"I dont want anything in our broken home. not the memories or the things we own."
-One Ok Rock's lyric🌻🌻🌻🌻🌻
Dari atap gedung senapan M21 itu tengah membidik sasaran di bawah sana. Alexa tersekat saat melihat anak perempuan berusia sekitar sepuluh tahun turun dari mobil, berdiri di sebelah lelaki yang menjadi targetnya. Sepersekian detik, air muka-nya berubah. Alexa mulai mengkokang senapan lalu membidik.
Tidak sampai telunjuk wanita itu menekan senapan, tubuhnya dihantam sesuatu yang besar hingga ia berguling ke sisi atap.
"Ugh my back!" rintih lelaki itu, yang kini berada dibawah tubuh Alexa. "You look prettiest from here."
Alexa menggeram, "Get rid of your fuckin' hands from my waist!"
Setelah itu Alexa bangkit dan kembali ketempat dimana senapan berada. "Damn it!" rutuknya melihat target tak lagi berada di tempat. Ia lalu beralih ke arah Johnny.
"Do you think my threat was a joke?" Alexa membidik Johnny dengan revolver yang diambilnya di balik jaket.
"Do you think killing a daddy in front of his daughter is a right thing to do?"
"Why do i have to care 'bout that while he's doesnt give a fuck 'bout others? he puts his ass above people out there —stole donations for women and orphanage children. If that child witnessing her daddy's death, thats Karma she gets form her dad!!!"
Suara Alexa mulai pecah membuat Johnny terdiam. Lelaki itu mengerti jika Alexa begitu marah, mengingat wanita itu harus berjuang hidup sendiri di umur muda, saat panti asuhan yang ia andalkan tak sanggup lagi berdiri karena orang-orang berkuasa—hingga akhirnya ia di adopsi seorang lelaki yang menjadikannya monster.
"There's another way, Alexa..."
"There isnt!!"
"I understand yo—"
"You dont!"
"Alexa—"
"Im not joking when i said i'll kill you if you're appearing on my face."
Alexa mengkokang revolvernya, segurat keraguan menyelinap membuat jarinya sedikit bergetar.
Move, please.
Setelah ia menarik pelatuk tidak ada yang terjadi. Alexa kembali menarik pelatuknya, namun Revolver itu tidak memuntahkan peluru satupun.
"Well well. Thats mine, here yours." Johnny mengangkat revolver milik Alexa yang sempat ia tukar saat mendorong tubuh Alexa tadi, lalu membuang benda itu, "Avoiding or killing each other isnt a win-win solution."
"Fuck!"
Alexa berlari, melompat dengan satu kaki yang ia tendangkan di dada Johnny. Lelaki itu mundur, menangkis tinju Alexa lalu mengapit lengan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
lacuna.
Fanfictionla-cu-na (red) ləˈk(y)o͞onə (noun) a blank space, a missing part,- an unfilled place. Johnny selalu meneriaki kedua saudaranya-- Jeffrey dan Javier untuk menghindari masalah dan bahaya sebisa mungkin, justru kini tidak dapat mengontrol dirinya. Ada...