Pagi itu, di sebuah ruang rapat tertutup milik kantor Scat Corp tengah di adakan rapat penting dengan para petinggi jabatan. Acara yang di selenggarakan secara mendadak itu membuat mereka yang hadir di sana bersi tegang. Menguatkan diri dari amarah sang Presiden Direktur sekaligus pemilik Scat Corp. Tak ada yang berani membuka suara tak terkecuali jika Presdir mereka bertanya dan mereka harus segera menjawabnya bagaimanapun juga jika tak ingin kehilangan pekerjaannya begitu saja.
Jerry Reody Scatneer, pemimpin sekaligus pemilik sah perusahaan besar menjadi pemilik terakhir dari keluarga Scatneer setelah kehilangan sang Ayah dan Bunda tercinta beberapa tahun silam. Mau tak mau, suka tak suka Jerry harus memimpinnya seorang diri di usia yang baru saja menginjak ke 27 tahun, karena tak ada lagi yang bisa menggantikan posisi itu sesuai wasiat dari sang Ayah.
Tak hanya itu saja, kepemilikan atas Mall-mall besar, hotel dan juga taman hiburan yang tersebar di beberapa negara salah satunya seperti di Indonesia, menjadi aset perusahaan selain stasiun televisi terkenal di Jerman. Maka dari itu apapun alasannya Jerry akan tetap mempertahankan apa yang sudah diperjuangkan oleh kedua orang tuanya hingga memberikan peluang pekerjaan kepada banyak orang. Hingga kini karyawan yang dimilikinya memiliki ribuan karyawan, dan tentu saja mereka akan bergantung pada Jerry.
Kesibukannya di dunia bisnis tak mampu membuat siapapun tau akan sosok Jerry yang sebenarnya. Seringnya bolak-balik suatu negara membuat pria itu tak mempunyai banyak waktu hanya untuk sekedar memberi kabar bahkan bertatap wajah sekalipun. Seolah-olah pria itu hanya bisa di rasakan hanya lewat kata saja tanpa tahu raga yang sebenarnya.
Tubuh tegap dengan rahang tegas, rambut cokelat, serta sorot matanya yang tajam dengan iris cokelat terangnya mampu membuat siapa saja yang melihatnya langsung ciut. Aura dingin yang tersebar dari pria itu mampu membuat seluruh petinggi jabatan menggigil.
Berbeda sekali dengan pemimpin terdahulu, yang bersikap santai namun tegas. Tapi kali ini, perbedaan itu amat sangat jelas. Kehilangan adik dan juga kedua orang tua dalam kurun waktu lumayan singkat menjadi salah satu alasan pria di hadapan mereka bersikap demikian. Mereka mengerti akan hal itu, apalagi tugas beserta tanggungjawab yang besar pun membuat mereka tahu bahwa banyak orang yang bergantung pada perusahaan ini untuk menyokong biaya hidup yang tak lagi murah.
Sungguh berat.
Pria itu, Jerry menggebrak meja di hadapannya dengan kencang sekaligus meluapkan emosi yang memenuhi dirinya terhadap keteledoran manajer keuangan yang bertanggungjawab terhadap perencaan keuangan perusahaan. Pengeluaran dana yang akan di investasikan tak sesuai dengan jumlah dana yang tertera pada laporan keuangan yang pria itu periksa dua minggu lalu. Hal ini justru membuat perusahaan menjadi rugi.
"DIMANA OTAK KALIAN?!! Saya memperkerjakan kalian untuk mengawasi para karyawan. Dimana tanggungjawab kalian, hah?!!" bentaknya membuat seisi ruang rapat tersentak.
Mereka tampak meneguk saliva susah payah. Untuk pertamakalinya, mereka melihat Jerry dengan wajah emosinya. Sejak perekrutan manajer keuangan beberapa bulan lalu, mereka baru saja di hadapkan dengan kenyataan jika pria dengan nama Andy telah melakukan korupsi uang perusahaan. Mereka sempat melaporkannya, namun tak begitu dipikirkan karena masih dalam proses pengecekkan persamaan jumlah dana keluar, hingga kini puncaknya Jerry marah besar ketika uang triliunan rupiah keluar tanpa sepengetahuannya.
"Tolol! Uang triliunan itu tak sedikit. Mau di gaji pakai apa kalian kalau perusahaan jadi rugi begini?!! Mau di kasih makan apa anak cucu kalian?!" gertaknya tak habis pikir dengan kinerja para staffnya.
Matanya menatap satu persatu orang yang menduduki jabatan tinggi perusahaan cabangnya yang berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Berharap di antara mereka memberikan penjelasan lebih jauh atas ketidakjujuran menejer keuangan yang kini berada di penjara setelah di laporkan ke pihak berwajib atas kasus korupsi.
"Baiklah, jika di antara kalian tak ada yang mau memberikan penjelasan. Tapi kalian harus bersaksi atas ketololan Andy di sidang selanjutnya terkait kekorupsiannya. Untuk kali ini saya bisa bersabar karena ini pertama dan untuk terakhir kalinya kalian menyebabkan kerugian. Saya harap kejadian ini bisa membuat kalian lebih profesional dan bertanggungjawab atas pekerjaan kalian. Jika hal sama terulang lagi, saya tidak akan memberikan harapan apapun lagi dan memecat kalian semua tanpa peduli." ucapnya dingin dan mengancam.
Tak mudah bagi Jerry merelakan uang itu meskipun Jerry tak akan miskin dalam sekejap. Hanya saja Jerry ingin memberikan pelajaran bagi mereka yang memandang uang dengan sebelah mata. Bahwa tak semua uang di dapatkan dengan mudah.
"Satu lagi, setelah semua ini selesai saya akan merekrut manajer keuangan sendiri. Saya yang akan mewawancarainya secara langsung. Rapat tertutup ini selesai." ucapnya kemudian berdiri dari singgasana kedudukannya.
Sontak semua petinggi jabatan berdiri dan membungkuk hormat. Pria itu, Jerry, keluar ruangan begitu saja diikuti sekretaris dan beberapa bodyguard di belakangnya.
Jerry perlu menangkan pikirannya. Semua masalah ini cukup menguras emosi dan pikirannya. Belum selesai masalah perusahaan cabang di Singapore, ia harus terbang kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini. Selain fisiknya yang mulai melemah akibat bekerja selama hampir 24 jam, mentalnya pun ikut tergoncang.
Ini membuatnya perlahan-lahan menjadi gila. Awal dari ketidakwarasannya terhadap dunia. Bahkan sejak orang-orang yang di cintainya pergi satu-persatu, pun wanita yang di cintainya. Saat itu pula lah dirinya kehilangan rasa.
"Royale residence, cepat!" Perintahnya kepada sang sopir.
Tapi, bagaimana pun ia kecewa atas pilihan wanita yang menyandang sebagai sahabatnya itu, Jerry tak akan pernah bisa bersikap cuek apalagi menjauhinya. Bagaimanapun keadaannya bahkan sangat kacau sekalipun, dirinya selalu kembali kepadanya. Karena wanitanya adalah sumber kekuatannya selama ini.
Hanya wanitanya, yang brengkseknya telah dimiliki oleh tangan kanan rekan bisnisnya.
____________
Kambek yuhuuuuuu....
Gimana gengs, part permulaannya? Semoga kalian penasaran dengan sosok Jerry si boss besar.😂
.
.
.
Jangan lupa votes, comment or share kalau menurut kalian cerita ini seru.
Thankyou💋
.
Note: kalau ada kesalahan dalam penulisan silahkan koreksi dan tag aku di inline.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Red Heels
RomanceKetika aku berjanji, aku tak akan pernah mengingkarinya. Aku teringat dengan kegilaanku dulu, dimana aku berjanji kepada diriku sendiri maupun Tuhan, Aku akan menerima lamaran pria manapun yang datang kerumah meminta izin dengan maksud menikahiku. G...