*Hai-hai apa kabar kalian,,?
Hayoo sapa yang nungguin 🙊
*Maapken aku yang jarang up ini ya,,,🙏🙏🙏🙏
*Sejujurya aku sedikit kesusahan menulis FL 2 ini, ga kaya pas dulu aku nulis FL yang pertama,dulu perasaan idenya ngalir gitu ajah, apa karena aku tidak punya pengalaman dalam pernikahan ya jadi susah idenya 😂, #Ciehh curcol#
*Jadi intinya, jangan terlalu berharap aku sering up ya.*
So,,, Happy reading....
*
**Koresi Typo...
Semenjak menikah dengan Rai, Willy selalu berhasil dibuat takjub oleh pria pendamping hidupnya itu, banyak ekspresi atau sifat Rai yang dulu tidak dia ketahui bermunculan, Rai selalu berhasil membuatnya tertawa bahkan marah dalam sekejap, Willy sering berdecak kagum pada sifat suaminya yang kadang membuatnya menggelengkan kepala dan itu sangat ajaib menurutnya.Willy bahkan sudah menyandang pria bucin tingkat dewa sekarang, kebucinannya mengalahkan cintanya romeo pada juliet. Kisah cinta mereka hampir mirip seperti kisah cinta fenomenal itu, hanya endingnya saja yang berbeda. Kalau kisah romeo juliet berakhir tragis, kisah cinta mereka berakhir happy ending.
Jadi jangan heran kalau Willy tiba-tiba meninggalkan ruangan ditengah-tengah meeting hanya karena mendapat pesan dari pria belahan jiwanya itu.
Pernah satu ketika saat Willy baru saja memasuki ruang meeting, ponselnya berbunyi dan 10 detik kemudian dia langsung berlari menerjang pintu. Kalau sudah seperti itu, Alex lah yang akan merotasikan kedua bola matanya.
Padahal pesan yang dibaca Willy itu bukan pesan bernada ancaman atau pesan mesum.
"Mas aku bosan,,,"
"Mas aku lapar,,,"
"Mas aku ingin makan ayam yang di restoran X,,,"
Atau pesan bergambar yang memperlihatkan Rai mengenakan pakaian baru, iya Rai hanya bertanya "Apakah ini cocok untukku,,?".
Ya,, sebiasa itu pesan yang Rai kirimkan, namun Willy selalu menanggapinya secara berlebihan. Pria tiga anak itu akan langsung memacu mesin mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata saat selesai membaca pesan, tentu saja kemana lagi kalau bukan menemui si pengirim pesan.
Alex hafal betul dengan kelakuan berlebihan bosnya itu, semenjak bosnya menikah memang jadi semakin mengkhawatirkan terutama dalam obsesinya pada sang suami, terlalu Creepy.
Pernah Alex tak sengaja membeberkan kelakuan berlebihan bosnya pada adik ipar sang bos Reo. Namun dari ketidak sengajaan itu kini dia tidak pernah lagi membahas tentang hal pribadi pada pria lajang itu. Sekarang dia faham kenapa sang bos sering mengeluh tentang adik iparnya, mulut Reo tak sebijaksana perangainya.Dan hari ini lagi-lagi Alex mendesah pasarah saat sang bos berdiri nyaris menjatuhkan kursi, mereka sedang berada diruang meeting tengah membahas proyek pembangunan hotel, dan baru saja berjalan beberapa menit yang lalu.
"Kumohon jangan sekarang sir,," begitu do'a yang sering Alex panjatkan dalam hati.
Pada akhirnya kursi itu terjungkal juga, tanpa sepatah katapun Willy berjalan cepat menuju pintu. Semua orang yang ada diruangan ikut berdiri membungkuk pada kepergian petinggi perusahaan tempat mereka menggantungkan hidup itu, meski raut bingung tergambar jelas diwajah masing-masing namun tak ada satu orang pun yang berani menegur. Hanya Alex yang menghembuskan nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love 2
FanfictionWARNING Cerita ini mengandung tema homoseksual bagi homopopik silahkan minggir secara teratur jika tetap nekat saya tidak tanggung akibatnya karena ulah kenekatan anda sendiri.