WARNING
Cerita ini mengandung tema homoseksual bagi homopopik silahkan minggir secara teratur jika tetap nekat saya tidak tanggung akibatnya
karena ulah kenekatan anda sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Fyuhhh 3500 lebih cuy,,, nulis apa ajah gue ya,, gumoh gumoh dah Kalian,,,
*Selamat gumoh berjamaah 😂✌
*So,,,,, Happy reading... *Abaikan Typo.
•
•
"Papa,,,!! Lian pusing ngeliat papa mondar mandir terus" suara melengking bernada protes itu di tunjukan untuk Willy yang sedari tadi mondar mandir seperti setrikaan.
"Mommy paling lagi belanja pa" suara bernada bosan itu kini terdengar dari kembarannya, Lexa. Pasalnya dua bocah itu sedari satu jam yang lalu memperhatikan ayah mereka yang terlihat sekali gelisah.
"Belum pulang juga,,?" kini suara anak paling tua terdengar, pemuda dengan tinggi badan diatas rata-rata itu menuruni anak tangga, lalu ikut bergabung dengan kedua adiknya yang masih setia memperhatikan ayah mereka yang tengah gelisah.
"Udah dicoba telfon,,?" tanyanya lagi.
"Ga tau kak, dari tadi papa udah coba telfon kayaknya" Lian menjawab, sementara Lexa hanya mengedikkan kedua bahunya cuek.
"Kakak kok bisa sih mommy kamu ijinin bawa motor" Willy menatap anak sulungnya dengan tatapan menuntut.
"Zelvin mana tau mommy bisa bawa motor, mommy pergi saja aku ga tau" jawab Zelvin dengan nada datar.
"LeLi,,, Daddy datang,," LeLi adalah singkatan yang Reo buat untuk memanggil Lexa dan Lian, tak jarang juga Reo memanggil dengan sebutan ZeLeLi. Zelvin, Lexa, Lian. Namun karena Zelvin sering menatap dingin saat dia memanggilnya seperti itu, Reo meniadakan panggilan ZeLeLi.
"Dad,,, tau dimana mommy,,?" tanya Lian sambil menyembulkan kepala dari balik sofa, melihat daddynya yang baru saja masuk kedalam rumah.
"Daddy baru saja datang ini loh,,," Reo melirik kearah Willy, dan dengan terang-terangan menyunggingkan seringai kecil kearah pria yang terlihat gelisah itu "Yang dirumah kan kalian kok nanyanya Daddy sih,," katanya lagi, lalu ikut bergabung duduk bersama ZeLeLi.
"Jadi tuh mommy pergi dan belum pulang,," dengan polos Lian menjelaskan, tidak tau arti dari seringai pria dewasa disampingnya. Tidak seperti Lexa dan Zelvin yang langsung menangkap arti dari seringai itu.
"Mommy bawa motor kakak,," ucap Lian lagi "So cool,," dengan wajah berbinar Lian membayangkan ibunya memakai helm fullface milik kakaknya, tidak menyangka kalau ibunya bisa mengendarai motor dan itu motor kakaknya yang jelas-jelas bukan jenis motor untuk dipake ibu-ibu. Motor kakaknya ini motor sport, yang mengendarainya saja mengharuskan badannya membungkuk, bukankah ibunya terdengar sangat keren,,?. Kayaknya si Lian ini lupa kalau ibunya juga seorang laki-laki. 🙊🙊
