woozi berjalan dengan buru-buru lalu duduk di samping chungha dengan tidak tenangnya.
"kenapa?"
"masa aku denger dari kelasnya ten kalo kamu sama ten jadian? kan jelas-jelas ten sama lalisa adek kelas itu?"
hati chungha mencelos, memang komplotan hanbin ini suka gak difilter kalo ngomong.
"yaudah jelasin dong kalo gaada apa-apa aku sama ten. anaknya aja mungkin baru tau kalo di sekolah ini ada eksistensi cewek namanya chungha"
"biarin dong, kamu mau dinotice ten gak?" ujar woozi.
"ya gak gitu juga dong!"
ini sudah beberapa hari lagi menuju hari wisuda, hari ini latihan kedua untuk wisuda sekolah.
"joy anterin ke km dong"
"bentar bentar habis ini"
mereka tengah melihat prosesi gamelan untuk kirab wisuda, dengan di ketuai lalisa.
joy dan chungha berjalan melewati koridor ipa untuk menuju toilet cewek.
"joy, muter aja yuk. ada doyoung sama kun di depan kelasnya"
"gapapa ayo, mau sampe kapan sih cuma lewat doang sampe setakut itu. kamu juga bayar spp disini!" joy menarik pergelangan tangan chungha.
"hai, joy" sapa kun.
joy hanya tersenyum. chungha?
menunduk adalah satu-satunya jalan yang harus ia lakukan.
semeter dari tempat kun duduk.
doyoung berteriak, "tEEEENN, ADA CHUNGHA NIHHH!!!"
sialan untuk segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagi ㅡten✔
Fanfiction"Kalo ada anaknya itu disapa, jangan diem lagi." ten, si mahasiswa baru jurusan manajemen itu tiba-tiba jadi topik paling panas di ruangan BEM fakultas. © woozidust, 2019