Chapter 14 [Flashback]

681 117 114
                                    

[REVISI]

Jungkook memandangi seorang gadis yang sedang duduk di perpustakaan membaca sebuah buku dalam jarak cukup jauh, mata tajamnya meneliti gadis itu.

"Dia targetmu, Park Jiyeon" ujar Mingyu yang berdiri di sampingnya memegang buku tanpa ingin membaca sama sekali.

"Call. Aku terima taruhan ini, lagian dia cukup cantik untuk menjadi kekasihku"

Mingyu tertawa remeh, "Kau yakin kalau dia akan menyukaimu?"

"Tentu, tidak ada yang pernah menolak Jeon Jungkook"

"Benarkah? Kita lihat saja nanti Jeon" Mingyu menepuk bahu Jungkook sebelum dirinya pergi dari sana, tempat yang sama sekali tidak cocok untuk mereka berdua sebenarnya hanya saja Jungkook harus tetap disana untuk rencana mendekati Jiyeon.

Jungkook mengambil asal salah satu buku di dekatnya dan mendekati Jiyeon yang sedang serius membaca,

Tok tok

Pria itu mengetuk meja membuat Jiyeon mendongak, Jungkook memasang senyum termanisnya, "Apa aku boleh duduk disini?" Tanyanya.

Jiyeon melihat sekeliling yang terdapat banyak bangku kosong, tapi dia mengangguk. Jungkook duduk disampingnya, membuka buku dan berpura-pura membacanya.

Gadis yang membosankan batin Jungkook membalik halaman buku itu dengan malas.

"Kau gadis yang disebut gadis aneh itu?" Tanya Jungkook.

Jiyeon hanya diam tanpa niatan menoleh sekalipun, Jungkook merasa sedikit jengkel, "Hei, aku bicara denganmu!" Katanya.

Jiyeon menoleh dan menunjuk pada sebuah tanda peringatan dilarang berisik pada Jungkook.

Sial umpat Jungkook dalam hati.

"Kau mengenalku bukan?"

Jiyeon menggelengkan kepalanya membuat Jungkook tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada yang tidak mengenalnya di sekolah ini padahal dirinya adalah seorang casanova disekolah ini.

Jungkook tersenyum manis dan mengulurkan tangannya, "Namaku Jeon Jungkook, aku harap setelah ini kau tidak lupa namaku"

Jiyeon hanya diam melirik uluran tangan itu, "Jiyeon" katanya pelan.

"Apa? Bisa kau kencangkan sedikit suaramu aku tidak dengar?" Ujar Jungkook sembari mendekatkan kepalanya pada bibir Jiyeon hingga wajah mereka sangat dekat bahkan pria itu bisa merasakan deru nafas Jiyeon.

Cantik batinnya dan sialnya lagi, hanya berjarak begitu dan merasakan deru nafas Jiyeon diwajahnya membuat sesuatu dibawahnya meremang.

Jiyeon lantas mundur perlahan, "Maaf, kau terlalu dekat" ucapnya. Jungkook jadi ikutan menjauh dan kembali tersenyum, "Tidak apa, aku senang berdekatan denganmu"

Jiyeon merasa tidak nyaman bersama dengan Jungkook lantas dia memberekan bukunya, "Maaf, aku harus pergi" katanya lalu beranjak pergi.

Jungkook hanya diam memandang punggung Jiyeon yang menjauhinya dengan tatapan dingin menusuk, "Aku ditolak? Apa dia berusaha jual mahal denganku?"

Semenjak itu beberapa hari Jiyeon lalui dengan berbagai gangguan dari Jungkook. Yup, pria itu terus mencoba mendekatinya walau Jiyeon secara terang-terangan merasa tidak nyaman dengan perlakuannya.

"Ada apa? Apa ada masalah?" Tanya Jimin khawatir melihat Jiyeon yang sedang termenung di bangku taman sekolah.

Jiyeon tersenyum kecil, "Tidak apa"

"Aku dengar Jungkook mendekatimu?" Ujar Jimin setengah ragu.

"Iya, dan aku merasa tidak nyaman. Kau tau aku hanya belum bisa berteman dengan pria selain kau dan Hoseok"

He's Bastard ✓ [EBook Ver.] Where stories live. Discover now