Chapter 9

978 142 68
                                    

[REVISI]

Jiyeon tengah menunggu di dalam mansion Jungkook, pria itu belum datang walau dirinya sudah datang. Sesekali dia memandang lukisan-lukisan yang terjejer di dinding mansion itu. Dia memilih menunggu di ruang tamu walau Jungkook sudah menyuruhnya untuk langsung masuk ke dalam kamar pria itu.

Jiyeon menautkan kedua tangannya dan menunduk gugup, apa hari ini dia akan kembali bercinta dengan Jungkook?

Atau dia ingin meminta Jungkook mengubah perjanjian itu,

Sampai kapan dia harus seperti ini? Menjadi pelacur Jungkook dengan mengkhianati Taehyung dan juga Kyungra.

Alasan apa lagi yang harus dikatakannya pada Taehyung?

"Kenapa kau ada disini?"

Jiyeon menoleh melihat Jungkook yang baru saja datang, pria itu menatap tajam Jiyeon, "Bukankah aku sudah menyuruhmu menunggu di dalam kamarku?"

"Maaf, aku hanya merasa tidak nyaman" ucap Jiyeon pelan.

Jungkook berdecak lalu memanggil pelayan untuk menyiapkan makan malam.

"Ikut aku makan!" Titahnya.

Jiyeon menatap makanan yang terlihat sangat mewah itu karena memang Jungkook memiliki koki yang hebat untuk bekerja di mansionnya.

"Makanlah dan tutup mulutmu! Aku tau kau orang miskin yang tidak pernah makan makanan seperti ini, tapi jangan membuatku malu!" Ujar Jungkook.

Semua pelayan yang berdiri disana terkejut dengan penuturan Jungkook, mereka kira Jiyeon itu kekasih tuannya tapi sepertinya perkiraan mereka salah.

Jiyeon menyuap makanan itu perlahan, pikirannya malah mengkhawatirkan Taehyung yang mungkin makan sendirian dirumah dan itu membuatnya semakin bersalah.

"Makanlah yang banyak" ucap Jungkook.

Jiyeon mengerutkan keningnya, tumben sekali pria itu baik padanya. Jungkook yang mengetahui isi pikiran Jiyeon lantas berucap, "Jangan berpikiran aku khawatir padamu! Kau itu pelacurku, aku tidak ingin disela kita bercinta kau pingsan!" Ucapnya

Deg!

Jiyeon membulatkan matanya, dia menatap kikuk pelayan-pelayan Jungkook yang mungkin sudah berpikiran yang aneh-aneh.

"Jadi makan yang banyak!"

Sungguh, sekarang malah Jiyeon jadi tidak nafsu makan dan seluruh pelayan disana akan tau bahwa dirinya hanyalah pelacur.

Sekarang Jungkook sedang mandi dan Jiyeon duduk dipinggir ranjang pria itu. Tak lama kemudian Jungkook keluar dengan memakai handuk yang melingkar di pinggangnya, seketika wajah Jiyeon memanas melihat tubuh itu, dia memalingkan wajahnya.

Jungkook tersenyum sinis, "Kenapa Park? Kau suka melihat tubuhku bukan" katanya.

"Jungkook"

"Kenapa? Sudah tidak sabar?"

Jiyeon menatap pria itu takut sambil menggigit bibir bawahnya, "Sampai kapan aku harus jadi pelacurmu? Aku tidak mungkin akan melakukan ini selamanya, aku--"

"Tidak, kau akan melakukannya selamanya. Selama aku tidak bosan padamu!" Ujar Jungkook dengan mata yang tajam.

"Kenapa? Kenapa harus aku?" Tanya Jiyeon bergetar.

Jungkook tersenyum sinis menunduk lalu mendekatkan wajahnya pada Jiyeon, "Karena aku suka melihatmu menderita, aku suka saat melihat kau menangis memohon padaku Park" katanya.

Deg!

"Kau gila" bisik Jiyeon

"Ya anggap saja aku gila dan kau tidak akan bisa lepas dari pria gila ini Park"

He's Bastard ✓ [EBook Ver.] Where stories live. Discover now