Chapter 34

10.3K 664 75
                                    

(╥_╥)

"Haa Haa Haa" nafas yang tak beraturan suasana yang hening membuat Sasuke cukup berdiam sampai terdengar suara benturan kelantai.

"Naruto!"

.
.
.

"Naruto... Maafkan Tousan, yang sudah gagal menjadi ayah mu"

"Tousan, kau mau kemana...Tung-"

"Kau melakukan tindakan yang benar!" Senyum.

***

"TOUSANNNN!!!!" Naruto bengun dari mimpinya dengan keringat dingin.

"Ti-tidak...hiks...Tousan...hiks" dia menutup matanya dengan kedua tangannya. Lalu menatap kedua tangannya.

"I-ini pasti mimpi, ini mimpi...A-aku...Tousan...hiks...Aku tidak mungkin membunuhnya...hiks hiks...Ukhh Ma-Maafkan aku...hiks" -peluk

"Menangislah sepuasmu..." bisik Sasuke.

"Hiks...UWAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHH!!!!"

Hm, Namikaze Minato sudah mati. Dan Narutolah yang menembaknya. Saat Sasuke diserang sepertinya dia menjatuhkan pistolnya dan Naruto yang menemukannya dengan panik menembak kepala Minato.

Malam itu adalah malam yang sangat kelam, dingin, sunyi. Hanya ada suara tangisan Naruto yang terdengar sangat menyayat. Sekarang Naruto, sudah tidak punya orang tua lagi.

Kejadian malam itu, benar benar membuat Sasuke berjanji dalam diam, bahwa dia akan melindungi Naruto apapun yang akan terjadi dan dia akan menemukan orang yang berani melakukan semua hal ini.

Hari berikutnya, Upacara pemakaman Minato. Disana Air mata Naruto tidak keluar. Dia sudah cukup kuat untuk hari itu. Dan setelah hari itu Sasuke dan Itachi cukup sibuk untuk menemukan orang itu. Meskipun begitu Sasuke masih menyempatkan untuk pulang dan menemani Naruto. Hal itu membuat Sakura semakin membencinya.

***

Satu bulan kemudian...

Asami Ryuichi mengadakan sebuah pesta dan mengundang keluar besar Uchiha.

"Kau sudah siap?" tanya Sasuke.

"Ughh..." Naruto terlihat kesusahan memasang dasinya.

"Biar aku bantu" Satu bulan cukup membuat Sasuke berubah. Naruto tidak lagi tinggal di Rumah kedua, dia tinggal bersama Sasuke dirumah pertama dan setiap malam mereka tidur bersama. Sasuke sangat jarang tidur bersama istrinya yang lain.

"Selesai" Ucap Sasuke sambil mengecup kening Naruto.

"Arigatou" Naruto tersenyum.

"Ayo keluar, semua pasti sudah menunggu" Naruto hanya menangguk untuk menanggapinya.

Dia sekarang sudah cukup bahagia bersama Sasuke. baginya ini seperti sebuah ending dalam sebuah cerita atau film. Sayangnya Fanfic ini jauh dari kata Ending.



Mereka sampai disebuah hotel yang dipesan khusus oleh Asami untuk para tamu tamunya. Semua kamar aku mang sangat Istimewa, Tapi Sasuke Uchiha yang sudah menjadi teman Bisnis memiliki satu ruangan yang terdapat fasilitas lengkap untuk dirinya dan satu istrinya. Dan tanpa mempertimbangkan semuanya Sasuke memilih Naruto yang menemaninya. Dia juga berpesan itu perluh pelayan atau apapun yang membantu membuatkan sarapan karena Naruto bisa melakukan semua itu, Dia menyuruh pelayan pelayan itu melayani Istri dan Keluarganya yang lainnya. Dia juga berpesan saat mereka keluar ruangan itu harus sudah bersih, Karena dia tadak mau Naruto kelelahan untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang berat.
Ucapan Ucapan Sasuke membuat Sakura sangat marah. Sasuke seakan melupakan keberadaannya.

Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang