chapter 23

9 0 0
                                    

Happy reading 💜
"Emangnya aku di rumah kamu berapa lama?"

"1 bulan"

"Hah?!!"

"Kenapa apa ada yang salah"jawab Apih santai sambil memainkan hp nya

"Lama banget deh.kamu mau modus apa mau ngelindungin sih sebenernya?"protes Dinda kesal

"Ya ngelindungin lah"jawab Apih tidak sekali pun memandang Dinda masih sibuk dengan hpnya bermain Free fire

"Kok ditanya jawabnya gitu sih?malah sibuk sama hpnya disini yang jadi pacar aku atau hp kamu ya?"sela Dinda

"Ya kamu lah Din masa iya hp aku"tetap tidak melihat Dinda

"Orang kalo lagi ngomong tuh di tatap jangan malah handphone aja yang ditatap lama"protes Dinda makin sebal

"Yaa..lagi seru nih sebentar lagi ya.ayo dong ref,ah payah lu"

"Udah lah aku mau ke kamar,muak disini liat orang main gak jelas"omel Dinda sambil berlalu

Saat di dalam kamar Dinda masih tidak bisa habis pikir bagaimana bisa ia harus tinggal satu atap dengan Apih selama 1 bulan?bayangkan betapa sulitnya Dinda mengontrol diri melihat Apih datang ke rumahnya pagi-pagi saja sudah tidak bisa Dinda kontrol apalagi jika harus tinggal selama itu.namun,balik lagi Dinda ingat tentang ancaman Rey dan berusaha menenangkan diri dengan cara tidur.

Pukul 04.50
Teeet..teett..
*anggep aja bunyi waker ya*

"Allahu akbar udah pagi aja ya?"tanya Dinda dengan suara serak bangun tidur.

Kegiatan Dinda selanjutnya adalah menyalakan tv,menyetrika,dan mandi tidak lama hanya butuh waktu 30 menit untuk melakukan hal itu.

"Alhamdullillah udah selesai juga tinggal moles pake skincare"kata Dinda sambil duduk di depan cermin

Dinda memakai skincare   seperti pelembab muka,pelembab bibir,bahkan sunblock,dan krim untuk memutihkan kulit secara instan.

pukul 06.00
"Pagi mama,pagi kak"sapa Dinda

"Pagi sayang ayo kita breakfeast dlu"tawar mama

"Iya ma.waw hari ini mama bikin breakfeast apa ma?"tanya Dinda

"Roti isi selai cokelat panggang sama satu lagi isi selai kacang sama minumnya smothie strawberry"jawab mama lengkap

"Enak tuh,Dinda makan ya ma dinda mau berangkat ke sekolah soalnya"

"Iya makan aja ayo mama bersihin dapur dlu ya"

Pada saat suasana hening yang terdengar hanya bunyi dentingan garpu maupun sendok apih datang dengan berteriak yang membuat orang-orang kaget dan terdengar berisik

"Pih berisik tau gak!"prores Dinda ya mood Dinda ke Apih dari semalam belum juga reda.

"Marah-marah aja pagi pagi kaya emak emak"canda Apih kakanya pun yang mendengar hal itu hanya bisa menahan tawa

"Gak lucu"kata Dinda ketus sambil memasang muka cemberut

"Yee tapi kamu lucu"goda Apih kepada Dinda

Entah mengapa kali ini godaan apih tidak membuat Dinda blushing.

"Kak aku berangkat dlu ya udah kesiangan soalnya"pamit Dinda kepada kakanya Apih

"Lah kamu gak bareng sama Apih"tanya kakanya Apih

Mendengar hal itu Dinda melirik Apih tajam sedangkan Apih hanya sibuk dengan makanannya.

"Gak"jawab Dinda singkat,jelas,dan padat

"Mama Dinda berangkat dlu ya.assalammualaikum"pamit Dinda seraya mencium punggung tangan mama

"Iya hati-hati ya kamu bareng Apih kan?"tanya mama yang membuat Dinda makin badmood

"Enggak ma Dinda mau naik angkot aja.yaudah ya bye ma"

Selesai berpamitan dinda melewati meja makan dan melirik Apih dengan tajam.apih yang merasa diperhatikan langsung mendongak dan kaget kalau yang pergi barusan adalah Dinda

"Lah?kok dinda?"tanya Apih heran

"Kejar lah dek"sahut kakanya apih

Halo SKY-lers aku seneng banget deh udah sampe sini aja.imajinasi ku makin bertambah tau gak.

Apalagi sekarang si Dinda lagi tinggal satu atap sama Apih!

Huwaa makin seneng dont forget to klik bintang dan kalian harus juga titipin pesan buat aku maupun Dinda dan Apih okee!!💭

Sooo oke deh sperti biasa kalian dapet salam dari Apih katanya

"Jangan terlalu cuek sama pasangan breh"

Aku sayang SKY-lers💜💜💭

    SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang