Jenni memasuki kamarnya tanpa menghiaraukan jinan yang sedari tadi diruang tengah melihat jenni yang masuk kemudian jinan keluar jinan melihat hanbin yang masih terisak menangispun kemudian mendekatinya
" Sabar bin...mending sekarang lo pulang biarin adek gue tenang dulu...dia butuh waktu " kata jinan sambil mengelus punggung hanbin
" Apa gue udah gak ada kesempatan lagi buat narik hati jenni lagi nan " kata hanbin lirih
" Gue gak tau bin...yang tau elo pantes apa enggak itu diri lo sendiri bin...yang perlu lo lakuin sekarang adalah usaha lebih giat lagi buat narik hati dia " kata jinan " Udah malem gak baik buat kesehatan lo mending sekarang lo pulang " kata jinan kemudian menepuk punggung hanbin dan meningalkannya. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam tapi hanbin masih berada didepan rumah jenni hanbi enggan pergi dari sana sebelum jenni menemuinya tanpa hanbin sadari sedari tadi jenni memperhatikan hanbin dari jendela kamarnya rasanya jenni ingin turun kebawah dan langsung memeluk hanbin lelaki yang dia rindukan tapi rasa sakit hatinya lebih besar dari pada keinginanya setelah melihat keadaan hanbin akhinya jenni memutuskan untuk tidur pukul 2 malam dia terbangun dari tidurnya karna merasakan haus di tengorokannya kemudian jenni turun kedapur untuk mengambil minum setelah minum dia kembali ke kamar sebelum kembali ke kamar jenni memutuskan untuk melihat hanbin apakah masih didepan rumahnya atau tidak betapa terkejutnya jenni melihat hanbin masih didepan rumahnya tertidur dikursi dengan posisi meringkuk jenni kemudia mengambil selimut yang ada di lemari bawah kemudian menyelimutkanya pada hanbin setelah itu jenni masuk kedalam kamarnya dan melanjutkan tidurnya lagi.
.
.
.
.
.
Tepat jam 5 pagi alarm jenni berbunyi dia bergegas bangun dan mandi setelah itu dia membantu mamanya untuk membuat sarapan jenni sengaja berangkat ke kampus lebih pagi supaya tidak bertemu dengan hanbin jenni tau bahwa hanbin masih tertidur dengan antengnya didepan rumah jenni jam set 6 semua sarapan sudah siap kemudian jenni memasukkan bekalnya kedalam kotak bekal karna jika menunggu sarapan jenni takut hanbin keburu bangun jenni menyiapkan 2 buah kotak makan yang satu dia bawa dan yang satu lagi dia taruh di meja dekat hanbin tertidur" Mah jenni berangkat dulu ya..." kata jenni ketika sudah siap pergi
" Kok tumben pagi banget " tanya mamanya
" Iya mah ada tugas deadlinenya hari ini terus jenni masih kurang jadi mau cari refrensi di perpus taman kota dulu mah " kata jenni berbohong
" Ya udah kamu hati-hati ya sayang "
" Iya mah...o..iya sama nanti kak jinan suruh jemput aku ya hari ini aku mau naik bis aja mah " kata jenni sambil mencium pipi mamanya
" Iya hati-hati " jenni kemudian melangkah keluar dari rumahnya menuju halte tanpa menunggu lama akhirnya bis yang ingi dia tumpangi sampai kemudia jenni berangkat menuju kampusnya selama perjalanan jenni hanya mendengarkan lagu sambil bersenandung kecil.
Disisi lain
Hanbin bangun karna merasakan badannya sakit semua kemudian dia baru tersadar kalau semalam dia tertidur didepan rumah jenni hanbin kemudian merasakan keanehan pada dirinya sejak kapan dia memakai selimut
" Sejak kapan gue bawa selimut perasaan gue gak ada pakek selimut semalam " gumam hanbin setelah itu sebuah senyum terbit dari bibirnya kemudian hanbin menengok disebelah kanannya terdapat kotak makan lagi-lagi senyum merekah
" Gue tau jen lo masih perhatian sama gue" kemudian hanbin melipat selimut yang diberikan jenni lalu mengembalikan kepadanya hanbin sudah tidak sabar ingin bertemu jenni tapi sepertinya keinginan hanbin tidak terwujud karena yang tengah berdiri didepan hanbin adalah mama jenni" Tante aku mau balikin selimut ke jenni...jenninya ada gak tante " kata hanbin
" Jadi semalam nak hanbin tidur diluar...kenapa jinan gak bilang tau gitu mending tadi malem nak hanbin tidur di kamar tamu " kata mama jenni
" Gak papa kok tante...jenninya mana tante"
" Yah sayang banget jenninya udah berangkat ke kampus nak baru aja "
" Lah kok pagi banget tante "
" Katanya ada tugas yang musti dia selesein hari ini jadi dia buru-buru berangkat " mendengar jawaban mama jenni seketika wajahnya berubah murung senyum yang tadi terbit dibibirnya pun hilang hanbin kemudian meningalkan rumah jenni menuju rumahnya dalam perjalanan pikiran hanbin benar-benar kacau
"Lo bener-bener ngehindarin gue jen...sampai kapan jen apa emang udah gak ada kesempatan lagi buat gue jen " kata hanbin " Gue bener-bener nyesel udah nyia-nyiain lo apa gue itu memang di takdirnya tidak pernah bahagia krnapa tuhan kenapa " kata hanbin lagi dengan air mata yang sudah menetes. Sampai rumah hanbin langsung masuk kedalam kamarnya bergegas untuk menuju kampus niat hanbin sebenarnya ke kampus ingin menemui jenni semoga saja dewi kebaikan tengah berpihak kepadanya hanbin turun dengan pakaian simpelnya mengunakan kemejanya dan celana panjang
" Loh sayang kamu mau kemana " kata mama hanbin
" Kampus mah...kok tumben mama gak kerja " kata hanbin dingin
" Emang kamu udah bener-bener sembuh...mama udah mutusin buat berhenti kerja sayang mama pengen ngurus kamu...mama sadar selama ini mama salah jadi ijinin mama perbaiki semuanya ya " kata mama hanbin sambil merangkul hanbin kemudian hanbin membalas pelukan mamanya pelukan seorang ibu yang selama ini dia rindukan
" Hanbin seneng mah...ya udah hanbin berangkat dulu ya "
" Iya hati-hati apa perlu dianter supir nak"
" Gak usah mah hanbin udah gak papa...mah doain hanbin ya hanbin mau berjuang buat cinta hanbin "
" Mama selalu doain kamu sayang...o..iya semalem kamu gak pulang kemana terus gimana jenni "
" Semalem aku didepan rumah jenni mah...hasilnya nihil jenni masih aja gak mau nemuin aku mah natap mataku aja dia gak mau " kata hanbin murung
" Perjuangin sayang...mama tau jenni anak yang baik " kata mama hanbin lagi
" Ya udah mah hanbin berangkat dulu nanti malem mungkin hanbin gak pulanv mah mau di apartemen beres-beresin barang hanbin biar besuk bisa langsung dibawa kerumah " kata hanbin kemudian dijawab angukan oleh mamanya. Jenni duduk di salah satu bangku gazebo di kampusnya akhir-akhir ini jenni sedang disibukkan dengan berbagai tugas dan surat kepindahannya untuk ke jerman saat tengah duduk tiba-tiba sebuah minuman dingin menempel di pipi jenni dengan segeran jenni menoleh menemukan yoyo dengan senyum termanisnya tengah menyodorkan minuman untuk jenni
" Kak yoyo ih bikin kaget aja " kata jenni
" Sengaja...biar lo gak sepaneng terus ngerjain tugasnya "
" Aku di kejar deadline nih kak semua harus selesai sebelum aku berangkat kejerman lusa "
" Ngerjain apa sih emang...gak kerasa ya lusa lo udah berangkat aja "
" Hahaha...nih ngerjain paper buat modal disana haha jangan baper deh kak " kata jenni sambil tertawa
" Perlu modal kah disana berapa gue kasih deh tapi lo harus kembangin disana biar bisa balik modal...siapa yang baper coba gue berat ngelepas lo karna lo masih ada utang sama gue haha "
" Susah ya kalau ngomong sama anak ekonomi tuh apa-apa di kaitin sama modal wkkw..hutang apa kak "
" Wkkwkw ginilah kalau anak ekonominya cumload kaya gue...lo mau ngajakin gue main ke Ancol "
" Hahah songong kak...o..iya lupa gimana mau kapan hari ini yuk " kata jenni bersemangat
" Hahha...gak usah deh gue cuma bercanda lagian lo juga masih sibuk banget kan " kaya yoyo
" Ehm...enggak sih kak...ini udah hampir selesai kok tunggu 5 menit lagi kelar "
" Beneran " kata yoyo lagi dan dijawab angukan oleh jenni setelah beberapa saat menunggu akhirnya jenni telah selesai mengerjakan tugasnya kemudian dia mematikan leptopnya
" Bang "
Cerita selanjutnya tentang jenbin semoga kalian dapet feelnya dari cerita ini maaf kata-katanya baku hehe diusahakan ini nanti ceritanya lebih menarik
Selamat membaca❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Killing Me (JENBIN) Finnaly✔
De TodoBagaimana jadinya jika kau mencintai seseorang dengan tulus tapi orang yang kau cintai sama sekali sudah tidak memperhatikanmu atau menghiraukanmu akankah kau akan tetap bertahan atau justru kau akan pergi meningalkannya