15- who?

709 87 320
                                    

"What are you doing with your life?"
-Author

🌻🌻🌻🌻🌻

Setelah menghabiskan waktu mencari alamat yang dikirim Javier, Emily melangkah pasti menuju the la guide. Ia membuka pintu, menemukan seorang wanita muda tengah sibuk melayani pelanggan.

"Good morn— RO-ROSE?!"

Emily membulatkan mata tatkala wanita itu berbalik dan menyapanya.

"ROSE! OH MY GOD, ROSE?!"

"EUNBI! LONG TIME NO SEE!" teriak Emily berlari kecil dan menghambur di tubuh Eunbi, "WAAA I MISS YOU!"

"MEE TO!" Eunbi melepas pelukan, menatap Emily dari ujung hingga kepala, "You look prettier than last time i've seen."

Emily tertawa, "Ini cafe mu?" dibalas anggukan oleh Eunbi, "Wah aku jadi ingat betapa enaknya masakan mu dulu— when we were in middle school."

"Karena kau memujiku, maka kau dapat menu gratis hari ini!"

"Tidak perlu repot-repot," tukas Emily, "Aku kesini ingin menemui seseorang. Barangkali kau kenal?"

"Siapa?"

"Javier Johnson. Kenal?"

Raut wajah Eunbi berubah, "Kau kenal dia?"

"Sure, he's my friend."

Eunbi mengangguk paham. Tak lama setelah itu suara langkah kaki tepat disebelah meja counter mengalihkan perhatian Eunbi,

"Nah, itu dia yang kau cari."

Emily berjengit senang, segera menghampiri Javier yang masih melangkah di anak tangga, "Javi!" panggilnya memeluk lelaki itu.

Javier sedikit terhuyung, kemudian melepas pelukan, "Kapan kau sampai?"

"Baru saja."

"Wah.. kau kenal Rose?"

Ekspresi Javier mengeras. Bukan karena kalimat Eunbi terdengar sarkas, tetapi ada sesuatu yang sangat mengganggu.

Javier mendekat ke arah Emily, "Dia tahu nama aslimu?"

"She's my old friend." bisik Emily kemudian melangkah pelan ke arah Eunbi, "Bisa aku minta sesuatu?"

"Hm, Apa?"

"Tolong panggil saja aku Emily."

Eunbi mengernyit, "But why?"

"I dont like it. Just call me Emily, please?"

"As you wish. Ah look! That's also my friend."

Emily mengikuti arah pandang Eunbi. Tepat di belakang tubuh Javier, berdiri lelaki bersurai gelap tengah tersenyum. Ini ketiga kalinya Emily merasa dejavu—apa-apaan!

"Jungwoo, kenalkan ini Ros—ah maksudku—"

"Emily," potong Jungwoo, "I know it since she's my friend's girlfriend."

"Kau kenal Emily? Sejak kapan?" tanya Javier

"Malam Natal."

He's lying!

Terang saja Emily ingat pertama kali mereka kenal adalah dihari peringatan kematian Ayah Javier.

"Are you okay?" tanya Eunbi merasakan telapak tangan Emily yang sedari tadi ia genggam berkeringat dan bergetar.

"Uhm..." Emily mengecek ponselnya kemudian tersenyum kaku, "I gotta go right now."

"Kau baru saja sampai." sungut Eunbi

lacuna.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang