"Liar."
.Bener kata orang-orang, waktu yang dihabiskan dengan kebahagiaan itu cepet banget berlalunya.
Kayak hubungan Alana dan Minhee. Hari ini hari terakhir mereka pacaran sesuai kesepakatan awal.
Alana mau hari ini ke-skip aja ke hari berikutnya, biar Alana gak perlu merasa sakit sendirian karena hanya ia yang masih ingin bersama Minhee.
Minhee kan cuma harus selesain tantangan dari temennya aja.
Sena menghampiri Alana yang sedang merapikan buku-bukunya ke dalam tas. “Lan, sekarang terakhir ya?” tanya Sena hati-hati.
“Iya,” jawab Alana. “Tadi abis darimana lo?”
“Abis ketemu Minh—" Sena menutup mulutnya. Ia salah bicara. "Eh Minkyu buat nanya rapat osis.”
Alana hanya ber-oh ria tanpa merasa curiga. Ia menggemblok tasnya. “Gue pulang duluan ya.”
“Lo gapapa ‘kan?” tanya Sena hati-hati. Ia sangat sadar kalau pikiran Alana sedang berpusat pada Minhee.
“Hahaha." Alana tertawa sarkas dan berlalu ke luar kelas. "Emangnya gue kenapa?”
Kembali ke rutinitas biasa-tanpa ada boncengan Minhee, Alana menunggu bus lewat. Alana sedang memikirkan hal "serius" ketika Dongpyo dan Hyeongjun menyapanya.
“Hai, Alana!” sapa Hyeongjun ceria. Matanya selalu bersinar, Alana bertanya-tanya apakah ketika pusing MTK mata Hyeongjun tetap bersinar.
“Hai.”
“Gak bareng Minhee? Tadi anaknya lagi remed bentar, tungguin aja," kata Dongpyo.
“Enggak. Gue mau naik bus," jawab Alana mencoba bertingkah biasa.
Dongpyo dan Hyeongjun serempak menganggukkan kepalanya. Tak lama seseorang menghampiri mereka. Eunsang melambaikan tangannya dari jauh.
“Eh, ada Alana. Minhee-nya lagi rem-"
Alana memotong. “Iya, udah tau.”
Ketiganya terkejut mendengar nada jutek yang keluar dari mulut Alana. Tatapan mereka mereka jelas menggambarkan tanda tanya, “Ada apa dengan Alana?”
“Lo kenapa, Lan?” tanya Eunsang pelan.
“Gatau.”
“Lagi marahan sama Minhee?” kini Hyeongjun yang bertanya.
“Udah putus.”
Ketiganya memberikan reaksi yang berbeda-beda. Alana sempat merasa bingung. Kenapa mereka kaget?
“HAH?”
“WHAT THE-“
“Kenapa?”
“Udah selesai perjanjiannya," celutuk Alana.
“Perjanjian apa?”
Alana mengerjapkan matanya. Shit. Kayaknya tadi keceplosan deh. Apa ia sekalian jujur aja ya? Daripada urusannya makin panjang mendingan sekalian jujur dan berhenti sekalian.
Alana terdiam, otaknya sedang merangkai kata untuk diucapkan. “Gue bantuin Minhee biar punya pacar. Biar dia gak dikucilin sama kalian,” jelasnya.
“Hah?”
Dongpyo dan Hyeongjun jelas kaget dengan pengakuan Alana. Aneh sekaligus lucu. Minhee yang aneh terus Alana yang lucu karena bisa masuk jebakan Minhee.
“Mana ada kita pernah bilang mau cepet-cepetan dapet pacar," ujar Eunsang terkekeh kecil.
Alana mengerjapkan kedua matanya. Apa-apaan? Perasaan Minhee selalu bareng sama mereka, jadi gak mungkin yang dimaksud Minhee adalah temennya yang lain 'kan?
Atau jangan-jangan...
“Minhee bohong?”
.
.
Note:
Special karena bintang utamanya lagi ultah, aku selesaikan hari ini ceritanya, yeeeay!
KAMU SEDANG MEMBACA
it's kang minhee
FanfictionKang Minhee (n.) a boy who is never afraid of tomorrow. annoying and so loud but at the same time being the person you expect to be in your life