23

1.7K 69 0
                                    

Baru aja aku mau ngomong, yang kita gibahin dari tadi dateng. Langsung maen pepet-pepet Pak Putra dong, kampret banget ya?, aku yang pacarnya aja nggak segitunya banget.

"Ayo pak ke kantin." -Niel

"Tapi bolanya di pulangin dulu ya?" -Pak Putra

"Siapp boss." -Niel

"Lah kok ditinggal sih Pak?, aku baru dateng loh?" -Rara

'Siapa anda?' batin Niel

"Kok tiba-tiba dibaikin Niel?, kan belum maapan." bisik Siska

"Diem aja." -Niel

"Ok deh." -Siska

"Kalian duluan aja, pesenin ya dua porsi nanti aku nyusul." -Niel

"Pak Putra tunggu, aku bantuin balikin bolannya ya?" -Rara

'Kampret kok ngikut sih!' batin Niel

Mereka bertiga berjalan ke ruang olahraga dengan suasana agak membingungkan, dengan Niel disamping kanan Pak Putra dan Rara disamping kiri Pak Putra.

"Pak Putra." -Niel

"Kenapa Niel?" -Pak Putra

"Nanti beliin es krim ya." ucap Niel dengan nada di imut-imut kan

"Iya nanti saya belikan, mau apa lagi?" ucap Pak Putra sambil mengacak-acak rambut Niel

"Ishh, kebiasaan, aku mau Pak Putra aja boleh?" -Niel

"Ekhem." -Rara

"Lupa ada kamu." -Niel

"Pak, aku mau balik dulu." -Rara

"Iya Ra, terimakasih." -Pak Putra

Rara terlihat berjalan menjauh sambil menghentak-hentakan kakinya, wajahnya terlihat kesal. Ngeliat itu aku ngerasa seneng banget rasanya ngelebihin kalo lagi jam kosong.

"Ayo Niel." -Pak Putra

Mood aku yang tadinya buruk mulai membaik. Pak Putra ngegandeng tangan aku menuju kantin, seperti permintaan ngawur aku tadi dia beneran beliin es krim.

"Rasa coklatkan?" -Pak Putra

"Iya Bapak." -Niel

"Ok, kamu berani ketempat yang lainnya kan?" -Pak Putra

"Berani lah masa nggak, bye Pak." -Niel

Aku berjalan menuju Tea Maker dengan wajah yang senang sekali, kesenangan yang terlihat membuat semua binggung ngeliatin aku.

"Niel, sehat kan?" -Lani

"Aku sehat walafiat tak kurang suatu apapun." -Niel

"Trus, kamu kenapa mukanya seneng banget?" -Renata

"Rara tadi aku kerjain." -Niel

"Gimana?" -Siska

"Tadi kan..." Niel menceritakan kejadian tadi dengan urut

"Temen aku pinter juga ternyata." -Siska

"Daniella pinter dong ampe ke empedu." -Niel

"Tapi kalo di perhatiin makin berani itu anak." -Renata

"Pengen nyemplungin ke rawa-rawa." -Lani


ME & MY TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang