ME & MY TEACHER

25

"Terimakasih, Kak ojol." -Niel

"Sama-sama Kak, tadi sudah sesuai aplikasi, jangan lupa bintangnya ya Kak." -Pak Putra

"Maaf, tapi cuma satu nggak apa-apa ya?" -Niel

"Kenapa Kak?" -Pak Putra

"Soalnya kamu satu-satunya di hati aku." -Niel

'Ctass'

"Aduh Pak!, sakit!, lama-lama lebar ini jidat." -Niel

"Biar saja, biar aja jadi bandara." -Pak Putra

"Bapak gitu ya, emangnya Bapak mau diriin maskapai udara?" -Niel

"Tidak, kamu pinter tapi di hal itu saja." -Pak Putra

"Sok jual mahal, padahal juga seneng, perut Bapak aja penuh kupu-kupunya." -Niel

"Gimana?, mau saya tambah lebar lagi?" -Pak Putra

"Nggak Pak, makasih, aku masuk dulu ya." -Niel

"Jangan lupa belajar." -Pak Putra

"Pak Putra, aku itu udah sekolah dari jam 06.30 ampe jam 4 sore trus dirumah masih disuruh belajar?, emangnya di sekolah ngapain Pak?, dagang seblak?" -Niel

"Kan memang tugas kamu sekarang, ya itu tadi belajar." -Pak Putra

"Lah terus?, sekarang aku tanya tugas Pak Putra ngapain?" -Niel

"Tugas saya untuk sekarang cuma satu, yaitu mencintaimu." -Pak Putra

"Kan Pak Putra aja boleh gitu, aku nggak boleh." -Niel

"Jangan ngelawan kata orang tua, tidak baik, sudah sana masuk." -Pak Putra

***

"Guruku tersayang guruku tercinta tanpamu apa jadinya aku." -Niel

"Niel pagi-pagi udah sengklek aja." -Lani

"Seneng amat ada apa gorengan?" -Renata

"Nggak apa-apa, cuma pengen memamerkan sedikit suara aku yang memecahkan gendang telinga." -Niel

"Udah tau gitu nggak usah." -Siska

"Entah apa yang merasukimu." -Niel

"Lama-lama aku tampol ya Niel." -Thalita

"Ampun Tali." -Niel

"Niel nanti jadi kan?" -Lani

"Ngapain?" -Niel

"Rapat anjrit." -Lani

"Ohh, jadi dong." -Niel

"Ntar habis istirahat kumpul dulu di lapangan basket." -Lani

"Manteb, bolos pelajaran." -Niel

"Tau gitu, kemaren aku aja." -Renata"

"Siapa suruh kemaren nggak ada yang mau?" -Niel

"Menyesal daku kemudian." -Renata

"Gaya kamu Ren." -Lani

"Ehh, Pak Dandun ada PR nggak?"