PART 23

587 99 0
                                    

Srek

Srek

Suara gesekan antara sepatu dengan salju yang menumpuk itu terdengar begitu mencekam Diikuti oleh aroma lembab lumut yang begitu menyengat. Serta salju yang kini turun cukup lebat. Malam terasa begitu sunyi, dengan semilir angin yang menyelimuti.

Jungkook, pemuda itu masih terdiam dengan tubuhnya yang gemetar, menahan tangisnya karena ketakutan menggunakan jemari yang ia tangkupkan pada bibir tipisnya itu, Hingga nafasnya terasa begitu sesak.

Suara langkah kaki itu berhenti hingga Jungkook mendongak dan mendapati sosok pria yang kini menyeringai penuh kemenangan. Eunsok menatap tajam pada Jungkook dengan jemari yang ia ulurkan dan menarik surai hitam Jungkook begitu kencang dan melemparkannya pada dinding, membuat Jungkook menjerit kesakitan.

Eunsok menekuk lututnya, memperlihatkan setiap inchi wajah Jungkook yang kini terlihat begitu pucat dengan keringat dipelipisnya. Ia mengulurkan jemarinya lagi, mengapit dagu Jungkook begitu kasar.

"Kudengar kau putus dengan pangeran sialanmu itu" ucap Eunsok yang kemudian bangkit dan kembali menarik rambut Jungkook.

Tatapan Jungkook kini terlihat kabur karena kepalanya terasa pening, deru nafasnya yang tak lagi stabil dan meringis karena kesakitan. Jungkook terangkat dari genangan air akibat lelehan salju itu dengan tubuhnya yang gemtar dan rambutnya yang kini terasa hampir terlepas.

"Saat mengetahui hal itu—Aku segera mencarimu untuk membalas dendamku" ucap Eunsok penuh dengan penekanan dengan hati yang kini telah dipenuhi oleh dendam. Eunsok mengarahkan jemarinya pada leher Jungkook hingga, Jungkook pun tersentak.

Salju turun semakin lebat, hingga Jungkook kini hanya terdiam dengan air matanya yang terus menetes dan bibir cherrynya yang bahkan tak mampu lagi menghembuskan nafasnya. Wajah Jungkook terlihat memerah, dengan nafasnya yang kini tersenggal. Hal itu membuat Eunsok semakin geram mengingat masa lalunya.

.

.

"Stop"

Suara itu kembali menggema, menghilangkan suara kayu yang membabibuta tubuh seorang pria yang kini terikat. Para pria berjas hitam itu berhenti dan memundurkan langkahnya memberi ruang pada penguasa yang memberika mereka perintah untuk menyiksa Oh Eunsok.

Kim Taheyung datang menggunakan pakaian casual musim semi yang terlihat begitu nyaman. Ia melepaskan kaca mata dari hidung bangirnya itu hingga maniknya dapat melihat dengan jelas pria dengan luka lebam yang cukup parah, membuatnya menyeringai dan kembali melangkah.

"Eunsok-ah?—Atau, sunbae?" ucap Taehyung hingga pria berbadan gempal itu mengangkat pandangan penuh dendam. Hal itu membuat Taehyung tertawa kecil dan membuang salivanya kearah wajah Eunsok.

Taehyung menekuk lututnya hingga maniknya berhadapan langsung dengan Eunsok. Ia kemudian menarik rambut pria itu begitu kencang agar Eunsok mengangkat pandangannya.

"Satu sekolah mengetahuinya Eunsok-ah, tak boleh ada yang menyentuh kelinciku" ucap Taehyung dengan suara huskynya penuh dengan penekanan dan juga amarah.

Eunsok membuang salivanya berencana untuk mengenai pria berkulit tan itu, namun Taehyung segera menghindar dan bangkit, sebelum menendang Eunsok hingga pria itu tersungkur mengenai dinding. Taehyung kembali mengarahkan kakinya pada bahu Eunsok, menekannya cukup kencang.

"Dan—kau seekor tikus dalam pipa kotor berani menyentuhnya? Hingga wajah cantiknya kini penuh dengan lebam" ucap Taehyung yang semakin menekan tumpuan kakinya pada bahu Eunsok, hingga Eunsok hanya terdiam karena melawan Taehyung hanya menyebabkan dirinya mati.

TRAIN TO SOUL [MINYOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang