Chapter 11

20 1 0
                                    

"Nai"
"Huh?"
"Andai gue gak keduluan arga ya, pasti gue tembak lo saat ini juga, dan mungkin pulang dari sini kita udah pacaran"

Degg ~ Perasaan nai berubah tak karuan 

"Apasi, ngaco" ucap nai merasa gugup

Cukup lama mereka berbincang, beberapa pesan masuk di telepon genggam milik nai, panggilan masuk tak terjawab juga selalu berdering setiap menit, nai menyadarinya tapi tidak menghiraukannya, nai tau semua itu dari arga. Nai mengajak alvaro untuk pulang lebih cepat

"Kak, pulang yuk" ucap nai
"Ayoo"

Nai dan varo bergegas merapihkan buku buku dan menghabiskan makanan nya. Sesaat setelah mereka pulang ke rumah, sebuah mobil mewah nan indah bertengger di halaman depan rumah nai

"Mobil siapa ini" ucap nai pelan
"Masuk gih, gue tau kok mobil siapa"
"Siapa ?"
"Gue pulang ya" Ucap varo sambil menarik gas motor nya

"Assalamualaikum" ucap nai membuka pintu
"Waalaikumsallam" ucap mama dan seseorang yang berdiri setelah mendengar suara nai
"Arga "
"Nai"
"Mama teleponin kamu tapi gak di angkat, di chat juga gak dibales, alvaro mana ?" Ucap mama dengan lantang
"Varo ?" Arga bertanya
"E..eee mam aku mau ngobrol ya sama arga"
"Yaudah sok, mama cuma nemenin arga kok sebelum kamu dateng"
"Arga, mama mau ke kamar dulu ya" sambung mama
"Iya mam" ucap arga dengan manis

Nai menaikkan alis heran sambil sesekali menahan senyumnya

"Kenapa ?" Arga bertanya
"Gak papa kok, lucu aja panggil mama"
"Jalan bareng varo lagi?"
"Hah"
"Mama bilang lo jalan sama varo dari pulang sekolah"
"Ooh gak dari pulang sekolah banget kok"
"Tapi tetep jalan sama varo kan ?"
"Iyaa" Ucap nai dengan pelan
"Itu mobil lo ?"
"Bukan, di pinjemin ayah"
"Ooouuuh"
"Besok gue gak bisa jemput, lo gak papa naik angkot ?"
"Gak papa kok ga"
"Nai, lain kali kasih kabar kalo pergi pergian kemanapun"
"Iya maaf"
"Yaudah gue pulang ya, bilang mama"
"Hati hati ya ga"

Arga pergi begitu saja tanpa sepatah katapun, sikap arga sangat dingin saat ini. Seperti biasa keesokan harinya nai menunggu angkot di halte. Nai berangkat lebih pagi dari biasanya, entah kenapa nai terbangun karena memikirkan sikap arga semalam, nai memperhatikan setiap kendaraan yang melintas, sambil sesekali nai menghirup udara pagi yang sangat segar. Nai memejamkan matanya sejenak menikmati suasana pagi hari, suara kendaraan dan kerumunan orang terdengar begitu jelas di telinga nai. Dari kejauhan terdengar suara motor yang sudah sangat ia kenali, ia lantas membuka matanya dan melihat sesosok pria yang sangat ia kenali itu membonceng seorang perempuan yang berparas cantik dan mengenakan seragam yang sama dengannya. Sekitar berjarak satu meter dari tempat nai menunggu, nai melihat laki laki itu membuka kaca helm yang ia kenakan dan melirik ke arah nai, tapi tidak ada sepatah katapun darinya, ia terlihat sangat akrab dengan orang yang di boncengnya, melihatnya tersenyum ke orang lain saja menyesakkan dada, apalagi ini nai harus melihat arga berboncengan dan sangat akrab dengan orang lain.

"Arga" ucap nai pelan

Sesaat setelah nai melihat mereka berboncengan, angkutan umum tujuan sekolah nai datang, sampai di gerbang sekolah nai melihat arga masih bersama orang yang tadi ia lihat. Tanpa sapaan pagi nai melewati mereka begitu saja

"Nai" Orang itu menyapa Dan menghampiri nai, nai menghentikan langkahnya tanpa melihat ke belakang

"Iya ?" Tanya nai
"Nai kenalin gue syifa"
"Iya gue tau kok"
"Naii !" Arga menyapa Dan menghampiri nai
"Gue duluan ya syif" Singkat nai lalu pergi meninggalkan mereka

~T E R P E N D A M~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang