21 - Istriku

5.4K 241 19
                                    

Rumah kembali sepi setelah Nina si cerewet itu pulang bersama Nurul.

Naysila sudah merebahkan tubuhnya di kasur setelah sebelumnya di bantu Aisyah berjalan.

"Malem ini kaka nginep disini ya," ucap Aisyah sambil mengangkat sebuah tas yang lumayan besar, mungkin isinya baju-baju gantinya dan juga anak-anaknya.

Zulfikar dan Naysila saling bertatapan 'itu artinya mereka akan tidur satu kamar malam ini' batin keduanya.

"Kenapa? Ga boleh?" Lanjut Aisyah.

"Bo..boleh ko ka." jawab Zulfikar gugup, sementara Naysila yang tak punya daya hanya menghela nafas panjang.

"Yaudah kaka mau istirahat dulu, ayo sayang kita bobo dulu!" Aisyah hendak menggendong feby yang tidur di samping Naysila sambil berpelukan dengan adiknya itu.

"Gak mau, beby mau bobo sama aunty." kedekatan keduanya memang sudah tidak diragukan lagi, anak kecil yang satu ini selalu saja bersikap manja bahkan saat Naysila sedang sakit.

"Tapi aunty Nay nya lagi sakit sayang, besok lagi ya!" Rayu Aisyah

"Gak mau pokoknya ga mau." bukannya melemah Feby malah mengeratkan pelukannya pada Naysila.

"Dasar Manja." Komen Rizky Kakaknya Feby dengan muka ketusnya.

"Bodo weeeee." Feby menjulurkan lidahnya pada Rizky, sementara Rizky hanya mendelik malas.

Tingkah keponakan baru Zulfikar itu membuat Zulfikar gemas di buatnya "yaudah ka Feby biar Zulfikar yang urus."

Aisyah menghela nafas "baiklah." lalu menggandeng Rizky untuk keluar dari kamar Naysila.

"Feby boleh bobo disini asal ga boleh gangguin aunty ya, kasian soalnya dia lagi sakit." Zulfikar mendekati Feby sambil mengelus-elus rambut lurus anak kecil itu.

Feby mengangguk-angguk seolah mengerti lalu kembali menatap wajah auntynya "aunty sakit apa?" Tanya feby polos, Naysila tersenyum mendengar pertanyaan yang terlontar begitu saja dari anak kecil di depannya, bukannya menjawab dia malah mencubit pipi feby gemas "sakit." rengek feby lalu memegangi kedua pipinya, Naysila yang makin gemas langsung mendekapnya hangat.

Zulfikar yang melihat kejadian di depan matanya menjadi ikut terhanyut dalam kehangatan yang ada, tak sadar dia menyunggingkan senyuman manis sambil menatap gadis di depannya. Sadar di perhatikan seseorang Naysila menatap balik laki-laki di depannya dan sontak saja membuat yang di tatap balik jadi gelagapan.

"Aunty." panggil Feby

"Iya sayang, kenapa?" Jawab Naysila

"Beby mau cerita boleh?"

"Yaudah cerita aja, aunty dengerin sampe Beby selesai, tapi janji abis itu bobo ya!"

Feby mengangguk-angguk lucu sambil mulai bercerita dengan gemasnya.

"Kemaren Beby di ajak main ke rumah temen Beby terus di rumahnya dia ada dede bayi, lucuuuuuuuuu banget, pipinya tembem, bibirnya kecil terus matanya bulet, pokonya gemes banget." cerita Feby

Naysila dan Zulfikar sontak saja tertawa bersama, bukan karena ceritanya yang lucu tapi ekspresi Feby yang membuat mereka tertawa.

Amanah & Cinta 💓 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang