Happy reading 💜
So..hari Rabu.
Di saat jam pelajaran pertama dimulai sampai dengan istirahat pertama bahkan sampai pulang Dinda tidak bisa fokus dia trs memikirkan Apih.(Jadi sebelum mereka pulang di sekolah mereka kaya ada pramuka gitu loh)
"Dinda!pramuka gc!"bentak Ilyaka
"Iya ambil dasi dulu"
Dinda berjalan ke arah meja ia,di saat keluar pintu kelas Dinda melihat Apih tengah berjalan ke arah dia.Dinda memutuskan untuk terus berjalan dan tidak menengok ke belakang."Ilyaka gw sekelompok sama lu kan?"tanya Dinda
"Iyalah prend santui aja"jawab Ilyaka santai dan kalem
"Ok"
Instruksi untuk membuat kelompok dan baris sesuai dengan kelas masing-masing Dinda merasa kepala ia terasa berat dan mulai blur penglihatannya
"Awwss"rintih Dinda
"Din?lu kenapa?"tanya Ilyaka cemas
"Enggak kok cuma sedikit pusing doang kena panas matahari"ngeles Dinda
"Owh..kirain apa gw juga pusing banget"timpal Ilyaka
5menit setelah berbicara dengan Ilyaka Dinda sudah merasa tidak berdaya dan memutuskan untuk kembali ke kelas
"Ilyaka,il-ilyaka te-temenin gw yuk ke kelas"pinta Dinda lemas
"Yaudah ayok"
Saat berjalan di tengah lapangan kelas Apih berada di paling pojok dan depan kiri jadi dia ada di bariss kedua paling depan,betapa terkejutnya Apih saat melihat hidung Dinda mengeluarkan cairan merah segar.
"Emm tunggu deh Il"kata Dinda di tengah lapangan
"Kenapa?"
"Kok basah ya?"
"Hah?apanya?"
Pada saat Dinda memegang hidungnya benar keluar cairan merah segar.Ilyaka yang melihat itu syok dan bungkam seribu bahasa
"Awss.."
Bugss..
Yap Dinda pingsan di tengah lapangan dan membuat yang lain panik.Apih yang melihat itu pun langsung lari ke tengah lapangan dan langsung meraih kepala Dinda"Din,dinda bangun heyy!jangan tutup mata bangun dulu Dinda"tegas Apih walau terdengar suara rapuh
"A-a-apih?makasih ya"
"Udah gak usah makasih dulu.lu liat gw liat mata gw jangan tutup mata lu oke"
"Buat apa?"
"Jangan banyak tanya Din tatap aja mata gw dlu!"bentak Apih sedikit namun lembut
Oke Apih langsung mengambil langkah seribu dengan menggendong Dinda dan menuju ke dalam mobil yang ia bawa
"Dinda?jangan sakit gw mohon din"
Saat perjalanan Apih mendengar Dinda mengngigau tentang dia namun dia menghiraukannyaPih maaf ya udah putusin lu.karena gw punya rencana buat Rey
Kata kata Dinda itu membuat Apih penasaran dan terus memikirkannya
"Iya gpp Din.gw tau kok udah sekarang kita ke rumah sakit"
Weloo SKY-lers aaa.....author seneng banget kaya ceritanya rada gak nyambung gitu kan justru bikin kalian bertanya-tanya akan isi chapter selanjutnya..
Oh ya kaya aku gak pernah pourget(biasaa-)bintang boleh kali di pencet trs sama itu tuh komennya boleh kali semangatin kek apa kek ini mah sepi,lempeng kaya kuburan baruu...
Yaudah segitu ajaya.
Dapet salan dari APIH&DINDA
KATA MEREKA
"TOLONG JANGAN BOSEN YA"
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY
RandomLangit jauh tak bisa digapai... Apih Brino Sky seorang kaka kelas yang hobi bermain futsal dan Adinda Lena Alasky seorang adik kelas yang pemalu,dan gengsi akan cowo. Bagaimanakah kisah percintaan Apih dan Adinda?apakah akan sad ending or happy endi...