Beri aku penjelasan singkat tentang mengapa aku harus memaafkanmu dan setelahnya aku akan melupakan semua kesalahanmu.
Aku tak bisa memberi kesempatan berlipat ganda kepada seseorang yang melakukan kesalahan yang sama secara berulang.
Menurutku, jika sampai berulang seperti itu memang tak ada niat untuk berubah. Jadi, untuk apa mendapat kesempatan berlipat ganda?
Beri aku alasan yang bisa meyakinkanku untuk tetap tinggal.
Aku tak suka merasa tersakiti, bukankah lebih baik untuk menghindarinya?
Beri aku kesempatan untuk berpikir apakah aku yang memang salah paham atau memang aku yang baru memahami kenyataannya.
Meski aku lebih pandai memahami arti tulisan seseorang, aku tak berani menyimpulkan begitu saja.
Aku juga butuh kenal dengan yang menulisnya. Dan, kamulah yang lebih mengenal siapa dia. Apakah pemikiranku tentangnya selama ini benar?
Beri aku waktu untuk mengerti bahwa kamu memang ingin bersamaku.
Aku mengerti bahwa kamu dan dia lebih dulu saling mengenal.
Aku juga mengerti bahwa kamu dan dia lebih dulu sering menghabiskan waktu bersama.
Dan aku juga mengerti bahwa kamu dan dia berteman jauh lebih lama sebelum mengenalku.
Sekarang katakan padaku dengan sejujurnya, lebih bahagia bersamaku atau bersamanya?
Aku dan dia berbeda sangat jauh.
Aku bukannya memintamu untuk memilih, tapi aku hanya ingin tau siapa yang lebih bisa mengerti tentangmu.
Setelah ini, baru akan aku pikirkan lagi siapa yang seharusnya denganmu.
-el.
°°°
03 September 2019
P.S: Kalo 'kamu' yang merasa jadi subjek yang aku tulis di atas udah baca ini dan ngerti apa yang aku maksud, jawab aja di pesan pribadi. Mari kita selesaikan secara baik-baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost.
PoetryBeberapa kalimat yang tak bisa tersampaikan secara langsung. Ini tentang isi pikiranku yang tak bisa diam ketika sedang kalut. Terima kasih untuk siapapun yang membaca ini. -el