Bagian 11

1.3K 90 4
                                    

" Gue boleh gabung gak " kata laki-laki itu sambil duduk didekat jinan

" Guys gue sama adek gue balik dulu ya masih ada urusan" kata jinan sambil menarik tangan jenni menjauhi meja kantin tersebut hanbin yang melihat jenni dan jinan pergi hanya mampu memandang mereka dengan tatapan dingin.

" Tumben lo gabung kita peliharan lo kemana...tumben gak ngikut biasanya ngikut ae kemana lo pergi " kata june sinis

" Dia lagi pergi sama mamanya " kata hanbin

" Lo yakin dia pergi sama mamanya gak sama tunagannya atau selingkuhannya yang lain " kata bobby

" Maksud lo apaan sih " kata hanbin dengan nada meninggi

" Udahlah percuma ngomong sama orang yang udah dibutain sama cinta " kata yoyo sambil melangkah pergi meningalkan hanbin

" Lo semua kenapa sih...lo semua kenapa jadi musuhin gue sih harusnya yang lo pada musuhin tuh si jenni dia udah ngerusak pesta gue kenapa jadi gue yang lo musuhin " kata hanbin dengan nada sinisnya

" Gue gak nyangka hanbin gue bukan hanbin yang dulu lo udah bener-bener dibutain sama cinta sampe-sampe lo gak bisa bedain mana cewek yang tulus sama lo dan mana cewek yang hanya manfaatin lo " kata bobby tidak kalah sinisnya. Mendegar kata-kata bobby hanbin langsung mengebrak meja

" Sialan lo semua gue niatnya kesini mau gabung sama kalian eh kenapa jadi lo semua pada mojokin gue sih ini mesti gara-gara cewek sialan itu kan yang udah racuni kalian "

Bughh..

" Lo bener-bener keterlaluan bin gue udah gak tau lagi musti gimana sama lo " kata bobby kemudian meningalkan kantin sambil mendorong hanbin diikuti dengan yang lainnya meningalkan hanbin sendirian setelah berdiam cukup lama akhirnya hanbin bangkit dan pergi meningalkan kantin tersebut dia pergi menuju taman dimana dulu jenni pernah mengajaknya pergi kesini walau dulu hanya jenni yang menikmatinya sedangkan hanbin lebih memilih bermain gamenya hanbin duduk disalah satu bangku taman tersebut

" Apa...gue udah keterlaluan sama jenni kenapa temen-temen gue pada ngejauhin gue...apa ada yang salah sama hubungan gue dan sana " monolog hanbin terasa pusing dikepalanya memikirkan betapa teman-temannya lebih membela jenni dibandingkan dirinya. Samar-samar hanbin melihat dua orang yang tengah berciuman mesranya di bangku yang tidak terlalu jauh dari tempatnya

" Itu kaya sana " batin hanbin, hanbin semakin memperdalam pandangannya dengan cara menyipitkan matanya samar-samar hanbin mendengar percakapan mereka

" Sayang apakah kau sudah puas dengan hanbin...aku sudah tidak sabar sayang ingin segera menikahimu " kata laki-laki tersebut sambil merangkul si perempuan, hanbin yang merasa namanya disebutpun akhirnya semakin menajamkan pendengarannya

" Sabar ya sayang aku masih belum puas untuk menghabisi harta hanbin, hanbin sekarang sudah takhluk denganku sayang dan aku akan berpura-pura hamil anak dia sehingga membuat dia menikahiku dengan begitu harta hanbin akan jatuh ketanganku sayang setelah itu aku akan pergi meningalkannya dan kita akan hidup bahagia sayang " kata siperempuan dengan nada manjanya

" Tapi kan anak yang kamu kandung itu anakku sayang...apa tidak apa-apa " kata laki-laki itu

" Udah tenang aja semua udah aku atur kita tinggal menjalankan aja sayang " kata perempuan tersebut mendengar itu hanbin langsung menghampiri pasangan tersebut dengan tatapan marah kemudia dia menampar perempuan itu dan menghajar laki-laki itu

" Hanbin " kata sana

" Apa kaget lo liat gue ada disini " kata hanbin dengan nada marah

" Sayang ini gak seperti apa yang kamu kira aku sama dia lagi latihan buat akting drama aja sayang "

" Heh jalang...mana ada akting drama pakek sebut-sebut nama gue...emang pantes lo itu dijuluki ratu drama ya " kata hanbin lagi " Dan satu lagi jangan pernah temui gue atau apapu itu mulai sekarang kita putus " kata hanbin sambil meningalkan sana setelah beberapa langkah hanbin kembali menemui mereka hanbin mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan isinya kemudian melempar uang itu kemuka sana

" Dan itu bayaran buat lo jalang " kata hanbin kemudian benar-benar pergi meningalkan mereka berdua

" Sialann " grutu sana sambil menendang uang dari hanbin tersebut
.
.
.
.
Pikiran hanbin benar-benar kacau dia mengendarai mobilnya dengan ugal-ugalan sampai ketika lampu merah dia tidak dapat mengendalikan kendaraannya

Ciettr...BRUKKK

Mobil hanbin menabrak pembatas jalan karna benturannya sangat keras sehingga menyebabkan pintu mobil hanbin terbuka dan membuat hanbin jatuh kelantai setelah itu yang hanbin rasakan hanyalah gelap

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam jenni dan kakaknya masih dengan antengnya menyaksikan acara TV sampai suara dering telfon jinan mengalihkan perhatian mereka

" Siapa kak " tanya jenni

" Gak tau nomer asing " kata jinan sambil menunjukkan hpnya

" Angkat aja dulu kak siapa tau penting " kata jenni, jinan kemudian mengangkat telfon tersebut seketika jinan langsung diam dan tanpa sadar menjatuhkan hpnya melihat kakaknya yang seperti itu jenni kemudian memangil jinan

" Kenapa kak...kok kakak keliatan laget banget " kata jenni

" Jen " kata jinan

" Kenapa kak "

" Jen...hanbin jen "

" Hanbin kenapa kak " kata jenni dengan nada paniknya

" Dia kecelakaan dan sekarang dia ada di ICU keadanya parah jen " kata jinan sambil meneteskan air mata jinan memang membenci hanbin karna telah menyakiti adiknya tapi jinan juga tidak bisa membiarkan hanbin terluka jinan sudah mengangap hanbin sama seperti jenni adiknya

" Astaga kak hanbin " kata jenni sambil terisak

" Sekarang kita kerumah sakit ya...nanti dijalan baru kita hubungi yang lain kamu siap-siap gih " kata jinan menenangkan adiknya yang terlihat kacau tersebut

" Iya kak " dengan langkah berat jenni kemudian mesuk kedalam kamarnya menganti bajunya setelah itu dia mengambil tas slempangnya lalu turun kebawah menemui jinan yang sudah siap jinan kemudian melajukan mobilnya menuju rumah sakit sementara jenni menghubungi teman-teman hanbin untuk menyuruhnya kerumah sakit dan teralhir jenni menghubungi orangtua hanbin. Orangtua hanbin memang tidak ada dirumah mereka lebih sering menghabiskan waktu mereka untuk berbisnis sehingga membuat hanbin tinggal sendiri di apartemennya setelah menempuh perjalanan 10 menit akhirnya mereka sudah sampai dirumah sakit mereka kemudia mencari dimana ruangan hanbin setelah menemukannnya jenni dan hanbin duduk didepan ruangan sambil menunggu dokter keluar dari ruangannya

" Bagaimana keadaan teman saya dok " tanya jinan

" Dia sudah melewati mas kritisnya tapi dia belum sadar kami akan memindahkan pasien keruang rawat inap setelah dia sadar " kata dokter

" Berapa lama hanbin akan sadar dok " tanya jenni

" Kami tidak bisa memastikan bisa dibilang hanbin saat ini koma kita berdoa saja semoga hanbin cepat sadar ya...kalau begitu saya tinggal dulu kalian kalau mau menjenguk bisa tapi satu-satu ya " kata dokter itu kemudian dokter tersebut melangkah meningalkan mereka. Mendengar penjelasan dokter seketika tubuh jenni tidak dapat menopangnya dia jatuh sambil menangis jinan yang melihat adiknya kacau hanya mampu mengelus punggung adiknya.

Cerita selanjutnya tentang jenbin semoga kalian dapet feelnya dari cerita ini maaf kata-katanya baku hehe diusahakan ini nanti ceritanya lebih menarik

Selamat membaca❤

Killing Me (JENBIN) Finnaly✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang