Felix tengah duduk sendirian di kelasnya saat Hyunjin, temannya masuk kesana untuk mengambil tas.“Loh Felix kenapa masih disini? Nggak pulang?”. Hyunjin mendekat ke meja Felix yang berada di sisi jendela.
“Eum, sebentar lagi aku pulang kok. Hanya sedang malas saja”. Jawabnya asal.
“Oke, aku pergi dulu. Oh iya?”. Felix menatap kearah temannya itu saat ia kembali menoleh ke belakang.
“Tim basketku akan ada pertandingan persahabatan dengan sekolah sebelah sebentar lagi. Datanglah kelapangan jika kau bosan”.
Felix tersenyum antusias. Basket? Itu tandanya akan ada Guanlin disana. “Tentu saja, aku akan kesana nanti”.
-
Felix berjalan melewati lorong yang sudah lumayan sepi, ia mendengar sayup-sayup suara sorak dan teriakan dari lapangan basket. Mungkin acaranya sudah dimulai.
“Mengapa Guanlin tidak memberi tahu jika dia ada tanding hari ini?”. Felix sibuk memikirkan hal itu selagi berjalan.
“Ah benar, memangnya aku siapa”.
Selagi sibuk dengan pikirannya, Felix bertemu Daehwi dan Jinyoung yang tengah jalan berdampingan dari arah perpustakaan. Sepertinya mereka memiliki tujuan yang sama.
“Bisa tidak jangan mengumbar kemesraan dihadapanku?”. Felix mempoutkan bibirnya. Ia melihat Jinyoung tertawa lalu mengusak rambut Daehwi. Membuat Felix semakin kesal dan memilih berjalan lebih dulu.
“Lix, kau mau liat basket juga?”. Daehwi mempercepat langkahnya hingga menyamai langkah Felix.
“Begitulah. Tadi Hyunjin memintaku kesana jika aku bosan”.
“Karena ajakan Hyunjin atau memang kau yang berniat kesana. Hmm?”. Goda Daehwi sambil menyikut lengan Felix.
Felix hanya menunduk. Lagi-lagi ia tertangkap basah tengah mengejar Guanlin oleh temannya itu. Daehwi lantas menggenggam jemari Felix dan melanjutkan langkah mereka. Sementara di belakang, Jinyoung berjalan mengikuti dengan tas Daehwi di pundak kiri serta tangan kanannya yang dimasukkan di saku celana.
::
Felix duduk di tribun. Banyak sekali orang yang datang. Di sisi tribun yang lain dia juga bisa melihat anak-anak dengan seragam sekolah sebelah yang juga menonton. Bahkan jumlah mereka banyak sekali.
Daehwi menarik tangan Felix untuk duduk di kursi paling depan yang letaknya tepat di belakang kursi-kursi pemain yang akan tanding hari ini.
“Ihh kesini dong”. Daehwi menoleh ke belakang dan mendapati Jinyoung yang duduk di satu kursi tepat di belakangnya.
“Aku disini saja. Tidak kemana-mana kok”. Ucapnya tenang. Daehwi hanya mengangguk sebelum akhirnya asyik sendiri dengan Felix di sisinya yang terlihat celingukan mencari seseorang.
Saat itu mata Felix dan Hyunjin bertemu, membuat pria yang lebih tua berjalan kearahnya dengan senyuman lebar. “Kesini juga kau ternyata”. Ucapnya dengan masih sibuk meregangkan lengannya.
“Iya. Untuk melihat kalian. Jangan membuat kelas kita malu. Oke?”.
“Pasti. Mana sorakan semangat untukku?”. Hyunjin mengeraskan suaranya hingga pria-pria yang kebanyakan teman sekelas mereka itu bersorak bersamaan. Termasuk Felix yang juga sangat bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Lixeu⚠ ✔
Storie brevi⚠️WARNING⚠️ SANGAT TIDAK DISARANKAN UNTUK 👉HOMOPHOBIC 👉UNDERAGE 👉TUKANG NYINYIR Sudah ku peringatkan ya:)) Ini book yang didedikasikan untuk bucin Felix. Baca aja, aku ga pinter buat deskripsi wkwk. Oneshoot/twoshoot(maybe) All sub; Lee felix Dom...