joy menggigiti kuku jempolnya. merasa ini bukan ide yang baik untuk bisa dibagikan kepada chungha.
"chung"
chungha menoleh dari catatan matematikanya, "kenapa?"
joy menunjukkan layar hpnya pada chungha. raut wajahnya berubah agak lebih menggelap.
bukan-bukan, chungha tidak mudah marah. chungha sulit mengungkapkan perasaanya bahkan.
lalalalisa
"cantik banget?" ujar chungha.
"dia degemnya ten kemaren"
"iya tau aku juga liat kok, cuma gak kenal aja. kok kamu bisa tau?" tanya chungha meraih pulpennya lagi.
"dia ternyata adek kelas ekskul gamelanku" lirih joy. "dan bakalan jadi salah satu kandidat ketua selanjutnya"
chungha takjub, "wih keren banget. apa daya aku cuma koordinator divisi humas jurnalistik, haha" tawa chungha kian hambar.
joy meraih pundak chungha yang perlahan bergetar.
"aku nyerah deh joy. aku pengecut, cukup aku aja yang suka. jangankan dibales, kenal aja baru kemaren gara-gara susu karamel"
joy menghela napas, "yaudah fokus kuliah aja ya. barangkali nemu pas kuliah?"
chungha mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lagi ㅡten✔
Hayran Kurgu"Kalo ada anaknya itu disapa, jangan diem lagi." ten, si mahasiswa baru jurusan manajemen itu tiba-tiba jadi topik paling panas di ruangan BEM fakultas. © woozidust, 2019