chapter 36

18 0 0
                                    

Arrive at home🏡

Entah mengapa yang membuat dinda sangat-sangat tertekan setelah pulang dari rumah apih.rasanya ia tidak mengenal apih yang dulu,seperti tadi apih yang hanya menyapanya dengan seadanya saja

Tring..
Notif dari handphone dinda membuat dinda berhenti melamun

Udah sampe rumah?
Read

Udah kok kenapa?
Read

Gapapa cuma mau nanya maaf tadi gak nganter pulang gw cape banget soalnya mau langsung tidur.
Read

Iya gapapa makasih ya
Read

Oh ya kata anak-anak lu deket sama reyhan?
Read

Iya gw deket lagi sama dia.maaf
Read

Kenapa harus minta maaf lu udah bukan tanggung jawab gw lagi kan.
Read

Degg..

Iya aku kepedean ya yaudah ya mau tidur.makasih ya sekali lagi night pih

Ya night too.
Read.

Apih POV.
Gw sebenernya gak tega bilang kaya gitu sama lu din,cuma kaya gini doang gw bisa ngelupain lu pelan-pelan.maaf semuanya gw selalu salahin lu dalam hubungan kita.

Sekolah>>
Di dalam kelas dinda terlihat ceria ya walau keceriaan itu hanya topeng agar ia terlihat baik-baik saja.

"Din..gw mau ke perpus disuruh bu andi ambil buku sejarah mau ikut gak?"tawar ilyaka

"Yaudah gw ikut sekalian mau minjem buku novel"akhirnya mereka berdua berjalan bersama menuju perpustakaan untuk menemani ilyaka dan juga meminjam buku novel terbaru yang sudah ada di perpus sekolah mereka.

Sesampainya di perpus,dinda langsung pamit  ke blok paling pojok untuk mengambil novel.sampai di blok pojok dinda terpaku saat melihat apih dengan perempuan yang tidak ia kenal namun sepertinya ia tahu bahwa perempuan itu merupakan adik kelas dinda.

Apih dan adik kelas itu mengetahui keberadaan dinda langsung menengok ke arah dinda dan  dinda yang menyadari sedang ditatap mereka pun segera ingin pergi.tetapi,dia menghantam dada seseorang di depannya membuat tangan dinda reflek memutupi muka ia.

"Dinda?"ujar reyhan

"Rey?ma-maaf gw gak liat kalo ada lu"ujar dinda dengan muka memerah dan gugup

"Lu kenapa?"seketika rey menyadari keberadaan apih dan adik kelas itu"oh gw tau.ayo ikut gw aja"ajak reyhan yang langsung menarik pergelangan tangan dinda dan membawanya keluar perpustakaan.

Entah dinda yang merasakan atau rey memang menguatkan cengkraman di tangan dinda membuat dinda ingin meringis.

"Aww..rey sakit berhenti gak,sakit rey tangan gw"ujar dinda dengan nada meringis dan memegang pergelangan tangannya yang memerah.rey hanya bisa menatap tangan merah itu dengan tatapan susah di artikan

"Ma-maaf din gw gak bermaksud"permintaan maaf rey langsung membuat dinda menengadah kan kepalanya menatap rey dengan mata berkaca-kaca

"Makasih udah nolongin dan makasih buat tangan merah yang lu buat"ketus dinda sambil mengepalkan tangannya dan berlalu sambil berlari.

Weii..
Makin gak jelas tapi gpp lah ya...
Kayanya bau-bau ending deh,tapi ya gtw kayanya aku bakal jarang update selama 3 minggu persiapan buat PAS dan kalo ada waktu aku sempetin..

Voment ya🎉💓

    SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang