chungha rasanya mau mengelupas kulit wajahnya saja saat ini. astaga di depannya benar-benar seorang ten yang sempat ia sukai ketika masa shs.
canggung sekali rasanya ketika chungha harus melihat jidat ten demi tidak menatap kedua manik mata ten.
"asal mana dek?" tanya kak minhyun, memecah kesunyian.
"dari malang aja kak"
"oh, sma mana?"
dalam hati chungha sudah mengumpat keras kepada seorang hwang minhyun, tangannya mengepal hendak memukul paha minhyun, tapi tidak jadi.
"aku gap year kak" ujar ten.
"hAH?? gAP YEAR??!" ini chungha dengan bodohnya merespon seperti ini.
ten hanya tertawa kecil. "aku dulu vokasi, gak nyaman ya gak lanjut"
"biasa kali chung, kak baekho juga gap year dulu tapi dia jadi president bem sekarang" ucap kak minhyun.
chungha bukannya merendahkan, tapi rasanya tidak percaya saja ten kini duduk dihadapannya sebagai adik tingkatnya.
"pesanan atas nama kak chungha!"
chungha mengernyit, "kayaknya aku gak pesen apa-apa? kakak ya?"
kak minhyun menggeleng, "aku udah beliin frappe ngapain beliin lagi? ambil sana"
chungha merasa tidak benar, apa ada pelanggan lain yang namanya sama seperti dirinya?
chungha berjalan menuju tempat pengambilan pesanan.
"kak aku mau ke toilet ya" pamit ten.
kak minhyun mengangguk, mengambil hpnya untuk mengabari bona, pacarnya.
"makasih udah pura-pura gak kenal aku" ucap ten pada chungha.
chungha ingin menangis saat ini juga, detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagi ㅡten✔
Fiksi Penggemar"Kalo ada anaknya itu disapa, jangan diem lagi." ten, si mahasiswa baru jurusan manajemen itu tiba-tiba jadi topik paling panas di ruangan BEM fakultas. © woozidust, 2019