2- poison

1.1K 176 442
                                    

"Some people are medicine and some are poisons. You just need to be careful on whom you'll choose to be with"
-Author

🌻🌻🌻🌻🌻

"Kalian sudah ti-"

"Javier, kau sudah gila?," Jeffrey memotong kalimat Javier dan berjalan melaluinya untuk duduk di sofa coklat yang tertata di ruang tengah mansion milik Javier.

"Gila?," beo Javier berbalik menatap Saudaranya.

"Ya, kau gila! Kau sengaja mengirim mobil yang telah di pasang bom untuk menjemput kami di bandara?"

"B-bom? ....Aku tidak mengerti"

"Buka ponsel mu dan cek headline news hari ini"

Javier menurut, ia merogoh sakunya dan menggenggam benda kecil itu dengan gusar.

Javier menurut, ia merogoh sakunya dan menggenggam benda kecil itu dengan gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap itu artikel beneran, pusing w ngeditnya☻)

Mata Javier membulat ketika menyadari mobil yang hancur itu adalah salah satu BMW miliknya.

"What the...." desis Javier. "dimana Johnny?"

Tepat setelah pertanyaan itu, seorang membuka pintu, mengalihkan perhatian Jeffrey dan Javier.

"Oh.. Hi," sapa Johnny canggung.

"Apa yang terjadi?", tanya Javier

"Well, mobil mu meledak, dan...begitulah"

"Jika mobilku meledak, bagaimana kalian sampai disini?"

"Insting." Johnny meletakkan tasnya di sofa. "aku merasa ada yang salah pada mobilmu, jadi aku menyuruh orangku untuk menjemput kami saat tiba di Incheon Airport"

"Bagaimana bisa ada bom?..." gumam Javier

"Javi, pertanyaan itu harusnya untukmu", potong Jeffrey

Javier terdiam.

"Wah.. apa kau berencana membunuh Johnny di hari ulangtahunnya?," tanya Jeffrey dengan ekspresi jahil. "kau selalu menentang Kakek, tapi ternyata kau ganas juga"

"Enough, Jeffrey. Kau ini suka sekali melebih - lebihkan," sergah Jhonny.

Jeffrey memasang wajah polos, "bukankah itu yang terjadi di film-film? Aku hanya mengikutinya agar kejadian ini lebih dramatis"

Javier menatap tajam Jeffrey, kemudian membenamkan wajah Jeffrey menggunakan bantal sofa, "bajingan! Kau suka sekali melihatku dalam masalah, huh?"

Jeffrey tertawa, "ini caramu menyambut Saudaramu?"

"Sudahi acara reuni kalian," perintah Johnny. "Javi, polisi menunggumu diluar. Mereka butuh keteranganmu"

--------------------

lacuna.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang