°Lumpuh?

29 12 0
                                    

"Yang bawa mobil siapa?" tanya Delia setelah mereka semua berkumpul di depan Transmart. Yaaaa mereka saling menunggu disini agar mereka tetap bersama menuju ke Royal Hospital. Mereka tidak setuju dengan keputusan Alvin, saat dia bilang dia ingin berangkat duluan mengingat kendaraan yang bisa mereka gunakan sangat terbatas.

"Gue sama Andra" ucap Alvin

"Ok, kalo gitu buat kalian cowo cowo silahkan bagi sendiri, dan Hazel, Maura, Vina, kalian ikut di mobil gue" perintah Delia

"Dan yang lain ikut mobil Chellsea" semua mengangguk setuju atas usulan Delia, karena terbukti mereka menuruti perkataan Delia

🎈🎈🎈

Tak butuh waktu lama yang mereka butuhkan untuk sampai di Royal Hospital. Mereka bersyukur selamat sampai tujuan, mengingat mereka ber 4 mengendarai mobil secara kebut kebutan seakan akan mereka adalah pembalap terkenal. Setelah sampai di Royal Hospital, mereka turun dengan tergesa gesa.

"Emelly dimana?"  pertanyaan yang terucap dari Alvin ketika dia berdampingan dengan Chellsea,  jangan lupakan mereka sedang berjalan cepat mengikuti arah yang diambil Chellsea

"UGD" jawaban singkat dari Chellsea sudah cukup untuk Alvin, sehingga Alvin sedikit berlari ke arah UGD yang sudah tidak jauh lagi, karena Ruangan itu dekat dengan pintu masuk Rumah Sakit ini.

Di depan Ruang UGD, Alvin melihat ada orang tua Emelly dan Dirga. Dia memutuskan kenghampiri Dirga. "Keadaan Emelly gimana, kak?"

Dirga terkejut ketika tiba tiba ada orang yang langsung menanyakan adeknya tepat ditelinganya tanpa menyapa. Dia menatap tak suka ke arah Alvin setelah sadar siapa yang ada dihadapannya sekarang, tak berniat menjawab pertanyaan Alvin.

"Kak, Emelly gimana?" tanya Alvin ulang setelah dia tidak mendapat jawaban di pertanyaan pertamanya

"Dia operasi" jawab Dirga ketus, karena tidak mungkin dia tidak menjawab pertanyaan Alvin setelah teman teman Emelly juga sedang menanti jawabannya. Semua nampak terkejut dan mulai menangis. Ya, mereka semua tidak menyangka bahwa mereka akan mendapatkan kabar seperti ini.

"Tante" panggil Chellsea pelan. "Apa yang sebenarnya terjadi sama Emelly?" tambahnya seraya dia mendudukkan diri tepat di samping Listy -- Mama Emelly yang sedang bersandar di pundak Aditya -- Papa Emelly. Listy enggan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Chellsea barusan. "Dokter belum keluar dari satu setengah jam yang lalu" jawab Aditya yang memahami istrinya itu. Chellsea hanya menganguk dan tersenyum miris atas jawaban Aditya, dia tidak menangis karena diantara yang lainnya hanyalah Chellsea yang paling kuat menahan mood.

"Maaf Om, kalau boleh tau, Emelly kecelakaan dengan apa?" tanya Maura seramah mungkin. Tampak Aditya menghela nafas berat dan merasa terganggu atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Maura barusan. Merasa pertanyaan yang diajukannya salah, Maura pun langsung meminta maaf karena telah menanyakan sesuatu yang seharusnya tidak ditanyakannya.

"Maaf Om, jika pertanyaan saya mengganggu kenyamanan Om" sesal Maura sambil tersenyum ramah

"Tidak apa apa, pertanyaanmu tidak menggangu, hanya saja Om bingung mau menjawab bagaimana, karena Om sendiri juga tidak tahu bagaimana kronologi kecelakaan yang dialami Lyly tadi. Tiba tiba saja disaat Om bekerja pihak rumah sakit sudah menelfon Om dan Istri Om" Aditya menjeda ceritanya, terlihat dari wajahnya yang sangat berat menceritakan kelanjutannya.

"Om dan Istri Om langsung kemari untuk melihat keadaan Lyly, kami datang tepat waktu karena pihak Rumah Sakit tidak bisa menjalankan operasi tanpa persetujuan dari pihak keluarga korban, yaitu kami sebagai orang tua Lyly...." jeda Aditya untuk yang kedua kalinya

Lyandra ( H I A T U S) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang