WARNING
Cerita ini mengandung tema homoseksual bagi homopopik silahkan minggir secara teratur jika tetap nekat saya tidak tanggung akibatnya
karena ulah kenekatan anda sendiri.
**Hayo apa yang terlintas setelah baca judulnya,,? Yupz,,, aku hadir lagi membawa keluarga Estiawan, padahal si Kenzi belom kelar 🙊 otakku ga bisa diajak kompromi sih, tau-tau ngesinkron tangan buat nulis, aku merasa terhianati jempol sama otakku sendiri..😑
***** Ini hanya cerita tentang masa-masa pertumbuhannya anaknya Willy dan Rai, alur sama isinya biar nanti ngalir gitu ajah ya, bisa saja mundur bisa saja maju bahkan bisa juga ga nyambung satu sama lain jadi mohon dimaklumi saja ya.
**Oke selamat membaca.
••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Zelvin Aerik Adzil Estiawan.
~Anak pertama (17). ~Penyayang. ~Posesif akut, apa lagi kalau sudah menyangkut keluarganya. ~Jenius. ~Bijak. ~Penurut. ~Jarang senyum, senyum hanya kalau sudah di paksa. ~Penganut "My mom is my everything" ~Baginya "Nothing is important in this world besides my mother's smile"
••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**Twins Estiawan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.