[i] sᴛɪᴄᴋʏ ɴᴏᴛᴇs ✔

'hari berikutnya'

setelah kejadian mengejutkan dan sangat tiba-tiba di kantin kemarin, sekarang Jisung lebih diam daripada sebelumnya. sebelumnya memang diam, tapi kini lebih.

walaupun mulutnya diam, tapi badannya masih bergerak kesana kemari. berjalan menuju kantin, jalan lagi ke kamar mandi perempuan lalu masuk ke satu persatu kelas disekokah itu.

"ada yang namanya y/n nggak?" tanyanya setiap masuk kedalamnya dan jawaban yang ia dapat adalah gelengan dari beberapa murid disana.

naik-turun tangga, mengetuk keras, berlari sepanjang koridor seperti tak punya lelah. tiba dikelas terakhir, nafasnya tersengal, dadanya naik-turun tak beraturan. sekali lagi ia mengetuk keras pintu kelas walaupun sudah terbuka lebar.

"iya? kenapa?" seorang perempuan dengan rambut seleher.

Jisung terpaku ditempatnya. tak percaya dengan apa yang ia lihat didepannya, Jisung menumpahkan air mata yang sedari tadi ia bendung di kelopak matanya.

perempuan itu memandang Jisung aneh. ya aneh, karena seorang lelaki tiba-tiba datang dan menangis didepannya.

"y/n" gumam Jisung.

"y/n? tunggu, lo Park Jisung itu bukan?"

Jisung menangguk antusias padahal dirinya sedikit bingung, kenapa y/n menanyakan namanya lagi?

berjalan mendekat, direngkuhnya si perempuan dalam pelukan. Jisung menangis diceruk leher gadis itu.

"y/n, lo...lo jangan pergi" racau laki-laki itu.

"tapi Sung, gue...bukan y/n"

To Be Continued

yagitudeh.