°Sahabat

17 2 0
                                    

Dan disinilah mereka sekarang, di depan ruang rawat inap Emelly. Setelah beberapa menit yang lalu sempat terjadi kejadian mengejutkan karena Emelly pingsan, mereka semua ;

Cklek

Dokter Randy baru saja keluar dari ruangan Emelly setelah memeriksanya selama 5 menit.

"Ren, gimana sama keadaan adek gue? Dia baik-baik aja kan? Ada yang parah gak? Gue perlu ngap ..-"

"Dia baik Dir, jangan khawatir. Lo kalo nyerocos kaya emak-emak ditilang aja " ucap Randy yang menggoda sahabat cerewetnya itu sambil menepuk bahu Dirga pelan. Yap, Randy langsung memotong ucapan Dirga yang belum selesai tadi karena Randy tahu betul kalau Dirga dibiarkan nyerocos pasti Randy tidak akan ada kesempatan memberikan jawaban dari pertanyaan yang bejibun itu.

"Terus kenapa dia tiba tiba pingsan?" tanya Dirga yang tidak peduli dengan ejekan yang dilontarkan Randy

"Dia pingsan karena kelelahan, dia terlalu maksain diri. Dia juga udah sadar kok sekarang, kalian bisa lihat dia di dalam. Nanti kalo ada apa apa panggil saya saja, ada tombol disamping tempat tidur yang langsung terhubung dengan ruangan saya"

"Thanks Ren" ucap Dirga sambil tersenyum ke arah Randy. Randy pun mengangguk sebagai jawaban. Kemudian, Dirga melangkah masuk ke ruangan Emelly, namun ada yang mencekal tangannya.

"Eh Dir, dia butuh istirahat yang banyak" Randy memperingatkan Dirga

"Okeh" angguk Dirga

"Gue tunggu lo di ruangan gue nanti Dir" lanjut Randy pada Dirga yang sudah selangkah masuk ke ruangan Emelly.

"Ngapain?" tanya Dirga yang sudah menoleh kembali ke arah Randy

" Udah kesana aja"

"Kalau begitu saya permisi, ada pasien yang harus saya tangani" pamit Randy kepada Hazel dkk yang sedari tadi hanya berdiri mematung mendengarkan pembicaraanya dengan Dirga, atau lebih tepatnya memandang Randy karena ketampanannya?

"Baik dok, terima kasih" ucap Maura yang paham apa yang sudah terjadi sehingga membuat teman-temannya itu melongo seperti orang bloon.

♡♡♡

- Di dalam ruangan Emelly -

"Dek?" Panggil Dirga pelan saat dirinya berada lebih dekat dengan Emelly.

"....." tidak ada sahutan dari Emelly.

"Dek" panggil Dirga sambil menepuk pundak Emelly lembut.

"Eh iya kak" jawab Emelly dengan nada sedikit terkejut, pasalnya ia baru saja melamun.

"Baik?" tanya Dirga khawatir sambil melihat mata Emelly intens. Emelly mengalihkan pandangannya karena ia tidak suka ada orang yang melihat matanya seperti itu. Bukan karena ia takut, tapi ia hanya tak suka saja.

"Pusing dikit kak" jawab Emelly seadanya, karena dia memang merasa sedikit pusing saat ini.

"Emaaaaaak !!"

"Anjirr mak lu kenapa dah !!"

"Lu kok bisa pingsan sih ??"

Yap, kalian pasti tau siapa yang melontarkan pertanyaan beruntun sambil teriak-teriak kaya begitu. Siapa lagi kalau bukan, Hazel, Maura, Delia, Zahra dan Vina yang masuk tanpa salam tapi langsung lari ke arah Emelly sambil teriak-teriak gitu. Emelly hanya menggelengkan kepalanya saja dan tersenyum bahagia.

BRUUK

DUGH

"Aduuuh"

"Aaah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lyandra ( H I A T U S) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang