Strike Back, Proud Goddess ( Part 1 )

Bab 189: Apakah Kamu Di Rumah ku?

Bab 189: Apakah Kamu Di Rumah ku?

Terkejut, Tang Zhenhua memandang Qiao Liang, yang memegang sebuah kotak kecil di tangannya. Tang Zhenhua tidak bisa melihat apa yang ada di dalam, karena kotak itu ditutupi oleh sutra hitam pekat. Dia memegang tongkat itu erat-erat di tangannya dan menumbuknya dua kali di tanah, berkata, "Bajingan, aku sudah hidup lebih dari 70 tahun. Tidak ada yang bisa mengancam saya! " Untuk itu, Qiao Liang dengan tegas menjawab," Sama seperti Tuan Tang, saya telah hidup selama lebih dari 20 tahun dan tidak ada yang bisa mengancam saya. Jika Anda ingin mendapatkan kotak ini di tangan saya, tolong terima dulu pemeriksaan fisik tim medis yang saya bawa ke sini. " Dengan itu, ia mengubah topik pembicaraan dan mencibir," Tuan Tang, apakah kamu takut? Apakah Anda takut bahwa Anda tidak bisa mendapatkan kotak itu di tangan saya setelah Anda menerima pemeriksaan fisik? "

Melihat Tang Zhenhua tidak menjawab, Qiao Liang mencibir lagi, "Saya tidak menyangka bahwa Tang Zhenhua, pedagang terkemuka selama bertahun-tahun, takut pada dokter. Jika ini diketahui orang lain, citra hebat Tang akan hancur. "

Mata berawan Tang Zhenhua menatap lurus ke Qiao Liang. Auranya sombong, tapi Qiao Liang tidak takut sama sekali. Atau tepatnya, hanya Tang Zhong yang merasakan aura kuat Tang Zhenhua dan tidak ada orang lain yang merasakannya, terutama Qiao Liang yang terlihat cukup santai. Dia memandang Tang Zhenhua sambil tersenyum, mengangkat alis dan bertanya dengan tenang, "Apa? Apakah saya mengatakan sesuatu yang salah? "

Tang Zhenhua tiba-tiba melonggarkan cengkeramannya pada tongkatnya dan mengangguk ke Qiao Liang, menyipitkan matanya. "Bagus sangat bagus. Bajingan, kau benar-benar sesuatu. Kamu benar-benar sesuatu! "

Mendengar ini, Tang Zhong berpikir Qiao Liang telah mengganggu Tang Zhenhua. Setelah menemukan posisi terbaik, Tang Zhong bersiap untuk bergegas dan menghentikan tuannya. Tiba-tiba, Tang Zhenhua berkata, "Biarkan orang-orang itu masuk." Kemudian dia memelototi Qiao Liang dan melanjutkan, "Kamu akan memberikan kotak itu di tanganmu setelah kamu mendapatkan laporan pemeriksaan medis, ya?"

Qiao Liang mengangguk. "Tentu saja."

Tang Zhenhua mengangguk. Qiao Liang meminta Si Lima untuk memanggil tim medis yang menunggu di ruang tamu. Tang Zhenhua memandang Qiao Liang dan berkata, "Tuan Qiao, kamu tidak bersikeras memeriksa kesehatanku untuk membantu Grup Internasional Qiao melampaui Empire Gruop kita, kan? "

Qiao Liang mengangkat alis dan membungkuk pada Tang Zhenhua. "Tuan Tang, tolong maafkan saya karena mengambil kebebasan untuk meminta Anda menerima pemeriksaan fisik, tapi tolong percaya padaku. Apa yang Anda khawatirkan sama sekali tidak akan terjadi. Saya melakukan ini semata-mata demi kesehatan Anda. Saya bahkan dapat berjanji kepada Anda bahwa, selama Anda mau, Empire Group akan selalu menjadi perusahaan nomor satu di Cina, dan bahwa tidak ada perusahaan lain yang dapat mengatasinya. "

Tang Zhenhua mengangkat tangannya untuk menghentikan Qiao Liang dari melanjutkan. "Waktu membuat tak terhindarkan bahwa dalam setiap profesi, pria muda menggantikan yang lama," katanya serius. "Jika kamu memiliki kemampuan untuk membuat Grup Internasional Qiao melampaui Grup Empire, aku hanya akan memberi selamat padamu. Anda tidak perlu melakukan ini untuk Xixi. Selain itu, Xixi memiliki ... "

Ketika Tang Zhenhua setuju untuk menerima pemeriksaan fisik, Qiao Liang telah melunakkan sikapnya. Mendengar kata-kata Tang Zhenhua, Qiao Liang mengerutkan bibirnya dan berkata, "Tuan Tang, tolong jangan katakan itu. Xixi tidak akan berharap kamu berpikir seperti itu. Yang dia inginkan hanyalah menemanimu dan merawatmu setiap saat, jadi tolong jaga dirimu demi Xixi. "

Tang Zhenhua terdiam dan bergumam, "Kalian berdua anak-anak yang baik. Sayangnya, Anda tidak bisa bersama ... Jika Xixi bisa seperti neneknya ... Baiklah, lupakan saja. Terima kasih atas kebaikan Anda. " Dia menatap Qiao Liang sambil menghela nafas dan melanjutkan dengan sedih," Tuan Qiao, tolong beri aku kotak di tanganmu setelah aku menyelesaikan pemeriksaan fisik, maka aku bisa ... "

Qiao Liang melihat air mata di sudut mata Tang Zhenhua. Tang Zhong, berdiri di samping, juga diam-diam menghapus air matanya. Qiao Liang melangkah maju dan hanya berkata, "Jangan khawatir. Selama Anda menyelesaikan pemeriksaan fisik, saya akan menyerahkan kotak ini dengan kedua tangan. "

Tim medis sudah memasuki penelitian. Penelitian Tang Zhenhua sangat luas, meliputi area seluas lebih dari 200 meter persegi, sehingga mereka langsung melakukan serangkaian pemeriksaan dalam penelitian ini. Saat melakukan pemeriksaan, Qiao Liang, Tang Zhong dan yang lainnya semuanya meninggalkan ruang belajar. Qiao Liang memandangi vila yang luas dan bertanya pada Tang Zhong, "Bisakah saya melihat kamar Xixi?"

Tang Zhong mengalihkan pandangan ragu-ragu ke arah Qiao Liang, tetapi pada akhirnya dia mengangguk dan menunjuk ke kamar pertama di lantai atas. "Itu kamar Nona," katanya. "Saya meminta pelayan untuk membersihkannya setiap hari karena saya pikir jika suatu hari, Nona kembali ... dia masih bisa hidup di dalamnya." Hidungnya berkedut ketika dia mengatakan ini. Kemudian, dengan senyum mengejek diri sendiri, dia melanjutkan, "Maaf. Saya tidak bisa mengendalikan emosi saya karena saya semakin tua. Tuan Qiao, kamu bisa naik ke atas dan melihatnya. Saya akan pergi ke dapur dan melihat apakah sup Guru sudah siap. "

Qiao Liang naik ke lantai dua sambil memegang kotak kristal, membuka pintu ke kamar Tang Xi dan masuk. Ruangan itu sangat besar dan hampir semua yang ada di dalamnya berwarna dingin. Itu benar-benar berbeda dari kamar putri yang telah disiapkan Keluarga Xiao untuknya, namun kamar berwarna dingin ini tidak terlihat mati. Dalam cuaca panas, tampak sejuk dan nyaman. Kamarnya sangat besar. Tang Zhenhua hampir menghapus partisi semua kamar di lantai dua dan membuat ruangan ini untuknya. Itu termasuk kamar tidur, ruang ganti, ruang ganti, ruang sepatu dan kamar mandi. Apa yang dia miliki adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dimiliki seorang putri sejati.

Ada foto dia di kamar, yang telah diambil olehnya ketika mereka masih di sekolah menengah. Dia kemungkinan besar meletakkan foto di sini karena dia menyukainya. Qiao Liang melihat sekeliling ruangan dan tersenyum sebelum mengeluarkan ponselnya untuk memanggil Tang Xi. Segera, pihak lain menjawab telepon dan Qiao Liang berkata, "Saya tidak menyangka Anda begitu picik, tidak meninggalkan foto saya setelah putus dengan saya. Saya tidak dapat menemukan hadiah yang saya berikan untuk Anda atau foto grup dengan Anda dan saya di dalamnya. Kamu benar-benar berhati batu. "

Qiao Liang bersandar pada jendela lantai ke langit-langit kamar Tang Xi sambil memegang ponselnya. Melihat melalui balkon, dia bisa melihat pemandangan Empire Garden yang indah.

Di sisi lain, Tang Xi tampak terdiam beberapa saat dan kemudian dengan cemberut, dia menjawab, "Kamu tidak menginginkanku lagi. Mengapa saya masih menyimpan barang-barang Anda? Untuk merindukanmu? Tidak mungkin..."

Anda tidak menginginkan saya lagi. Bagaimana saya bisa memegang foto Anda dan merindukanmu setiap hari? Qiao Liang benar-benar ingin dia melupakannya ketika dia putus dengannya, tapi kemudian dia sangat menyesal ketika dia tahu dia telah pulih.

Mengingat apa yang terjadi saat itu, Qiao Liang menggelengkan kepalanya. Pada saat itu, suasana hatinya sedang buruk. Dia muntah darah pada tengah malam dan didiagnosis menderita kanker lambung oleh orang yang paling dia percayai. Apa lagi yang bisa dia lakukan selain meninggalkannya?

Setelah Tang Xi mengucapkan kata-kata itu kepada Qiao Liang, matanya tiba-tiba bersinar dan dia bertanya, "Apakah Anda di rumah saya?"