'rumah sakit'

1.3K 135 2
                                    


perempuan itu berjalan tergesah dilorong rumah sakit dengan tangan menenteng parsel berisi buah segar.

sesekali tubuh kecilnya menabrak orang yang papasan dengannya. tanpa berniat meminta maaf, perempuan itu tetap berjalan tergesah membuat orang yang ia tabrak mengumpatnya.

pandangannya berkeliaran membaca nomer-nomer kamar rumah sakit. tubuhnya pun berhenti saat matanya sudah menangkap nomer 119 yang kini didepannya.

mengetuk pelan, perempuan itu membuka pintunya pelan-pelan. pupilnya langsung menangkap Jisung yang tengah berbaring sambil menatap langit-langit kamar.

Jisung yang menyadari kehadiran seseorang langsung menoleh. kedua alisnya menyatu, melihat perempuan asing yang tak pernah ia lihat masuk kamarnya.

perempuan itu sadar akan tatapan aneh Jisung, tapi entah ia merasa bahagia mungkin karena ini kali pertamanya ia kontak mata dengan Jisung.

"hai Jisung" sapanya ramah

tatapan Jisung masih sama, kini malah bertambah datar. "siapa lo? kenal?" ketusnya.

"gu—"

"pergi lo, lo jelek, males gue liatnya" potong Jisung.

perempuan itu membeku ditempatnya. sungguh, tak menyangka akan mendapat kalimat seperti itu dari mulut seorang Park Jisung. Park Jisung yang selama ini rutin ia beri sticky notes dan pernah menyebutnya 'cewek cantik', bahkan perempuan ini rela datang jam 5 pagi.

dengan banyak rasa kesal, perempuan itu pergi meninggalkan suara debaman pintu ruang inap Jisung.

dari atas bangsal, Jisung menatap kepergian perempuan asing itu.










To Be Continued

[i] sᴛɪᴄᴋʏ ɴᴏᴛᴇs ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang