Chapter 10

925 141 82
                                    

[REVISI]

Taehyung tengah duduk di meja ruangannya, dia sesekali memeriksa berkas yang dibawa oleh sekertarisnya, Yeontan. Tapi dia kembali berpikir tentang kejadian semalam, dimana Jiyeon pulang tengah malam. Baru pertama kali Jiyeon pulang semalam itu dan Taehyung tidak tau kemana wanita itu pergi dan bersama siapa.

Apa ada sesuatu yang disembunyikan Jiyeon?

Tapi itu tidak mungkin mengingat Jiyeon sangat terbuka dengannya.

Dan saat Jiyeon tertidur disampingnya, dia melihat tanda kemerahan di leher kekasihnya itu.

Tentu saja Taehyung bertanya-tanya dan pasti pria itu memikirkan sesuatu yang lain, tapi apakah mungkin tanda kemerahan itu tanda yang dipikirkannya?

Tidak mungkin, Jiyeon bukan wanita yang seperti itu.

Dan lagi wanita itu tidak mungkin mengkhianati dirinya. Jikapun begitu, harusnya sudah sedari dulu Jiyeon mengkhianatinya.

Lalu apa yang salah?

Taehyung rasa itu hanya perasaannya saja, lagipula mana mungkin Jiyeon berbohong dan menyembunyikan sesuatu darinya.

Omong-omong tentang Jiyeon,

Taehyung sebenarnya sudah merencanakan sesuatu untuk kekasihnya itu, sesuatu yang pasti akan disukai wanitanya.

Taehyung mengusap rambutnya kasar, "Kau harus mempercayai Jiyeon! Kenapa kau sekarang ragu? Kim Taehyung, kau harus percaya pada Jiyeon, dia tidak mungkin mengkhianatimu, itu pasti hanya gigitan bekas binatang" gumamnya sendiri.

"Hyung!" Panggil Yeontan.

Taehyung mendongak, "Ada apa?" Tanyanya.

Yeontan memberikan sebuah kartu undangan, "Tuan Jeon mengundangmu datang ke acara ulangtahun perusahaannya"

"Benarkah? Kalau begitu aku harus datang, kau juga bisa datang"

"Tidak hyung, aku harus menjaga ibuku" kata Yeontan.

Taehyung lupa jika Yeontan harus menjaga ibunya yang dirawat dirumah sakit, dia sendiri sudah menganggap Yeontan sebagai adiknya, "Bagaimana kabar ibumu?" Tanyanya.

Yeontan tersenyum, "Sudah lebih baik. Ini juga karena hyung membantuku, terimakasih"

Taehyung tersenyum, "Kalau begitu bayar semua bantuan ku dengan menjadi orang kepercayaan ku!" Katanya.

"Tentu hyung, kau bisa mempercayaiku!"

"Ah, apa hyung akan membawa Jiyeon noona ke acara itu?"

"Tentu saja, Jiyeon akan menjadi pasanganku. Masa aku tidak mengajaknya!"

Yeontan terkekeh, "Jiyeon noona terlalu cantik untuk hyung!" Katanya.

"Yak! Kau mau gajimu aku potong!"

"Hehe ampun hyung"

Malamnya saat Taehyung pulang, Jiyeon sudah menyambutnya dengan makanan yang siap di meja makan. "Tumben kau memasak sebanyak ini?" Tanya Taehyung.

Jiyeon tersenyum, "Aku hanya ingin memasak ini untukmu. Kau sudah bekerja keras sedangkan aku hanya dirumah" dan mengkhianatimu. Jiyeon tersenyum miris mengingat bagaimana dirinya malah bermain dengan orang lain dibelakang Taehyung.

Rasa bersalah selalu bersarang dihatinya ketika harus berbohong pada Taehyung.

Taehyung terdiam sebentar lalu menyantap makanan itu, Jiyeon merasa ada yang aneh dengan pria itu. Biasanya dia akan memuji betapa lezatnya makanan Jiyeon tapi kini pria itu hanya diam saja.

He's Bastard ✓ [EBook Ver.] Where stories live. Discover now