Strike Back, Proud Goddess ( Part 1 )

Bab 54 : Darah untuk Darah

Bab 54 : Darah untuk Darah

Penterjemah : Henyee
Editor : Henyee

Meskipun Xiao Rou mungkin menggunakan Xiao Sa dan Xiao Jing untuk mencapai tujuannya, dan bahkan membalas dendam pada keluarga biologisnya dengan pengaruh keluarga angkatnya, dia tidak akan pernah melakukan apa pun untuk melukai mereka. Ini adalah intuisinya.

Mendengar mereka buru-buru membela Xiao Rou, He Wanzhou menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, berkata, "Aku tidak pernah tahu apa yang kalian pikirkan."

He Wanning dan He Wanyi bertukar pandang di kaca spion dan mengangkat bahu.

Begitu Tang Xi naik mobil, dia mulai tertidur. Xiao Sa, menatap wajahnya yang mengantuk, tidak bisa tidak bertanya, "Apakah kamu tidak bersemangat sekarang? Mengapa kamu tertidur saat kamu naik mobil?"

Tang Xi menggelengkan kepalanya. "Aku sudah lama mengantuk, tapi aku bertahan dengan keras. Aku masih tumbuh, dan aku benar-benar butuh tidur."

Tang Xi telah menemukan masalah; setiap kali poin pengalamannya meningkat, dia akan lelah dan mengantuk selama periode waktu tertentu. Terakhir kali dia mengalami pengalaman seperti ini, dia pikir itu karena dia minum anggur, tetapi hari ini dia tidak minum namun masih merasa mengantuk. Sepertinya dia harus bertanya pada 008 tentang ini besok.

Dengan mengantuk memikirkan hal ini, Tang Xi tertidur. Ketika dia bangun, itu sudah keesokan paginya. Dia bangun, mencuci dirinya dan turun hanya untuk menemukan saudara-saudaranya sudah bekerja di kebun. Tang Xi dengan ceria berlari keluar. Ketika dia melihat Xiao Yao juga ada di sana, matanya menyala dan dia bertanya kepadanya, "Yao, kamu sibuk hari ini?"

Menatap wajah yang tiba-tiba muncul di depannya, Xiao Yao berhenti, lalu mengangguk, mengulurkan tangannya untuk menggosok rambut Tang Xi dan berkata dengan suara yang dalam, "Aku akan ke ibu kota sore ini, dan Aku akan kembali dalam beberapa hari. "

Tang Xi melengkungkan bibirnya dan Xiao Yao segera bertanya, "Ada apa?"

Tang Xi berkata, "Aku ingin tahu apakah kamu bisa mengajari aku bela diri. Jing dan Sa sama-sama berkata kamu adalah seorang master Kung Fu. Bisakah kamu mengajariku tentang itu?"

Melihat saudara perempuan mereka berlari langsung ke Xiao Yao dan menjilatinya tanpa menyapa mereka, Xiao Jing dan Xiao Sa sangat marah. Kemudian mendengar bahwa dia ingin Yao mengajarkan pembelaan dirinya, mereka segera memprotes, "Rourou, kita juga pandai Kung Fu! Kamu, sebagai seorang gadis, hanya perlu belajar pertahanan diri. Mengapa kamu membuatnya begitu rumit ? "

Tang Xi mengangkat alisnya, sementara Xiao Yao memberi mereka pandangan gelap. Xiao Sa dan Xiao Jing segera tutup mulut dan mengangkat bahu. "Kami tidak mengatakan apa-apa."

Xiao Yao mengabaikan mereka dan berkata sambil tersenyum kepada Tang Xi, "Tubuhmu belum siap untuk belajar Kung Fu. Lakukan lari dulu ketika kamu bangun di pagi hari dan kemudian berlatih aerobik. Ketika kondisi fisikmu lebih baik, aku akan menjadi pelatihmu. "

Mata Tang Xi berbinar. "Benarkah?"

Xiao Yao mengangguk. "Jadi, sementara aku berada di ibukota untuk beberapa hari ke depan, kamu bisa berolahraga di rumah. Ketika aku kembali, aku akan mengajarimu beberapa Kung Fu jika kamu bisa memenuhi standar fisik."

Xiao Hongli datang berlari dan bertanya, "Apa yang kamu bicarakan?"

"Ayah, putra sulungmu akan mengubah putri bungsumu menjadi gadis yang tangguh!" Xiao Jing segera mengeluh. "Bukankah terlalu kejam baginya untuk mengubah gadis yang lembut dan imut menjadi gadis tangguh yang keras?"

Mata Xiao Hongli berbinar dan dia memandang Tang Xi, bertanya, "Apakah Rourou akan belajar tinju?"

Tang Xi tertawa kecil dan melompat untuk memegang lengan Xiao Hongli. "Ayah, aku ingin belajar bela diri. Menurutmu tidak apa-apa kan?"

"Benar-benar oke!" Mata Xiao Hongli menjadi lebih gelap dan lebih cerah. "Jika ada yang berani mengingini putriku, aku akan mengirimnya ke Spanyol dengan kepalan tanganku. Jika kamu belajar membela diri, maka aku tidak perlu khawatir tentang keselamatanmu ketika aku pergi bekerja setiap hari."

Tang Xi: "?????? Ayah, idemu benar-benar tidak biasa!"

Sebenarnya, apa yang lebih diinginkan Xiao Hongli adalah agar kakak laki-lakinya dengan menyesal datang memohon agar Xiao Rou kembali, dan kemudian dipukul di wajahnya oleh putrinya.

Dia merasa sangat bersemangat hanya memikirkannya!

Mendengar kata-kata ayah mereka, Xiao Sa dan Xiao Jing tiba-tiba berpikir ayah mereka berbicara banyak akal. Tidak ada yang tahu betapa cantiknya saudari mereka nantinya. Bahkan sekarang, sudah ada begitu banyak orang yang mengawasinya. Jika dia menjadi lebih cantik di masa depan, akan ada banyak pria yang mengiler! Akan lebih baik jika Yao, seorang master Kung Fu, untuk melatihnya. Siapa pun yang berani memukul saudara mereka harus memukulnya terlebih dahulu!

Oh, hanya memikirkan hal itu saja sudah membuat mereka bersemangat!

Tidak tahu apa yang dipikirkan kedua saudara lelakinya, Tang Xi senang bahwa ia akan dapat secara bertahap meningkatkan Poin Martialnya. Baru saja, ketika dia sedang mencuci sendiri, dia telah bertanya kepada 008 mengapa dia merasa lelah setiap kali poin pengalamannya meningkat, dan 008 mengatakan kepadanya bahwa itu karena Poin Fisik dan Martialnya terlalu rendah! Jadi di antara semua poin pengalaman, dia harus memperbaiki keduanya terlebih dahulu.

Hanya dengan Poin Fisik dan Bela Diri yang baik dia dapat berkembang di aspek lain!

Tang Xi mulai berlatih aerobiknya. Setengah jam kemudian, Yang Jingxian keluar dan memanggil mereka untuk sarapan. Setelah sarapan, Xiao Yao berkata, "Aku bebas pagi ini. Biarkan aku mengirim Rourou ke sekolah."

Tang Xi baik-baik saja dengan itu. Dua saudara laki-laki yang lain ingin keberatan, tetapi tidak berani. Xiao Hongli sibuk seperti biasa, dan Yang Jingxian ingin pergi ke Keluarga Yang, jadi pada akhirnya, tidak ada yang keberatan.

Dalam perjalanan, Tang Xi bertanya kepada Xiao Yao di mana dia berada kemarin. Xiao Yao dengan santai menjawab dengan nama tempat, dan Tang Xi tidak bertanya lagi. Dia tahu itu tidak akan baik baginya jika dia tahu terlalu banyak tentang pekerjaan Xiao Yao. Xiao Yao bertanya padanya, "Bagaimana perasaanmu di hari pertama sekolah?"

"Tidak buruk." Tang Xi tersenyum. "Dan tadi malam aku pergi ke pesta temanmu dengan Sa dan Jing, dan mereka semua ramah padaku."

Xiao Yao mengangguk. "Apakah mereka tahu apa yang terjadi padamu?"

Tang Xi mengangguk, dan Xiao Yao berkata, "Anda tidak perlu membuat semua orang tahu tentang urusan Anda. Anda adalah putri biologis keluarga kami."

Kehangatan menggenang di dalam dirinya. Dia tahu Xiao Yao khawatir orang akan memperlakukannya secara berbeda. "Yao, aku tidak terlalu rapuh, dan itu hal yang baik karena semua orang akan mengawasiku sehingga aku tidak akan melakukan apa pun untuk menyakitimu."

"Rourou!" Xiao Yao melirik Tang Xi dan berkata dengan sangat serius, "Kami tahu kamu tidak akan melakukan itu. Kamu tidak perlu berada di bawah pengawasan siapa pun!"

Tang Xi tersenyum dan berkata dengan lembut, "Yao, terima kasih! Tapi aku ingin melakukannya — biarkan lebih banyak orang tahu bahwa Xiao Rou adalah putri asli Keluarga Xiao. Aku tidak lemah dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menggertak. Sebenarnya, apa yang akan saya lakukan adalah memberi tahu mereka bahwa apa pun yang akan saya lakukan pada Xiao Jinning, dia layak mendapatkannya. "

Tang Xi memandang ke depannya dan berkata, "Saya juga mengatakan kepada mereka bahwa saya hampir terbunuh oleh Xiao Jinning. Itu hutang darah. Saya ingin Xiao Jinning membayar saya kembali dengan darahnya."