Bagian 3

1.4K 113 9
                                    

" sayang ada apa sih ribut-ribut menganggu tidurku saja " kata perempuan yang berjalan dengan gontai seperti sedang mengumpulkan nyawanya perempuan itu adalah yang sejak dari tadi membuat jenni sakit hati " Oh ternyata pacar tidak bergunamu ini yang datang pantas saja dimana-mana seneng bikin onar " lanjutnya lagi dan kali ini benar -benar membuat perhatian jenni teralihkan padanya jenni memperhatikan gadis itu dari atas sampai bawah sampai pandangannya tertuju pada sebuah tanda kepemilikan dia lehernya lagi-lagi hati jenni kembali seperti tertusuk duri

" Sebenernya udah sampai mana hubungan kalian " batin jenni sambil menangis melihat jenni yang menangis yoyo kemudian mengikuti arah pandang jenni lalu dia tersenyum

" Kau sudah benar-benar gila hanbin kau mencacimaki berlian berharga seperti jenni hanya demi sebuah batu krikil seperti jalangmu ini kau sungguh-sungguh keterlaluan kau itu sudah dibutakan olrh nafsumu hanbin " kata yoyo sambil berjalan menarik tangan jenni berjalan pergi meningalkan hanbin dan sana yang sepertinya tidak mengindahkan ucapan yoyo mereka malah melanjutkan kegiatan bermesraan mereka, yoyo terus menarik jenni pergi meningalkan apartemen hanbin membawanya menuju salah satu danau paling tenang yoyo kemudian membawa jenni duduk disebuah bangku

"Keluarkanlah jen...sepuasmu gue gak akan larang lo buat menangis saat ini tapi enggak buat besuk " kata yoyo sambil membawa jenni masuk kedalam dekapannya membuat isakan jenni semakin keras setelah tangis jenni mereda dia langsung mengutarakan apa yang ada didalam hatinya

" Kak...emang aku salah ya kak kalau aki mencintai hanbin...salah ya kak kalau aku berjuang buat hanbin " kata jenni dengan masih sesengukan

" Jen...lo gak salah emang hanbinnya aja yang bego...sekarang gue tanya sama lo kenapa lo gak bisa sih jen lepasin hanbin " kata yoyo sambil memegang bahu jenni

" Ak...aku terlalu sayang sama hanbin kak...mungkin orang bilang aku terlalu bodoh karna sayang sama orang kaya hanbin tapi aku punya penilain sendiri kak tentang hanbin....hanbin ruh sebenernya gak kaya gini kak cuma tadi dia emosi aja makanya dia sampe kaya gitu " jelas jenni panjang lebar melihat jenni yang rapuh yoyo hanya mampu mengelus punggung jenni

" Sampai kapan lo bakal nutupin kebusukan hanbin jen...gue tau selama ini lo gak diperlakukan dengan baik sama hanbin " batin yoyo, setelah cukup lama di sungai akhirnya yoyo mengantarkan jenni pulang selama perjalanan pulang hanya ada keheningan yoyo yang fokus menyetir dan tidak mau menganggu jenni sedangkan jenni yang diam meratapi nasipnya

" Makasih ya kak tumpangannya " kata jenni sambil tersenyum

" Udah gak usah dipaksain senyum jen kalau emang itu berat buat lo...lo boleh sedih hari ini tapi jangan lagi buat besuk dan seterusnya ya jen " kata yoyo sambil mengacak rambut jenni, yoyo memang sudah mengangap jenni seperti adiknya sendiri jadi tidak heran jika yoyo selalu membela jenni

" Hehhe...iya kak..sekali lagi makasih ya kak " kata jenni diiringi dengan senyumnya melihat itu yoyo hanya menganggukan kepala

" Sampai kapan lo bakal pura-pura tersenyum kaya gini jen " batin yoyo

Setelah melihat jenni masuk kedalam rumah yoyo langsung menacapkan gas pergi menjauhi rumah jenni, " Gue gak akan biarin lo sakit hati lebih dalam lagi jen " batin yoyo sambil memukul stirnya
.
.
.
.

" Mah...jenni pulang " kata jenni saat sudah masuk kedalam rumah

" Iya sayang gak usah teriak-teriak gitu dong " kata mama jenni sambil berjalan mendekati anaknya

" Heheh...udah kebiasaan mah "

" Loh...mata kamu kenapa sayang kok sembab kamu habis nangis ya...siapa yang bikin kamu nangis...hanbin " kata mama jenni

" Enggak...kok mah tadi aku habis nonton film sama hanbin filmnya sedih banget deh mah sampai-sampai aku jadi baper deh " jelas jenni berbohong

" Ah...kamu ini lebai banget sih jen...ya udah sana kamu mandi terus nanti bantu mama siapin makanan buat makan malam ya " kata mama jenni sambil mengelus kepala anaknya sayang

" Siapp kapten " jenni kemudian masuk kedalam kamar sebelum mandi jenni merebahkan tubuhnya di kasurnya terlebih dahulu dia merasakan bahwa hari ini lebih berat dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya kemudian jenni memejamkan matanya seklebat ingatannya kembali mengingat bagaimana tadi hanbin menampar jenni dan marah-marah kepada jenni tanpa sadar air matanya menetes lagi dan lagi jenni kemudian buru-buru menghapus air matanya karna mendengar suara dering telfon dari handphone nya

Hanbin is callinng....

"Ha...hallo hanbin " kata jenni dengan nada bergetar

" Gak usah basa basi deh lo jalang...apa yang udah lo ceritain sama bang yoyo "

" Aku gak ada cerita apa-apa sama kak yoyo bin "

" Halahh...basi tau gak sih alesan lo jalang...kalo lo gak ada cerita apa-apa kenapa bang yoyo tiba-tiba nonjok gue...lo mau hancurin persahabatan gue sama bang yoyo " kata hanbin dengan penuh penekanan dan amarah

" Sumpah bin aku gak ada ngomong apa-apa sama kak yoyo "

" Pakek sumpah-sumpah segala lagi lo...mau lo tuh apasih...bisa gak sih lo tuh sehari aja gak bikin gue emosi..arghhh " kata hanbin emosi terdengar suara pecahan barang-barang milik hanbin

" Hanbin...kamu gak papa...aku minta maaf hanbin...maafin aku " kata jenni sambil menangis terisak

" Maaf maaf terus lo bisanya lo jadi pacar gue gak guna banget sih...bisanya cuma nangis minta maaf nangis " kata hanbin kemudian mematikan telfon secara sepihak

Mendengar pernyataan hanbin membuat jenni menangis terisak lagi kata-kata yang keluar dari mulut hanbin tadi kembali lagi menoreh luka di hati jenni dia hanya mampu menangis sambil memeluk lututnya jenni terus menangis sampai suarah ketukan pintu membuat dia menghentikan tangisannya

Tok tok tok

" Dek bukak pintunya...ayo makan malam" kata kakak jenni, jenni kemudian melangkah dengan langkah gontai membukakan pintu utuk adiknya

" Astaga...dek lo kenapa " kata kaka jenni sambil memegang bahu jenni

" Aku gak papa kak " kata jenni pelan

" Hanbin lagi " kata laki-laki itu, jenni tidak menjawab dia hanya mampu menundukan kepalanya

" Ya udah sekarang kamu mandi dulu..nanti kakak bawain makanan kamu kesini ya " kata kakak jenni lembut

" Makasih kak jinan " kata jenni pelan

Jinan adalah kakak dari jenni dia selalu menyayangi jenni dan jinan juga yang sidah mempertemukan jenni dan hanbin karna hanbin adalah salah satu temen jinan selama ini jinan tau apa yang udah dia perbuat kepada adiknya tapi jenni selalu melarang jinan untuk menghabisi hanbin alasan jenni melarang jinan supaya kakaknya tidak terluka tapi jinan tau betul bahwa alasan jenni yang sesusunguhnya adalah karna dia tidak mau melihat hanbinya terluka dan semakin membencinya.




Cerita selanjutnya tentang jenbin semoga kalian dapet feelnya dari cerita ini maaf kata-katanya baku hehe diusahakan ini nanti ceritanya lebih menarik

Selamat membaca❤

Killing Me (JENBIN) Finnaly✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang