"what do you want on Christmas eve?"
-anonymous🌻🌻🌻🌻🌻
Di tumpukan batu pesisir pantai Long Beach, Califiornia—Johnny mengeringkan pakaiannya. Ia tak tahu pasti bagaimana akhirnya mereka berada di pantai itu, mungkin sekoci yang mereka tumpangi setelah jatuh disungai tempat mereka jatuh sebagai penghubungnya.
"Sampai kapan kau terus berdiri disana?"
Ia menoleh. Mendapati wanita dengan tanktop hitam dan jeans serta surai yang basah, membuat Johnny tersenyum.
Sexy.
"You're gon' get cold."
"Ou, someone worrying 'bout me over there."
Alexa memutar bola matanya, "Whateva!"
Johnny tertawa, kemudian beranjak dari tempatnya.
"You still showing your teeth in this kind of situation?" tukas Alexa ketika Johnny duduk di ranting pohon tua—tepat disebelahnya.
"So what? Im happy as long as you're around."
"Diamlah." wanita itu menggeram, hening sesaat sebelum bertanya, "Apa yang terjadi—maksudku, seseorang membiusku dan aku tersadar di dalam mobil yang tenggelam bersamamu, bisa jelaskan?"
"Yang jelas kau punya banyak musuh, Alexa. Karena itulah aku marah saat tahu pekerjaan mu."
Alexa membuang wajah—menutupi aura nelangsa kala mengingat waktu pertama Johnny menangkap basah dirinya membunuh seseorang—awal dari kerenggangan hubungan mereka.
Sadar ini waktu yang pas bagi mereka bicara tanpa emosi, Johnny menatap Alexa, "Kenapa waktu itu kau mencoba menembakku?"
Pertanyaan yang membuat Alexa terkekeh, "Kau masih mengira aku akan menembakmu saat itu?" ia menatap manik lelaki disampingnya, "Jika aku ingin menembakmu —aku tidak akan meleset, Johnny. Nyatanya malah mengenai anak buah yang berada di belakangmu."
"Jadi, kau sengaja menembak anak buahku? Kenapa?"
"Saat kita berdebat, Anak buahmu itu menodongkan pistolnya ke bahumu. Jangan tanya padaku kenapa—thats your men."
Johnny terdiam, menatap pasir putih dibawah pantofelnya. "I thought you..."
"Let me asking you, how can we sink in the car?"
Lelaki itu tidak menjawab. Johnny benar-benar sibuk akan kemungkinan di kepala-nya. Jika orang yang menculik Alexa adalah suruhan Ayahnya—seperti yang ia duga, lalu siapa orang yang sengaja menabrak mobilnya saat itu?
Alexa tertawa pelan, cenderung mengejek, "Kau hanya pintar mendeteksi bahaya di sekitar orang terdekatmu, tapi tidak untuk dirimu sendiri."
Wanita itu berpaling, menatap wajah serius Johnny akan gemelut otaknya. Darah segar yang mengalir di pelipis lelaki itu membuat Alexa berdehem,
KAMU SEDANG MEMBACA
lacuna.
Fanfictionla-cu-na (red) ləˈk(y)o͞onə (noun) a blank space, a missing part,- an unfilled place. Johnny selalu meneriaki kedua saudaranya-- Jeffrey dan Javier untuk menghindari masalah dan bahaya sebisa mungkin, justru kini tidak dapat mengontrol dirinya. Ada...