Passion, 2019

1.5K 231 12
                                    

chungha menggigiti kukunya, usai kegiatan gathering kala itu ia merasa ten menarik diri dari eksistensi grup kelompok yang makin ramai.

chungha masih berusaha denial dengan kenyataan bahwa ten kini jadi adik tingkatnya.

karena woy!!! chungha yakin banget manajemen bukan passionnya ten???
passion dia tuh dulu di stan, terus teknik mesin, terus akuntansi, terus teknik industri.

yah pokoknya ten cuma berputar di area akuntansi dan teknik. manajemen kan konsep awalnya aja udah beda sama akuntansi???

chungha garuk kepala doang bisanya.

daniel duduk memberikan sekaleng milo, mereka berdua sedang duduk di depan indomaret dekat fakultas.

"aku beneran kaget kalo ten ternyata ngulang sbm terus, masuk manajemen" daniel memakan nasi kepalnya.

"iya gak sih, manajemen bukan passion dia. dia selalu muter di stan dan teknik"

chungha memejamkan matanya, berusaha menjernihkan pikiran, melanjutkan berbicara.

"dia masih sama lalisa?" tanya chungha.

daniel mengendikkan bahu, "mana kutahu, aku cuma sekadar kenal doang, soalnya dulu dia sering ikut futsalan sama kelas kita kan?"

chungha menghela napas. "aku capek niel. capek banget suka sama orang"

"yaudah nyatain aja biar plong"

chungha memukul lengan daniel, "matamu! dikira nyatain gak bakal bikin mental jatuh??"

"sakit anjir! yaudah buka aja ignya lalisa kok repot!"





lalalalisa
this account is private



"diprivate anying"

daniel melemparkan sampah sisa nasi kepalnya ke dalam tong sampah.

"tapi chung, kamu tau apa soal ten? ngobrol aja gapernah, udah sotoy soal passionnya"

ucapan daniel menohok chungha dalam sekali. menyadarkan chungha bahwa, ia tidak pernah menjadi siapa-siapa bagi ten.

Lagi ㅡten✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang