Capcin, 2019

1.6K 236 20
                                    

chungha sedang mengerjakan tugas untuk uts manajemen pemasaran bersama jungyeon di bangku depan kantin.

"ha, haus nih. mau nitip sesuatu gak?" tawar jungyeon sekaligus mengencangkan punggungnya.

chungha mengangguk, "boleh deh, susu taro ya satu"

jungyeon berjalan masuk ke dalam kantin. meninggalkan chungha yang masih berkutat dengan laptop dihadapannya.

chungha melemaskan matanya menatap sekeliling.

hingga akhirnya sosok yang chungha harapkan muncul terlihat setelah hampir tiga minggu lamanya tidak kelihatan batang hidungnya.

ten.

chungha menghela napas,
halo! kemana aja sih?
tiga minggu gak kelihatan eksistensinya.
tau-tau muncul waktu aku modelan kayak gini!




jungyeon berjalan membawa es capcin dalam gelas dan sekotak susu milik chungha.

lalu semuanya terjadi begitu cepat, hingga baju jungyeon kotor dengan es capcin yang tumpah seluruhnya.

"gAK PUNYA MATA YA KAMU?! JALAN TUH LIAT KEDEPAN!" suara jungyeon, sudah pasti. chungha hafal betul.

"iya kak, maaf saya ganti deh"

chungha buru-buru menutup laptopnya, mendekat kearah jungyeon dan ten?

chungha melotot, gawat!

ten berurusan dengan jungyeon bukan ide bagus. ingat apa kata daniel? jungyeon ini yang benar-benar preman.

"aKU JUGA PUNYA UANG, BANGSAT! LIAT NIH BAJUKU KOTOR?!"

chungha buru-buru melerai, "udah yeon, udah. dia anak kloterku, abis ini balik kosan ya? ganti baju, aku temenin"

"OHH, INI ANAK KLOTER KAMU?! AJARIN ATURAN YANG BENER!!"

jungyeon dengan ganasnya membuka susu taro milik chungha di tangannya, menyiramkan seluruh isinya ke baju ten.

"sekarang kita impas!" ujar jungyeon meninggalkan ten yang mematung.

chungha buru-buru menarik ten tanpa sadar ke arah wastafel, "ayo dibersihin dulu. dia temenku maaf ya kaloㅡ"

"aku bisa sendiri, lepas" dingin ten.


chungha mencelos, kaget, sedih, marah, semua menjadi satu.

Lagi ㅡten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang