Chapter 9

37 2 0
                                    

-Ruang Musik-

"Duuuuh apa gak gentle ya gue kabur gini dari nai "
"Tapi jujur gue cemburu banget liat varo ngelus kepala nai gitu"
"Lagian kenapa si nai manis banget kesel gue"
"Apa gue balik aja ya ke ruang osis ya? Ya alesannya ikut rapat"
"Ah yaudah gue balik deh ke ruang osis"

Arga bergumam dan kesal sendiri di ruang musik, arga memutuskan untuk pergi ke ruang osis

Arga mengintip suasana di dalam ruangan dari pintu yang terbuka sedikit

"Nah itu nai, kenapa bengong dia"
"Ih kedap kedip sendiri lagi hahahhaa"  arga mengintip

"Ah iya arga gue mau jadi pacar lo" Nai terkejut

'Pacar gue ? Dia lagi mikirin gue ?' Batin arga

Sontak seluruh isi ruangan tertawa, terkecuali varo, dia terlihat sedikit bingung dan cemburu

"Mimpi lo!" Ucap salah satu anggota osis
"Ahaha ngarep aja jadi pacar ketua osis" Lanjut anggota lainnya
"So cakep banget"
"Paling lo yang penggoda"

Nai mengerutkan alis sedih

'Cewe lugu, malah diem aja di hina' sambung batin arga

"Ehh huust, omongan kalian jahat, kita lagi rapat proker kita buat pensi akhir tahun, bukan ngehujat orang lain"
"Varo, lo liat deh dia diem aja kan dari tadi gak merhatiin lo, dia lagi mikirin arga var, arga hahahaha dan masih ngarep jadi pacar arga"

Krieeeek Suara pintu terbuka....

"Nai gak ngarep kok, nai emang pacar gue sekarang, dan omongan sampah manusia kaya lo gak harusnya keluar dari mulut anggota osis sekolah ini" Ucap arga dengan tegas

"Jadi beneran kalian pacaran ?" Ucap varo
"Iya" ucap arga tegas

Nai hanya terbujur kaku melipatkan bibirnya kedalam mulut dan menunduk

"Iya kan nai ?"
"Iya !" Ucap nai tanpa ragu

'Mampus gue mampus, jadi bullyan deh gue gara gara mulut sembarangan ini' batin nai terkejut

Arga tersenyum lebar

"See? " ucap arga
"Kak gaga kok gitu ? Kapan pacaran sama nai nya"
"Arga lo kok "
"Gaga sadar ga "

"Kita masih mau lanjut proker kita atau udahan ? Kalo cuma mau ngebahas hubungan gue sama nai gak bakal ada ujungnya, hubungan gue sama dia juga gak bakal ada ujungnya" Menatap nai dengan senyum meledek

'Aduh argaaaa nyari penyakit' batin nai

"Oke kita udah ya ngebahas hal hal di luar proker, sekarang kita bahas aja proker kita yaitu pensi akhir tahun" ucap varo

12.00

Setelah rapat, nai buru buru menarik tangan arga keluar ruangan. Varo melihatnya serius dengan tatapan cemburu

"Eeeh sakittt" ucap arga
"Argaaaaa!" Teriak nai
"Eh hai pacaaar"
"Huust husst huust lo bisa diem gak si" nai menutup mulut arga
"Aduuh sumpah pengap kenapa si ?"
"Ih jangan kenceng kenceng, kalo satu sekolah tau gimana ?"
"Ya bagus dong biar semua tau gue punya pacar"
"Bagus nenek loo. kita kan gak pacaran iish"
"Siapa yang nerima gue depan banyak orang ? Lo kan ?"
"Iih itu gak sengaja itu karena gue lagi mikirin l.."
"Gue ? "
"Ih tau ah pokonya, kejadian tadi gak boleh ada yang tau Selain yang di ruangan"
"Gue pengennya semua orang tau"
"Gak boleh"
"Boleh dong, bagus kalo semua orang tau, kalo perlu gue tempel kertas pengumuman atau spanduk gede di mading kalo lo pacar gue"
"Lakuin aja kalo berani!" Nai pergi
"Oke, siapa takut"

~T E R P E N D A M~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang