Andai dia jadi menantu Papa.

197 20 0
                                    

Untuk sesaat, mereka berdua terdiam, ada perasaan harap dalam hati mereka masing masing. keinginan untuk bersama dalam sebuah ikatan. Bayu menatap Claudy dengan dalam, Claudy grogi melihat tatapan itu.
" dua kali lagi... maukah kau pergi dua kali lagi bersamaku ketempat ini bahkan mungkin bisa lebih?" Tanya Bayu penuh harap.
" Iya" jawab Claudy singkat. Namun jawaban itu terasa lebih berharga dari ribuan kata mutiara baginya karna jawaban itu berarti dia mau menikah dengan .
" Terima kasih" sambung Bayu tersenyum lembut.
Beberapa saat kemudian, suasana canggung mulai mencair, mereka kembali larut dalam tawa dan canda. Bayu baru menyadari sudah lebih tiga tahun ini dia kehilangan keceriaanya, dan gadis ini sudah mengembalikan semua itu dalam beberapa hari.
"Apakah kau punya kekasih?" tanya Bayu tiba tiba.
" Tidak.. " jawab Claudy singkat.
" Baguslah" Sambung Bayu tersenyum.
"Bagus? "Tanya Claudy
" Aku jadi punya kesempatan "..Jawabnya sambil nyengir.
melihat itu Claudy agak kesal dan berkata..
" Ternyata... kau tidak disukai wanita di sini ya!"  katanya sambil mengejek..
" Bukan tidak di sukai, tapi..  mereka terlalu takut padaku. " Jawab Bayu.
" Tidak laku, " ejekan Claudy membuat Bayu cemberut dan berkata..
" Apa katamu? " kata Bayu marah..
Melihat itu Claudy tertawa, sementara Bayu tersenyum melihat wajah ceria Claudy.
'Ternyata gadis ini usil juga' pikirnya.
Matahari sudah mulai beranjak turun, akhirnya  mereka memutuskan untuk pulang kerumah. Sesampai di rumah, Claudy kaget melihat mobil Papa nya terparkir di depan Pustu itu, dia berlari masuk, dan ternyata Papa Claudy juga akan keluar, hampir saja mereka bertabrakan.
" Astagfirullah.....apa kamu tidak sadar sudah berapa usiamu? masih berlarian seperti anak kecil" kata papanya sambil mengurut dada karena kaget.
Claudy nyengir kuda dan menjawab "Maaf pa" katanya sambil mencium pipi kiri dan kanan papanya dan berlari kedalam yang ternyata juga hampir menabrak mamanya.
" Ya ampun Claudy... hampir saja mama.. " kata kata sang mama terputus karena pelukan Claudy.
"Kangen mama... "rengeknya. Mendengar itu mamanya tampak sedih dan berkata..
"Mama tinggal di sini aja ya! " mendengar itu malah papa Claudy yang kaget.
Setelah beberapa saat,  mereka baru sadar kalau ada orang lain di sana, melihat Bayu Papanya Claudy berkata.. "Ada nak Bayu, silakan masuk, maaf.. Claudy memang sedikit manja. " mendengar itu, Bayu senyum dan berkata. " Tidak apa apa om.. Mungkin dia terlalu senang.
Claudy heran, bagaimana bisa papanya mengenal Bayu.
" Saya permisi pulang dulu, sudah sore" kata Bayu sambil menganggukkan kepala.
" Mas Bayu, terimakasih, ya! kata Claudy yang dijawab dengan senyuman dan anggukan kepala oleh Bayu.
" Siapa dia Pa? " Tanya mama Claudy, setelah Bayu pergi.
Dia Kades disini ,ma! Ganteng ya, di banding sama si.. Damar.. Damar itu, "kata papanya agak kesal.
" Da..nar.. Papa.  " kata Claudy.
" Terserah lah siapa namanya, Papa dari awal tidak suka, sok pamer, padahal.. mamerin harta orang tua, untung saja kamu putus, jarang lo, laki laki kayak Bayu,  Andai dia menjadi menantu Papa.
" Apa?  gak gak.. " kata mamanya kaget.
"Lho, kok tidak?  Jarang lho Ma, anak muda kayak gitu, mandiri, dan berfikir kedepan. sambung papanya.
Trus.. Claudy mau papa buang ke sini? kata mamanya kesal.
" Kok dibuang sih Ma?, desa ini juga tidak jelek kok, papa yakin suatu saat desa ini akan maju, penduduk di sini mau terbuka, dan mau menerima pembaharuan. lagi pula desa ini juga tidak terlalu jauh dari Jakarta kok. "
" Sepuluh jam kok gak jauh sih pa? " kata mamanya cemberut sementara Claudy hanya diam memperhatikan orang tua nya yang sedang menentukan nasibnya.
" Bagaimana menurut kamu Claudy, apa kamu suka Pak Kades? tanya papanya tiba tiba,
" Gak tau lah Pa, lagian juga baru kenal. " jawab Claudy agak malu dan langsung lari kekamar, Mamanya ngikut di belakang.
didalam kamarnya, mama claudy melihat sebuah baju di atas termpat tidur Claudy, dia ingat baju ini sangat ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh Claudy dan dia selalu melarang Claudy memakai baju itu, lalu mamanya bertanya.
"Kok Bajunya ditarok di sini? "
" O.. tadi mau pake baju itu ma.. Pak kades jutek itu malah marah dan nyuruh ganti, pahadal baju itu lebih bagus dan mahal dari baju yang sedang ku pakai. "kata Claudy cemberut.
Mamanya mangut manggut.. sepertinya dia mulai setuju dengan papa Claudy. kemudian mamanya memeriksa lemari dan mensortir baju baju Claudy. Mamanya mengemas beberapa baju Claudy yang agak seksi dan memasukkannya ke dalam tas nya.
" Lho, kok di simpan Ma? "Tanya Claudy heran.
" Biar gak dimarahi Pak Kades." jawab mamanya sambil keluar. Claudy yang bingung tidak bisa berkata apa apa melihat mamanya yang pergi keruang keluarga.

Bunga Cinta di Sebuah DesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang