16

27 4 0
                                    

Seorang pemuda berdiri didepan pintu yang dibaliknya terdapat perempuan setengah baya sedang sibuk mengurus berkas-berkas yang akan digunakan untuk meeting nanti.

Pemuda itu sedang memantapkan hatinya untuk melangkah kedalam.

Angga mengetuk pintu yang berada didepannya,lalu membukanya.

"Ada apa ngga?."Reni mama Angga terkejut melihat Angga datang,tidak biasanya anaknya datang.

"Mama bentar lagi mau meeting."Kata Reni kembali fokus mengurus berkas-berkasnya.

Angga menghela nafas,lalu berjalan kearah mamanya.

"Mama Sudah makan?."Tanya angga sedikit canggung rasanya dia sudah lama sekali tidak mengajak mamanya mengobrol.

"Kenapa?"Tanya Reni mengernyit bingung melihat angga yang berdiri canggung dan bertanya kepadanya,"Mama mau meeting."Lanjutnya

"Hah, lupain,Angga pulang."Kata Angga lalu berbalik dan melangkah meninggalkan mamanya yang kebingungan.

"Gimana mau baikan,yang dinomer satuin cuma berkas-berkas sialan itu."Gumam Angga setelah menutup pintu ruangan mamanya.

Sedangkan diruangannya mamanya memikirkan apa yang dilakukan angga barusan,lalu dia menekan nomor yang menghubungkan kepada seseorang.

"Meeting kamu yang handle dulu,mama ada kepentingan."Kata Reni lalu menekan tombol merah diponselnya.

Reni berdiri berjalan menuju meja sekretarisnya.

"Lisa,nanti kalo Arsen kesini kamu kasih tau berkas-berkasnya dimeja saya ya,saya mau pergi dulu."

"Iya bu."Kata Lisa sambil tersenyum.

Reni melangkah keluar,mencari keberadaan angga.Reni melihat Angga yang masih berdiri disamping mobilnya lalu Reni menghampirinya.

"Angga ada apa?."Tanya Reni.

"Mama ngapain keluar,bukannya mama mau meeting."Kata Angga ketus.

"Ada yang lebih penting dari itu."Kata Reni.

"Oh,ya udah,ngapain malah nyamperin angga."Kata Angga ingin meninggalkan mamanya.

"Ya karna kamu yang lebih penting sayang, mama belum makan, mau nemenin mama makan?."Tanya Reni.

"Angga sibuk."Kata Angga cuek, walaupun dilubuk hatinya sangat ingin.

"Ayolah."Kata Reni memohon.

Angga menghela nafas,"Ya udah,pake mobil angga aja."Kata Angga langsung berbalik masuk kedalam mobilnya.Reni tersenyum melihat tingkah anaknya itu.

🍁

"Mama minta maaf ya,nggak pernah ada waktu buat angga."Kata Mama angga sambil menatap angga yang memainkan ponselnya.

Angga yang sedang menunduk memainkan ponselnya mendongak melihat mamanya.

"Mama ngaku salah, karna nggak pernah ada waktu buat angga,maafin mama ya."Kata Reni menyesal.

Angga menarik nafasnya,"Bukan cuma mama yang salah,angga juga.Karna nggak pernah nanyain mama kelelahan apa enggak,Angga nggak pernah merhatiin mama,angga salah karna cuma mikirin diri angga sendiri"Kata Angga menundukan kepalanya.

"Enggak sayang,angga nggak salah,Ya udah mulai sekarang mama akan ngeluaingin waktu buat angga."Kata mama angga.

"Janji?"Tanya Angga kepada mamanya.

"Janji."Jawab Reni.

"Coba kalo angga nggak dinasehatin Ghea,mungkin kita nggak akan pernah baikan ma."Kata Angga menginggat Ghea yang telah memberikan dia nasihat.

Crazy GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang