Cinta yang datang tiba-tiba, juga berakhir sekejap mata

167 11 0
                                    

Melihat papa Claudia yang terdiam, mama mendesaknya lagi. " Serius kan, Pa?  sediain hellypad disana? "
"Kita kan nggak punya helikopter, Ma.. " jawab Papanya.
" kan bisa di sewa, Pa. "Desak mama.
" Pakai mobil aja lah ma, lebih romantis.. jarang jarang kan, kita bisa bepergian jauh kayak kemarin" Bujuk Papanya Claudy sambil senyum, yang dijawab dengan cemberut mamanya.
....
Beberapa hari kemudian di desa itu.

Sore itu, cuaca agak dingin dari biasanya hal ini membuat hampir semua orang memilih untuk berada di rumah masing-masing, Tapi..  Ian malah nongkrong di pustu ini. Seperti biasa, dia tidak kehabisan bahan pembicaraan dan gurauan,  sehingga suasana menjadi hangat karna mereka selalu tertawa.
Saat itu, Bayu baru pulang dari kantornya dan berkeinginan singgah ke tempat Claudy, karna dari tadi hatinya berdebar debar dan kurang tenang tidak tau apa sebabnya, tapi dari kejauhan dia melihat mobil Ian yang terparkir di Pustu itu, dengan perasaan bercampur aduk, Bayu lewat di depan Pustu itu, dari kaca itu dia dapat melihat Claudy yang tertawa dan bercanda dengan Ian, hatinya jadi galau, dia ingin menemui mereka tapi egonya melarang. Tak hanya sekali ini saja Bayu melihat Ian berkunjung ke sana, apakah tempatnya telah tergantikan?
Sesampai di rumah, dia menghempaskan tubuhnya di atas kasur, matanya menerawang menatap langit-langit, hati dan pikirannya kacau, rasanya dia ingin kembali kesana menemui Claudia dan menyatakan perasaannya yang selama ini dipendamnya.  Dia juga tidak bisa menyalahkan Claudy, karna mereka memang tidak terikat dalam hubungan apa pun.
Saat ini dia benar-benar takut akan kehilangan gadis itu, dia juga tidak sanggup membayangkan jika gadis itu menjadi milik orang lain, dia menyesali kelalaiannya selama ini, dia terlalu bodoh karna tidak menyatakan perasaannya yang telah dipendamnya selama ini, tapi... apakah Claudy tidak bisa menyadari perasaannya?
Bukankah sikapnya pada Claudy selama ini melebihi seorang teman? .
Dia kembali teringat wajah ceria Claudy saat bicara dengan Ian tadi, tawanya yang lepas, celotehannya, sampai sampai Claudy tidak menyadari kehadirannya di luar sana.
Dia juga mengingat ingat, saat Claudy bersamanya, gadis itu tidak pernah tertawa lepas seperti tadi, tidak pernah tersenyum ceria seperti tadi, apakah gadis itu kurang nyaman bersamanya?  sehingga dia tidak bisa  bicara bebas seperti dia bicara dengan Ian.
...
Di tempat Claudy..
"Apa kau punya seseorang yang kau sukai? " Tanya Ian tiba-tiba. mendengar pertanyaan itu, wajah Claudy bersemu merah, melihat hal itu Ian sudah mengetahui jawabannya.
"Apakah orang itu Pak Kades?  " tanyanya lagi.
Claudy menunduk malu, Ian semakin yakin dengan perasaannya itu.
'jadi.. dia bisa tertawa dan bercanda lepas denganku bukan karna dia mencintaiku? , perasaannya padaku bukanlah sebuah cinta. ' Batinnya sedih.
Tapi dia tetap ingin mendapatkan jawaban yang pasti.. dan bertanya sekali lagi.
" Apakah kamu mencintai Bayu? " Tanya Ian lagi.
" Iya " Jawab Claudy dengan tatapan sendu.
' Luluh lantak sudah hatiku' batin Ian.
Tiba-tiba Ian diam untuk sesaat, Claudy menatapnya dengan heran, lalu bertanya "Kenapa? apa ada masalah? " Tanyanya ragu.
" Iya, masalahnya ada di hati ku, karna aku juga mencitaimu, aku menyukaimu sejak awal kita bertemu, dan aku...tidak bisa berpaling darimu. " Jawab Ian sedih.
Claudy kaget, dia benar-benar tidak menduga semua ini. dia selama ini menganggap Ian seorang teman yang humoris dan asyik diajak bicara. lagi pula dia orang yang tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama, karna baginya cinta itu butuh proses, nggak bisa dadakan, karna dia selalu berfikir Cinta yang datang tiba-tiba juga berakhir sekejap mata.
" Maafkan aku" Kata Claudia.
Ian menghela nafas dalam dan bertanya. 
"Andai kan kamu bertemu aku lebih dahulu dan bukannya Bayu, Mungkinkah kau mencintaiku? " Tanyanya dengan harap.
Claudy tersenyum dan berkata..
" Cinta bukannya siapa yang datang lebih dulu dan siapa yang datang belakangan, karna cinta itu dirasakan oleh hati dan aku percaya dengan hatiku . " Jawab Claudy yang kali ini dia benar-benar yakin dengan perasaannya, bukan seperti dulu, dia pacaran karna semua temannya pacaran dan ingin coba coba, dan kebetulan Danar yang menjadi idola di kampusnya menembaknya, tampa pikir panjang, dia menerima cowok itu meskipun tidak yakin dengan perasaanya.
Karna itulah kenapa dia berfikir..'Cinta yang datang tiba tiba, juga berakhir sekejap mata' sekarang ini

Bunga Cinta di Sebuah DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang