau malah buang buang waktu gue sih ?" Arga memotong pembicaraan
"Lah ga, santai aja kali, gue disini mau selesaiin masalah kalian"
"Ribut deh lo berdua sampe bahagia" jawab nai
"Apaan si lo ikut ikutan" jawab gaga
"Ko lo nyolot si " jawab nai
"Gue gasuka, ada calon anggota osis modelannya kaya gini, gak tau etika, sopan santun, dan gak pernah ngehargain" jawab gaga dengan lantang

Setelah gaga bicara, dia keluar dari ruangan, yang sekarang hanya tersisa varo dan naina

"Tuh, ketosnya aja model nya kaya gitu, gimana kalo..." Cetus nai
"Huust, lo gak boleh gitu, dia itu partner gue banget, mulai dari organisasi dan segala hal apapun, dia orang yang perfeksionis, dia bisa selesaiin segala hal dengan sempurna, dia udah bisa bawa nama sekolah ini ke tingkat go internasional, jadi lo jangan lancang sama dia" Ucap varo
"Sebenernya gue gak peduli soal dia si" jawab nai
"Mmmm yaudah gini aja, lo mau cerita gak ada masalah apa soal lo sama gaga ?"
"Gini loh kak, gue gak mau jadi anggota osis, dianya ngeselin, gak ngehargain orang lain" curhat nai
"Gini nai, menurut gue, gimana kalo lo coba minta maaf sama dia, dia itu tipe orang yang kalo udah sekali benci bakalan benci selamanya, makannya gue sampe sekarang selalu jaga sikap sama dia, karena gue gak mau di benci sama dia" Ucap varo
"Seberharganya itu ya dia buat lo"
"Dia sahabat gue dari bayi, orang tua kita dulunya pas sma saling sahabatan, sampe nikahpun mereka tetep sahabatan, jadi gue sama gaga udah deket banget, gue kenal banget dia" Jelas varo
"Jadi gimana ? Kita coba perbaikin hubungan lo sama gaga ya, lo coba minta maaf sama dia, dan pasti dia terima kok, dia emang tipe pembenci,cuma dia bener bener orang yang pemaaf" lanjut varo
"Yaudah lah gue coba, tapi ini karena lo ya kak, bukan karena dia" jawab nai
"Nah gitu dong, yaudah lo boleh ke kelas, untuk test osis kita lakuin lusa aja ya "
"Oke kak, btw, kaka masih mau disini ?"
"Gue juga mau ke kelas si, gimana kalo bareng aja ?" ajak varo
"Boleh deh" Nai mengangguk

Varo dan nai berjalan menyusuri koridor kelas, mereka melewati kelas gaga yang tepat di samping kelas nai. Di depan kelasnya, gaga melihat mereka dengan sinis

"Ga!" sapa varo
"Heuhh? " melirik ke arah mereka dengan sinis
"Oh jadi kaliaan cinlok ceritanya" sambung gaga
"Apaan si ga, kebetulan lo disini, gue sama nai oh atau lebih tepatnya nai mau nyampein sesuatu sama lo" jawab varo
"Apaan " jawab gaga singkat

"Nai, lo duduk di samping gaga ya, gue ke kelas dulu, inget kata gue, dia tipe orang pemaaf" Varo menyuruh nai duduk di samping gaga
"Tapi kak..." Nai mengelak
"Udaah, ikutin ya, gue ke kelas. Byeee. Ga gue duluan" varo memotong pembicaraan nai
"Yoo" jawab gaga

Nai Seolah mematung di tempat

"Mau duduk atau gue pergi ?" Arga memulai
"E..eeh iya ga gue duduk, gue mau ngomong " jawab nai
"Gimana ? "
"Mmm gini ga, gue gak enak sama lo, gue mau minta maaf, gak seharusnya gue yang jadi anak baru nyolot sama lo, padahal lo di hormatin sama orang banyak " nai memulai obrolan dengan gugup
"Iya, lain kali kalo ngomong di saring dulu"

Arga berdiri dan masuk ke kelas tanpa basa basi meninggalkan nai

'Iish kan gue niatnya minta maaf, tapi dia tetep aja ngeselin. Mending gue masuk kelas'

Saat nai masuk ke kelas

"Nai, tadi gue liat lo jalan bareng ka varo, dan duduk bareng ka gaga, lo ada apaan si sama mereka?" Tanya rani teman sebangku nai
"Eh, gak kok, gue cuma ngobrolin tentang osis sama mereka"
"Ooh gitu, terus gimana ? Lo lolos test osis ? "
"Boro boro " Jawab nai

Kriiiiiiiiiing 

"Nai kantin yuk" ajak temen sekelasnya
"eeeh, gak deh gue bawa makan, gue di kelas aja, atau gak gue di taman "
"Yaudah, lo mau nitip apa? "
"Boleh gue nitip cilok yang kemarin ? "
*Cilok jeletot di kantin sekolah nai terkenal cilok yang paling enak

"Boleeh, mau berapa"
"5 ribu aja ya, ini uangnya, btw makasih yaaa" Nai memberikan uangnya
"Iyaa, nanti gue samper di taman ya"
"Okedeh"

'Makan di taman enak kali ya' batin nai

Nai pergi ke taman sambil membawa tentengan Kotak makan dan minum, dan juga sebuah buku yang tadi pagi di berikan si ketos

'Fajar' batin nai membaca judul buku itu, sambil sesekali nai menyuapkan makanannya

Saat nai membaca 1 halaman buku itu, seseorang manyauti nya dari belakang

"Gue kira lo gak bakalan suka sama buku itu" ucap seseorang itu

Nai menengok

"Eh, elo " nai melihat gaga
"Iyaa" ucap gaga

Gaga duduk tepat di depan nai

"Makan" nai menawari gaga makan
"Gue gak suka makan pas istirahat" jawab gaga
"Kenapa ? "
"Ya karena gue rasa buang buang waktu aja gitu gue makan pas jam istirahat, mending gue ke ruang musik"

Nai tersenyum

"eh by the way tadi lo bilang ke gue, katanya gue gak bakalan suka sama buku ini, kenapa ? " tanya nai
"Ya karena bagi gue, buku ini tu khayalan banget " jawab gaga
"Kenapa gitu? "
"Karena, masa si cowo terjun ke jurang demi cewenya bisa liat fajar pas pagi hari"
"haah, hahaha gak mungkin lah kaya gitu, orang aku udah baca sinopsis nya kok gak ada gitunya " nai tertawa pelan

'Hah, aku ?' batin nai

"Gue maksudnya" sambung nai
"Lo kenapa si bisa gitu? " tanya gaga
"Gitu gimana ?"
"Tadi pagi lo marah marah sama gue, sekarang lo beda banget"
"Hah, sok asik ya gue ? " tanya nai
"Nggaaaa gak gitu, tapi ya kalo di pikir pikir aneh aja gitu"
"Ya gimana ya, gue udah dua hari ini telat mulu masuk ke sekolah, jadi agak gak mood aja gitu"
"Gue itu kayanya baru liat lo 2 hari deh di halte, biasanya, murid sini itu gak pernah nunggu angkutan umum kaya lo, rata rata disini bawa mobil sama motor, motor nya pun vespa yang terbaru gitu"
"Lo anak baru ya? " sambung gaga
"Aah? Iyaa gue murid baru. gue kaget si denger murid sini pada gak pernah naik angkutan umum" jawab nai
"Ya gitu, murid sini pada gengsi semua, apalagi cewe cewenya tuh, yang cakep dan hits di temenin, yang biasa aja di jauhin. Makannya gue gak suka sama cewe cewe disini" ucap gaga
"Ooh gitu" singkat nai
"Lo kenapa pindah ?" Tanya gaga
"Eh gue banyak tanya ya, sorry ya" sambung gaga
"Ehhh gak kok, gak papa, gue disini pindah karena bokap baru meninggal, jadi nyokap harus kerja disini di tempat temennya" jelas nai
"Eh nai sorry ya, gue gak maksud gitu, sabar ya nai"
"Iyaa gak papa santai aja kali "
"Lo udah denger kalo test osis nya lusa ?"
"Ooh udah, dari ka varo"
"Giliran varo di panggil ka, gue enggak" jawab gaga
"Ya maaf hehe" nai tersenyum

Kriiiiiing

"Udah masuk, gue ke kelas dulu ya" pamit nai
"Iya"
"Bye"
"Bye"

Hari kedua nai menjalani kegiatan di sekolah barunya cukup lancar, saat pulang sekolah nai masuk ke kamar dan cek hp, dia mendapatkan notif di handphone nya

"Tumben ada notif line" ucap nai sendiri

/Line/

'Nai ini gue varo'
Read

'ANJIR APAAN INI MIMPI APA GUE' batin nai

#To be continued

~T E R P E N D A M~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang